- Winger Manchester United, Jadon Sancho, belum tampil optimal di musim ini.
- Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, dinilai tidak mampu memanfaatkan kemampuan terbaik Jadon Sancho.
- Padahal, Jadon Sancho dapat menghadirkan berbagai opsi untuk Manchester United.
SKOR.id - Manchester United mampu melakukan sejumlah pembelian mengejutkan dengan mendatangkan pemain bintang di bursa transfer musim panas ini.
Salah satunya, mendatangkan Jadon Sancho dari Borussia Dortmund. Ia didatangkan sebagai pembelian termahal Manchester United pada musim ini dengan biaya 73 juta pound (sekitar Rp1,425 triliun).
Ia bahkan menjadi incaran utama bagi pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, selama dua musim terakhir. Tetapi kini penampilan Sancho tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Jadon Sancho tidak mendapatkan tempat diantara penyerang lainnya. Apalagi dengan kedatangan Cristiano Ronaldo pada musim ini juga.
Jadon Sancho tidak mampu bersaing dengan Marcus Rashford, Anthony Martial, atau Mason Greenwood di posisi yang lebih melebar.
Kini, perlakuan Ole Gunnar Solskjaer terhadap Sancho menimbulkan pertanyaan. Winger Inggris tersebut cukup disayangkan untuk disia-siakan bakatnya.
Pasalnya, ia menjadi salah satu pemain terbaik Eropa dan menjadi rekrutan impian bagi Solskjaer selama di Old Trafford.
Agen 007
Jadon Sancho kini identik dengan angka 007, kode yang dikenal pada film James Bond. Hal ini dikarenakan Sancho sudah tampil tujuh kali di Liga Inggris musim ini tanpa kontribusi gol maupun assist.
Padahal, dari segi kualitas Sancho tidak diragukan lagi. Hal ini diungkapkan oleh pelatih Jurgen Klopp yang dulu pernah menangani Borussia Dortmund.
"Jadon Sancho adalah talenta kelas dunia," kata Jurgen Klopp yang saat ini menjadi pelatih Liverpool.
"Dia memiliki semua hal yang Anda butuhkan untuk menjadi salah satu pemain terbaik dunia di masa depan."
Solskjaer dinilai tidak mampu mengoptimalkan peforma terbaik dari Sancho. Padahal dengan sistem yang tepat, Sancho dapat memberikan berbagai keuntungan.
Hal sama juga dirasakan Donny van de Beek yang tidak memiliki sistem permainan tepat selama bersama Setan Merah.
Padahal, dari segi menekan di sepertiga lapangan Jadon Sancho bahkan lebih baik dari Mason Greenwood. Sancho sudah berkembang sejak bersama Borussia Dortmund dalam segi bertahan maupun pergerakan tanpa bola.
Ia bahkan menjadi pemain 50 teratas di Liga Jerman untuk menekan di sepertiga akhir.
Cara Mengoptimalkan Jadon Sancho
Manchester United menjadi tim dengan presentasi pressing sukses paling sedikit di Liga Inggris.
Mereka cukup lambat dalam menutup aliran bola dan tidak terorganisir dengan baik saat melakukan pressing. Hal ini memudahkan pemain lawan untuk mengatur permainan.
Padahal, Manchester United menjadi salah satu tim dengan tingkat sprint berintensitas tinggi.
Solskjaer lebih memilih untuk melakukan pressing dari tengah lapangan bukan dari depan. Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan tekanan dari depan, termasuk dalam diri seorang Sancho.
Sancho tidak mendapat masalah ketika Solskjaer ingin memenangkan penguasaan bola dengan pola 4-2-3-1.
Ia juga sempat memainkan formasi tersebut di Signal Iduna Park bersama pelatih Lucien Farve.
Pasalnya, pemain 21 tahun tersebut memiliki kelebihan berlari di belakang para lawan dan sprint dalam jarak pendek. Hal ini akan menguntungkan tim dalam posisi satu lawan satu.
Ia lebih banyak bermain melebar untuk melakukan penetrasi ke kotak penalti. Sancho dapat menemukan pemain lain yang sudah menunggu di depan gawang, seperti seorang Ronaldo yang merupakan predator di lini depan.
Tetapi dalam menjalankan sistem ini, Sancho memerlukan dukungan dari bek sayap. Saat di Borussia Dortmund, ia memiliki koneksi yang mengesankan bersama Achraf Hakimi.
Tetapi situasinya di Manchester United dirasa sulit bersama Aaron Wan-Bissaka yang merupakan tipe bek sayap defensif.
Padahal dengan bantuan dari bek sayap, Sancho akan memiliki ruang yang lebih terbuka. Selain itu, ia bisa memainkan satu-dua sentuhan untuk membuka ruang.
Hal tersebut membuat Jadon Sancho sering kali mengumpan bola ke belakang atau ke tengah karena kurangnya dukungan di Manchester United.
Kenapa 5 pemain Manchester United ini bakal diuntungkan jika Ole benar-benar dipecat?
Simak selengkapnya di ???? https://t.co/q9XJjuTvrv pic.twitter.com/dDOfSGbwRe— SKOR.id (@skorindonesia) October 26, 2021
Berita Manchester United lainnya:
5 Pelatih Manchester United dengan Persentase Kemenangan Terbaik, Ole Gunnar Solskjaer Masuk 3 Besar
Statistik Memprihatinkan Pertahanan Manchester United di Liga Inggris Musim Ini