- Real Madrid menjalani era baru bersama pelatih Carlo Ancelotti.
- Carlo Ancelotti menggantikan posisi Zinedine Zidane yang memutuskan mengundurkan diri.
- Berikut ini merupakan lima perbedaan era kepelatihan Carlo Ancelotti dan Zineidne Zidane di Real Madrid.
SKOR.id - Real Madrid telah menjalani era baru setelah ditangani pelatih Carlo Ancelotti mulai awal 2021-2022.
Carlo Ancelotti menggantikan posisi Zinedine Zidane yang mengundurkan diri pada akhir musim lalu
Ini kali kedua bagi pelatih Italia tersebut menahkodai Real Madrid. Carlo Ancelotti sempat melatih pada periode 2013 hingga 2015.
Ia sukses menyumbangkan gelar Liga Champions, Copa del Rey, Piala Dunia Antarklub, serta Piala Super UEFA.
Ancelotti merupakan sosok guru bagi Zinedine Zidane. Pasalnya, Zidane sempat menjabat sebagai asisten pelatih Real Madrid pada tahun 2014.
Hal ini yang membuat gaya kepelatihan Zinedine Zidane disebut mirip dengan Carlo Ancelotti. Tetapi pelatih 62 tahun tersebut kini telah berevolusi dengan permainan yang berbeda.
Carlo Ancelotti berhasil memimpin Los Blancos meraih empat kemenangan dari lima pertandingan. Mereka gagal menang saat bermain imbang 3-3 menghadai Levante di Liga Spanyol.
Terakhir, mereka mendapat kemenangan dramatis 1-0 saat bertandang ke Inter Milan di Liga Champions.
Berikut ini merupakan lima perbedaan gaya kepelatihan Carlo Ancelotti dan Zinedine Zidane di Real Madrid.
1. Memberikan Kepercayaan kepada Vinicius Junior
Vinicius Junior didatangkan Real Madrid dari tim asal Brasil, Flamengo, pada 2018. Ia beberapa kali mendapat kesempatan tampil di bawah asuhan Zinedine Zidane.
Akan tetapi, Vinicius Junior tidak mampu memanfaatkan kepercayaan yang dibutuhkan oleh pelatih Prancis tersebut.
Kini, di bawah kepemimpinan Carlo Ancelotti, sosok Vinicius menjadi orang yang berbeda. Ia mendapat kepercayaan penuh dari sang pelatih.
Terbukti pemain 21 tahun tersebut memainkan lima pertandingan dengan empat gol dan satu assist. Ancelotti dinilai sukses menemukan potensi terbaik dari Vinicius Junior.
2. Zinedine Zidane Unggul dalam Bertahan
Real Madrid menunjukkan pertahanan yang solid pada musim lalu, meskipun gagal meraih satu pun gelar. Mereka terbukti hanya kebobolan satu gol sepanjang Februari hingga Mei 2021.
Satu-satunya kekalahan yang mereka dapati saat bertemu Chelsea di Liga Champions. Pada saat itu, mereka tidak memiliki banyak stok di lini pertahanan karena badai cedera.
Zinedine Zidane memiliki permainan menyerang yang tidak terlalu mengesankan, tetapi pertahanan yang ia bangun sangat kokoh.
Sementara itu, di era Carlo Ancelotti saat ini ia dinilai ingin membuat permainan Real Madrid lebih berimbang antara menyerang dan bertahan.
3. Kembalinya Pintus
Ancelotti kembali memanggil Antonio Pintus sebagai pelatih kebugaran Real Madrid. Antonio Pintus pertama kali direkrut pada periode pertama kepelatihan Zinedine Zidane di Santiago Bernabeu.
Tetapi hubungannya dengan pelatih Prancis tersebut merenggang. Hal itu membuatnya memutuskan mengundurkan diri pada periode kedua Zinedine Zidane mengemban tanggung jawabnya di Real Madrid.
Kedatangan Antonio Pintus dinilai membuat skuad Real Madrid lebih baik secara fisik, meskipun ia memiliki banyak pekerjaan dengan daftar pemain yang cedera.
4. Pemilihan Pemain Muda dan Senior
Zinedine Zidane kerap kali dikritik karena sikapnya dalam memperlakukan pemain muda. Pasalnya, youngster di Real Madrid sering terabaikan.
Saat dilatih Zinedine Zidane, Real Madrid lebih sering menggunakan pemain, seperti Karim Benzema, Eden Hazard, Luka Modric, serta Toni Kroos.
Akan tetapi, di era Carlo Ancelotti skuad mengalami regenerasi. Para pemain muda mulai mendapatkan kepercayaannya.
Salah satunya dengan memberikan kesempatan bagi pemain, seperti Vinicius, Fede Valverde, serta Edouardo Camavinga.
5. Kasus Bale
Terlihat jelas dua musim terahir Zinedine Zidane di Real Madrid tidak memiliki hubungan yang baik dengan Gareth Bale. Ini dibuktikan dengan sang pemain tidak mendapatkan kesempatan bermain lebih.
Ia bahkan di pinjamkan ke mantan klubnya, Tottenham Hotspur pada musim lalu.
Kini, Gareth Bale telah kembali ke Real Madrid di bawah asuhan Carlo Ancelotti. Ia telah diberi tanda bakal banyak mendapatkan kesempatan bermain.
Kapten timnas Wales itu saat ini telah memainkan tiga pertandingan dengan torhen satu gol.
Striker Timnas Polandia Pudarkan Peluang Yokohama F. Marinos untuk Juara J1 League https://t.co/9d9fxmEyCE— SKOR.id (@skorindonesia) September 19, 2021
Berita Real Madrid lainnya:
4 Perubahan Real Madrid di Era Carlo Ancelotti
10 Pemain yang Langsung Hengkang ke Klub Rival, Termasuk Figo dari Barcelona ke Real Madrid