- Deretan pemain top pernah bermain untuk Barcelona.
- Namun tidak semua pemain merasa diperlakukan secara terhormat oleh klub Catalan tersebut.
- Mulai dari Samuel Eto'o hingga Luis Suarez blak-blakan soal perasaan mereka terhadap Blaugrana.
SKOR.id -Sebagai salah satu klub papan atas dunia, Barcelona kerap menarik pemain top. Namun, tidak semua dari mereka mendapat perlakuan semestinya saat hengkang.
Lionel Messi contohnya, ia harus meninggalkan Camp Nou dengan isak tangis lantaran kontrak di Barcelona tak bisa diperpanjang.
Masalah ekonomi jadi alasan utama La Pulga harus angkat kaki dari klub yang sudah ia bela sejak 2003 ketika masuk untuk menimba ilmu di La Masia.
Dalam kasus Messi, memang tidak sepenuhnya Barcelona salah mengingat masalah yang membelit mereka.
Tapi tidak dengan pemain top lainnya yang dipaksa keluar secara tidak hormat, setidaknya dari pengakuan mereka.
Berikut ini adalah lima pemain yang didepak secara tidak baik-baik oleh Barcelona:
1. Ronaldinho
Ronaldinho membantu Barcelona menguasai sepak bola Eropa ketika didatangkan dari Paris Saint-Germain.
Pemain asal Brasil ini tampil impresif untuk membawa Barcelona mengawinkan gelar Liga Spanyol dan Liga Champions di musim 2005-2006, tiga tahun sejak tiba di Camp Nou.
Tapi segalanya berubah saat Pep Guardiola ditunjuk menukangi tim di musim panas 2008. Ia dikabarkan tidak harmonis dengan sang pelatih muda.
Guardiola diklaim tidak menyukai gaya Ronaldinho, karena ia percaya pemain Brasil itu bisa memberikan pengaruh buruk kepada pemain muda, termasuk Lionel Messi.
Ia akhirnya meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan AC Milan. Selama lima tahun di Camp Nou, Ronaldinho mengepak 94 gol dan 71 assist dalam 207 penampilan.
2. Samuel Eto’o
Setahun setelah kepergian Ronaldinho, Barcelona juga berpisah dengan Samuel Eto’o.
Pemain yang saat itu termasuk salah satu striker terbaik Eropa juga hengkang gegara Pep Guardiola. Ia mengaku tidak memiliki hubungan baik dengan sang pelatih.
“Guardiola tidak pernah memiliki keberanian mengatakan hal-hal di depan saya. Xavi bilang mereka [para pemain] ingin saya bertahan, tapi saya harus bicara kepada Pep. Saya katakan, ’tidak akan, jika Anda tidak menghormati saya, saya tidak menghormati Anda.'”
3. Dani Alves
Melepas Dani Alves adalah salah satu keputusan terburuk Barcelona. Itu terlihat dari kesulitan klub menemukan pengganti bek asal Brasil tersebut.
Dani Alves membantu the Catalans merengkuh 23 gelar selama delapan tahun di Camp Nou. Namun, hubungannya dengan Josep Maria Bartomeu memaksanya pindah sebagai agen bebas pada 2016.
Pemain 38 tahun itu kemudian mengaku diperlakukan secara tidak hormat oleh klub.
“Saya senang dicintai, dan jika saya tidak dicintai, saya pergi. Meninggalkan Barcelona secara gratis adalah pukulan telak. Di musim terakhir saya, saya selalu mendengar gosip Alves pergi, tapi dewan klub tidak pernah mengatakan apa pun kepada saya,” katanya.
“Mereka salah dan tidak berterima kasih. Mereka tidak menghormati saya. Orang yang mengendalikan Barcelona tidak tahu bagaimana memperlakukan pesepak bola.”
4. Miralem Pjanic
Datang sebagai kampiun Liga Italia empat kali beruntun, jasa Miralem Pjanic disia-siakan Barcelona.
Mantan pilar Juventus itu hanya enam kali main sebagai starter di Liga Spanyol, dari total 19 penampilan, di musim lalu.
Pada 2021-2022 Miralem Pjanic bahkan sama sekali tidak dimainkan Ronald Koeman hingga akhirnya dipinjamkan ke Besiktas secara tiba-tiba ketika bursa transfer Liga Spanyol ditutup.
Kekecewaan Miralem Pjanic kepada Ronald Koeman tumpah dalam sesi wawancara eksklusif dengan Marca pekan lalu.
"Oleh pelatih, ya. Ya," ujar Miralem Pjanic kepada Marca ketika ditanya apakah ia tidak dihargai oleh Koeman.
"Sampai sekarang saya tidak tahu apa yang ia inginkan. Dia tidak pernah menjelaskan atau mencari solusi untuk saya."
"Ini pertama kalinya saya mengalami ini. Saya selalu berhubungan baik dengan semua pelatih. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Dia tidak mau bertanggung jawab atau konfrontasi karena saya kira itu tidak bisa ditangani," kata Pjanic.
5. Luis Suarez
Di samping Lionel Messi, Luis Suarez, adalah salah satu pemain terbaik Barcelona dalam tujuh tahun terakhir.
Pemain Uruguay ini membentuk trio MSN dengan Messi dan Neymar, yang membawa sukses besar untuk klub, termasuk treble winners di musim 2014-2015.
Namun jasa Luis Suarez seolah dilupakan ketika Ronald Koeman datang. Ia dilepas ke klub rival, Atletico Madrid, karena dianggap terlalu tua untuk tim.
Keputusan blunder bagi Barcelona, karena ia kemudian membawa Los Rojiblancos juara Liga Spanyol musim lalu.
“Yang benar-benar mengganggu saya adalah ketika mereka mengatakan saya tua dan tidak bisa bermain di level atas untuk tim besar. Itulah yang saya tidak suka,” kata Luis Suarez mengenai kegetirannya di Barcelona.
“Jika saya tidak pernah melakukan apa pun untuk Barca selama tiga atau empat musim, saya bisa mengerti. Tapi setiap tahun di Barca saya mencetak lebih dari 20 gol per musim. Saya selalu memiliki statistik bagus, hanya di belakang Leo Messi.”
Luis Suarez meninggalkan Barcelona dengan 198 gol dan 109 assist dari 283 penampilan di berbagai ajang. Ia adalah top skor ketiga klub sepanjang masa.
Kilas Balik Barcelona 2004-2005: Kemunculan Bintang Muda, Lionel Messi https://t.co/zGwtw33EE9— SKOR.id (@skorindonesia) September 9, 2021
Berita Barcelona lainnya
Sergio Aguero Bantah Ada Lionel Messi Dalam Klausul Kontraknya di Barcelona
Kilas Balik Barcelona 2004-2005: Kemunculan Bintang Muda, Lionel Messi