5 Maracanazo dalam Sepak Bola, Inggris dan Brasil Harus Waspada

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Inggris akan tampil di Wembley dalam final Euro 2020.
  • Brasil juga tampil di Maracano dalam final Copa America 2021.
  • Namun, status tuan rumah justru tidak menjadi jaminan sukses.

SKOR.id - Football is Coming Home. Belakangan, frase tersebut kerap terdengar seiring sukses timnas Inggris melangkah ke final Euro 2020.

Sepak bola kembali ke rumah. Namun, tidak jarang, dalam sejarah sepak bola, rumah menjadi begitu menakutkan, scary.

Bermain di rumah sendiri, menjadi keuntungan terendiri pula. Bukan kebetulan tentunya, karena saat ini bukan hanya Inggris yang berada dalam posisi tersebut melainkan juga Brasil.

Inggris di Euro 2020 dan Brasil di Copa America 2021. Keduanya berhasil ke final dan mereka akan bermain di kandang sendiri, di negeri mereka sendiri.

Faktor kandang, faktor tuan rumah dianggap menguntungkan. Lalu, apakah faktor itu akan menggagalkan lawan-lawan mereka, Italia dan Argentina? Tidak juga.

Sejarah sepak bola mengingatkan bahwa ada kejadian yang justru bertentangan dengan faktor tuan rumah tersebut.

Publik sepak bola dunia bahkan telah mengingat bagaimana sebuah tim yang bermain di kandang sendiri, di rumah sendiri justru mengalami rasa pahit dan kegetiran.

Siapa saja mereka? Jelang final Euro 2020 dan Copa America 2021, Skor.id merangkum lima dari sejumlah momen yang mematahkan anggapan bahwa bermain di kandang justru "mengerikan".

Peristiwa Maracanazo yang dialami Brasil dalam final Piala Dunia 1950 saat kalah dari Uruguay, menjadi salah satu yang dicatat sebagai momen pahit bagi Tim Samba.

Berikut lima Maracanazo yang terjadi dalam sepak bola, kekalahan tim tuan rumah yang menyakitkan:

1. Piala Dunia 1950: Uruguay 2-1 Brasil

Brasil pada Piala Dunia ini dipenuhi dengan pemain bintang pada masanya. Sebut saja Zizinho, Ademir, atau Augusto. Nama-nama yang memang asing untuk generasi masa kini.

Meski demikian, mereka merupakan bintang pada masanya. Dengan deretan pemain tersebut, Brasil berhasil memimpin klasemen setelah menang dalam dua pertandingan.

Pertandingan tersebut digelar di Stadion Maracana, tempat yang akan mempertemukan Argentina dan tuan rumah Brasil pada final Copa America 2021, Minggu (11/7/2021) nanti.

Namun, Stadion Maracana yang dipenuhi penonton (199.854 penonton) yang sebagian besar adalah publik sepak bola Brasil, justru memberikan akhir pahit.

Brasil hanya membutuhkan hasil imbang untuk tampil sebagai juara setelah mereka memiliki empat poin. Uruguay yang ada di posisi kedua dengan tiga poin harus menang.

Di posisi ketiga ada Spanyol dengan satu poin dan Swedia yang tanpa poin. Albino Friaca berhasil membuat Brasil unggul pada menit ke-47 lewat gol yang diciptakannya.

Namun demikian, Uruguay berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-66 melalui Juan Schiaffino.

Mimpi Brasil pun musnah setelah Uruguay mencetak gol kedua melalui aksi Alcides Ghiggia pada menit ke-79. Uruguay menang 2-1 atas Brasil dan tampil sebagai juara di Negeri Samba.

2. Piala Dunia 1958: Brasil 5-2 Swedia

Kekalahan pahit Brasil di Maracana yang kemudian disebut dengan Maracanazo masih menghantui publik sepak bola Tim Samba.

Meski demikian, delapan tahun setelah persitiwa tersebut, Brasil justru meraih gelar di negeri orang yaitu di Solna, Swedia.

Piala Dunia yang digelar di Swedia memang diakhiri dengan tampilnya Brasil sebagai juara dunia. Itu kali pertama atau gelar Piala Dunia pertama bagi Brasil.

Sekaligus ajang ketika lahirnya Pele di turnamen ini. Dan, mereka meraih gelar tersebut setelah mengalahkan tuan rumah Swedia.

3. Piala Eropa 2004: Portugal 0-1 Yunani

Kali ini dalam Piala Eropa 2004, sejarah pahit tentang Maracanazo dialami Portugal. Tim dengan bertabur bintang seperti Cristiano Ronaldo menjadi modal yang besar.

Ditambah dengan faktor tuan rumah, idealnya membuat Portugal mampu meraih kemenangan dan tampil sebagai juara.

Meski demikian, yang terjadi justru sebaliknya. Yunani asuhan Otto Rehagel memberikan "pelajaran" tentang kemampuan organisasi permainan, bertahan, serta serangan balik.

Pada pertandingan ini, Portugal pun takluk hanya oleh satu gol yang diciptakan Angelos Charisteas.

Yunani pun mengukir kisah yang tidak semua menyangka bahwa mereka mampu melakukannya.

Cristiano Ronaldo yang ketika itu masih berusia 19 tahun dan bermain di Manchester United, pun menitikkan air mata setelah kekalahan tersebut.

4. Piala Eropa 2016: Portugal 1-0 Prancis

Laga final terjadi di Stade de France. Timnas Prancis asuhan Didier Deschamps tampil nyaris sempurna hingga mereka berhasil ke final.

Sebaliknya, Portugal sampai ke final ini justru dari jejak yang sulit. Mereka lolos ke fase knockout dengan status sebagai peringkat ketiga terbaik.

Bahkan, sepanjang fase knockout tersebut yaitu di 16 besar dan perempat final, mereka justru menderita, menang atas Kroasia lewat perpanjangan waktu dan menang atas Polandia lewat adu penalti.

Sebaliknya, langkah Prancis bermain di rumah sendiri sangat meyakinkan, di antaranya mengalahkan Jerman 2-0 di semifinal.

Namun, semua rapor tersebut runtuh ketika sebuah gol pemain Portugal bernama Eder pada perpanjangan waktu, membuat Prancis harus takluk di rumah sendiri.

Yang menarik pula, bahkan di laga ini Portugal tidak menurunkan Cristiano Ronaldo secara penuh karena cedera. CR7 ketika itu harus digantikan ketika laga baru berjalan 25 menit.

5. Copa America 1997: Brasil 3-1 Bolivia

Timnas Bolivia telah membentuk jejak yang indah ketika mereka menjadi tuan rumah pada Copa America 1997. Mereka berhasil lolos ke knockout dengan status juara grup.

Bolivia yang ketika itu memiliki pemain bintang seperti Erwin Sanchez atau Marco Atcheverry, mengalahkan Venezuela, Peru, dan Uruguay di fase grup.

Selanjutnya dalam perempat final, mereka mengalahkan Kolombia dan Meksiko di semifinal. Sukses tersebut pun membuat antusiasme publik tuan rumah semakin tinggi.

Namun, Bolivia akhirnya luluh lantak di tangan Brasil setelah kalah 1-3. Tiga gol Brasil diciptakan Denilson, Ronaldo Nazario, dan Ze Roberto. Satu-satunya gol Bolivia diciptakan Erwin Sanchez.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Bola Internasional lainnya:

Prediksi Final Copa America 2021 - Argentina vs Brasil: Misi Mengakhiri Penantian 28 Tahun

Prediksi Final Euro 2020 - Italia vs Inggris: Duel Dua Tim Terbaik di Eropa

Mau Juara Copa America 2021, Lionel Messi Harus Kalahkan Brasil dan Wasit

Source: Sky Sports

RELATED STORIES

Jelang Final Euro 2020: Ini yang Dikhawatirkan Gareth Southgate dari Penggemar Inggris

Jelang Final Euro 2020: Ini yang Dikhawatirkan Gareth Southgate dari Penggemar Inggris

Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, memberi pesan kepada pemain dan penggemar jelang bersua Italia di final Euro 2020.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Valentino Rossi (1), Jorge Lorenzo (2), Marc Marquez (3), Maverick Vinales (4), dan Jorge Martin (5), semua terinspirasi karakter superhero dalam film. (M. Yusuf/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Mengapa Banyak Bintang MotoGP Terinspirasi Karakter Superhero Film

Mulai Valentino Rossi hingga Jorge Martin, sejumlah pembalap MotoGP terinspirasi karakter-karakter pahlawan super dari komik atau film untuk merayakan kemenangan.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Nov, 18:44

Warna dasar hitam dipilih oleh Starcow Paris dan Kappa untuk koleksi jersey yang baru saja mereka rilis. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Kerja Sama Starcow Paris dan Kappa untuk Jersey Kolaboratif

Starcow Paris dan Kappa merilis koleksi model jersey dalam jumlah terbatas.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Nov, 16:56

Aktris Sydney Sweeney menghabiskan satu hari di lintasan balap bersama juara NASCAR Cup Series 2023 Ryan Blaney. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Sydney Sweeney Sulit Lupakan Sensasi di Atas Mobil NASCAR

Aktris seksi Hollywood Sydney Sweeney terkesan dengan kehidupan cepat di lintasan balap mobil NASCAR.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Nov, 16:45

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan pertemuan dengan kiper Inter Milan, Emil Audero, 13 April 2024. (Foto: Instagram Erick Thohir/Grafis: Yusuf/Skor.id).

National

Erick Thohir Ungkap Kans Naturalisasi Emil Audero

Erick Thohir mengakui sudah lebih dari satu kali bertemu dengan Emil Audero.

Sumargo Pangestu | 22 Nov, 16:29

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Barito Putera vs Persita Tangerang di Liga 1 2024-2025

Pertandingan Barito Putera vs Persita Tangerang akan digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Sabtu (23/11/2024).

Sumargo Pangestu | 22 Nov, 16:21

Jonatan Christie, pebulu tangkis Indonesia

Badminton

China Masters 2024: Indonesia Sisakan Jonatan Christie dan Sabar/Reza di Semifinal

Jonatan Christie dan Sabar/Reza jaga asa Indonesia merebut gelar dari China Masters 2024 usai keduanya berhasil melangkah ke semifinal.

Arin Nabila | 22 Nov, 15:55

PMGC 2024 (PUBG Mobile)

Esports

PMGC 2024: Klasemen Akhir Survival Stage, Dua Tim Indonesia ke Last Chance

Voin Donkey dan Bigetron Knights akan memperebutkan enam tiket tersisa menuju ke Grand Final PMGC 2024.

Gangga Basudewa | 22 Nov, 15:46

Mike Tyson akan membintangi film superhero unik Bunny-Man yang dibuat di Italia. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Other Sports

Sylvester Stallone Sebut Mike Tyson Layak Diganjar Piala Oscar Usai Kalah dari Jake Paul

Aktor pemeran Rocky Balboa, Sylvester Stallone, menilai Mike Tyson menahan diri saat duel lawan Jake Paul di atas ring tinju.

I Gede Ardy Estrada | 22 Nov, 15:13

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia untuk kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Yusuf/Skor.id)

Futsal

Update Bursa Transfer Pro Futsal League 2024-2025 Periode Awal Musim

Pergerakan masuk dan keluarnya pemain dari 12 tim peserta Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui.

Taufani Rahmanda | 22 Nov, 14:31

CEO PT Mitra Kreasi Garmen selaku pemilik merek Mills, Ahau (putih) bersama Pemilik klub asal Belgia FCV Dender, Sihar Sitorus, meresmikan kerja sama kedua pihak, November 2024. (Foto: Mills/Grafis: Yusuf/Skor.id)

National

Kontrak Dua Musim, Mills Jadi Apparel Resmi Klub Ragnar Oratmangoen FCV Dender

Kerja sama Mills dengan FCV Dender berkat koneksi Indonesia dan ingin memperkenalkan Indonesia di mata dunia.

Nizar Galang | 22 Nov, 14:26

Load More Articles