Rekor Pertemuan Inggris vs Jerman, Tiga Singa Lebih Inferior

Thoriq Az Zuhri

Editor:

  • Inggris akan bertemu Jerman di 16 besar Piala Eropa 2020.
  • Kedua tim punya rivalitas panjang di sepak bola.
  • Tiga Singa punya rekor lebih inferior dibanding rivalnya.

SKOR.id - Timnas Inggris akan bertemu rival mereka, Jerman, di babak 16 besar Piala Eropa 2020.

"Sepak bola adalah permainan simpel, 22 orang mengejar bola selama 90 menit, dan pada akhirnya Jerman keluar sebagai pemenang."

Itu adalah kata-kata legenda timnas Inggris, Gary Lineker, soal persaingan Inggris dan Jerman di sepak bola.

Sejak bertemu di final Piala Dunia 1966, Inggris memang menganggap Jerman adalah rival terbesar mereka di sepak bola, meski Jerman tak menganggap hal yang sama, lebih memandang Belanda dan Italia sebagai rival.

Baca Juga: Piala Eropa 2020: Jadwal, Hasil, Klasemen, Profil Tim dan Stadion Lengkap

 

Nasib membawa Inggris dan Jerman sering sekali bertemu di gelaran besar Piala Dunia serta Piala Eropa.

Opta mencatat bahwa Inggris akan bertemu dengan Jerman untuk kali kedelapan di Piala Eropa 2020. Ini adalah lawan terbanyak Inggris di kompetisi besar dunia.

Dari tujuh pertemuan sebelumnya, Jerman bisa dibilang memang lebih unggul dibanding Inggris, seperti kata-kata Lineker di atas.

Inggris memang memenangi pertemuan pertama, final Piala Dunia 1966 di Wembley, satu-satunya gelar Piala Dunia untuk tim Tiga Singa sampai saat ini.

Setelahnya, Jerman (Barat) menang di perempat final Piala Dunia 1970, meski harus melalui babak tambahan dengan skor 3-2.

Dua kekecewaan Inggris lain muncul lewat drama adu penalti. Pertama di semifinal Piala Dunia 1990 di Italia.

Bermain imbang 1-1, Jerman (Barat) keluar sebagai pemenang dan lolos ke final usai menang penalti 4-3.

Selain menghentikan mimpi Inggris, Jerman juga semakin menambah luka itu dengan berhasil menjadi juara Piala Dunia 1990.

Lalu ada drama adu penalti Piala Eropa 1996, laga yang juga dihelat di Stadion Wembley.

Bertemu di semifinal, Jerman kembali unggul dalam adu penalti, kali ini dengan skor 6-5. Inggris gagal juara di tanah sendiri, Jerman melenggang ke final sebelum kemudian jadi juara dengan mengalahkan Republik Ceko.

Pertemuan terakhir kedua tim di kompetisi besar terjadi di 16 besar Piala Dunia 2010. Jerman menang besar 4-1, dengan laga diwarnai kontroversi gol Frank Lampard yang tak disahkan meski sudah melewati garis gawang.

Insiden ini juga jadi salah satu alasan yang membuat FIFA mengembangkan dan menerapkan teknologi garis gawang yang dipakai saat ini.

Kini, Inggris dan Jerman akan kembali bertemu, lagi-lagi di Stadion Wembley. Laga akan dihelat pada hari Selasa (29/6/2021) pukul 23.00 WIB.

Catatan Pertemuan Inggris vs Jerman di kompetisi besar:

Piala Dunia 1966 - Final

Inggris 4-2 Jerman (Barat) (aet)

Piala Dunia 1970 - Perempat Final

Jerman (Barat) 3-2 Inggris (aet)

Piala Dunia 1982 - Fase Grup Kedua

Jerman (Barat) 0-0 Inggris

Piala Dunia 1990 - Semifinal

Jerman (Barat) 1-1 Inggris (Penalti: 4-3)

Piala Eropa 1996 - Semifinal

Jerman 1-1 Inggris (Penalti: 6-5)

Piala Eropa 2000 - Fase Grup

Inggris 1-0 Jerman

Piala Dunia 2010 - 16 Besar

Jerman 4-1 Inggris

Piala Eropa 2020 - 16 Besar

Inggris vs Jerman

 

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Piala Eropa 2020 Lainnya:

Pelatih Timnas Jerman Tak Sabar Hadapi Inggris di 16 Besar Euro 2020

Jadwal Babak 16 Besar Euro 2020: 3 Laga Bigmatch Menanti

Source: FIFAUEFA

RELATED STORIES

14 Fakta Menarik Setelah Portugal Imbang 2-2 lawan Prancis di Piala Eropa 2020

14 Fakta Menarik Setelah Portugal Imbang 2-2 lawan Prancis di Piala Eropa 2020

Ada setidaknya 14 fakta menarik setelah Portugal bermain imbang 2-2 melawan Prancis pada matchday 3 Grup F Piala Eropa 2020, Kamis (24/6/2021) dini hari WIB.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

PSBS Biak. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 1

Kembali Berkandang di Papua, PSBS Biak Enggan Keluar dari 10 Besar

PSBS Biak kembali menggunakan Stadion Lukas Enembe, Papua, untuk empat laga kandang terakhir mereka di Liga 1 musim ini.

Rais Adnan | 13 Mar, 06:18

Pemain yang diproyeksikan untuk memperkuat serangan Timnas Indonesia, Ole Romeny, dengan seragam klub asal Inggris Oxford United. (Foto: Instagram Ole Romeny/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Ole Romeny Jadi Pemain Pengganti, Marselino Ferdinan dan Nathan Tjoe-A-On Tidak Masuk Skuad

Ole Romeny kembali mendapatkan kepercayaan bermain di Oxford United, namun sayang menelan kekalahan.

Rais Adnan | 13 Mar, 05:54

Liga Champions 2024/2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Champions

Hasil Liga Champions 2024-2025: Real Madrid Menangi Derbi Sekota

Hasil leg kedua 16 besar Liga Champions, Real Madrid berhasil menaklukkan Atletico Madrid.

Gangga Basudewa | 13 Mar, 00:10

Liga Champions 2024-2025. (Yusuf/Skor.id).

World

Liga Champions 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Champions 2024-2025 dimulai dengan Fase Liga, berikut jadwal, hasil, dan klasemen yang akan diupdate seiring bergulirnya kompetisi ini.

Irfan Sudrajat | 12 Mar, 23:08

Cover artikel All England

Badminton

All England 2025: Indonesia Tambah Wakil di 16 Besar

Seluruh wakil Indonesia yang bertanding pada Rabu (12/3/2025) berhasil mengatasi lawan-lawannya.

Gangga Basudewa | 12 Mar, 22:27

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 12 Mar, 15:53

Gregoria Mariska Tunjung

Badminton

All England 2025: Menang, Permainan Gregoria Mariska Tunjung Belum Sesuai Keinginan

Gregoria Mariska Tunjung berhasil menang pada laga perdananya di All England 2025.

Rais Adnan | 12 Mar, 12:46

Bursa transfer futsal atau pergerakan keluar-masuk pemain di Liga Futsal Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Update Bursa Transfer Paruh Musim Pro Futsal League 2024-2025

Aktivitas 12 tim peserta Pro Futsal League 2024-2025 pada bursa transfer paruh musim, yang terus diperbaharui.

Taufani Rahmanda | 12 Mar, 12:30

satoru mochizuki - timnas putri indonesia

Timnas Indonesia

Selalu Kalah di Jepang, Kualitas Dasar Sepak Bola Pemain Timnas Putri Indonesia Jadi Sorotan

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, juga mengungkapkan perkembangan dari para pemainnya.

Rais Adnan | 12 Mar, 11:59

Konferensi pers Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Garudaku Kembali Gelar Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025

Liga Esports Nasional Mahasiswa (LENM) 2025 memiliki total hadiah mencapai Rp150 juta.

Gangga Basudewa | 12 Mar, 10:18

Load More Articles