Kilas Balik Piala Eropa 1964

Rais Adnan

Editor:

 
  • Spanyol menjadi tuan rumah putaran final Piala Eropa 1964.
  • Spanyol berhasil menjadi juara setelah menaklukkan Uni Soviet di laga final.
  • Kemenangan atas Uni Soviet di final juga sekaligus menjadi kemenangan politik pemimpin Spanyol kala itu, Jenderal Franco.
 
SKOR.id - Sama seperti penyelenggaraan Piala Eropa 1960, pada edisi kali ini juga format satu negara tuan rumah baru diterapkan untuk babak semifinal. Begitu juga untuk pertandingan kualifikasi tetap digelar secara kandang-tandang.
 
Dan negara yang ditunjuk menjadi tuan rumah babak empat besar pada Piala Eropa 1964 adalah Spanyol. Mereka dipilih untuk putaran final lantaran mau menerima partisipasi Uni Soviet.
 
Syarat itu diterapkan karena pada Piala Eropa 1960, Spanyol menolak bertanding melawan Uni Soviet akibat pengaruh dari Jenderal Franco.
 
Tapi, sikap politik itu bisa dikesampingkan dan akhirnya Spanyol menjadi tuan rumah sebuah turnamen besar sepak bola untuk pertama kalinya.
 
Pemilihan Stadion Santiago Bernabeu dan Camp Nou juga tidak terlepas dari prestasi dua klub besar mereka, yakni Real Madrid dan Barcelona pada era itu di Piala Champions (sekarang Liga Champions).
 
Sementara itu, pada babak kualifikasi Piala Eropa 1964 diikuti 29 negara. Jumlah ini meningkat dari periode sebelumnya yang hanya diikuti 17 negara.
 

Namun, Yunani memilih untuk mundur karena hasil undian mempertemukan mereka dengan Albania. Kala itu, Yunani dan Albania sedang terlibat perang.

Dalam perjalanannya, Denmark, Spanyol, Hungaria, dan Uni Soviet berhasil melenggang ke babak empat besar yang digelar di Spanyol. 
 
Pertandingan semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final tetap digelar menggunakan format satu pertandingan.
 
Pada laga semifinal, Uni Soviet berhasil menumbangkan Denmark tiga gol tanpa balas di Camp Nou. Tiga gol kemenangan Uni Soviet dilesakkan oleh Valery Voronin, Viktor Ponedelnik, dan Valentin Ivanov.
 
Di final, Uni Soviet berjumpa tuan rumah Spanyol. Spanyol melaju ke partai puncak setelah menaklukkan Hungaria lewat babak perpanjangan waktu yang berkesudahan dengan skor 2-1.
 
Laga final yang mempertemukan Spanyol vs Uni Soviet dan digelar di Santiago Bernabeu berjalan seimbang.
 
Pertandingan ini pun diwarnai ketegangan politik. Jenderal Franco merasa laga ini bisa menjadi alat propaganda sehingga memutuskan hadir untuk menyaksikan langsung di stadion.
 
Spanyol berhasil mencetak gol cepat ketika laga baru berjalan enam menit. Adalah sepakan Jesus Pereda yang berhasil membobol gawang Uni Soviet yang kala itu dikawal kiper legendaris Lev Yashin.
 
Namun keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Itu lantaran dua menit berselang Uni Soviet berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Galimzyan Khusainov.
 
Hingga akhirnya, Spanyol yang dimotori Luis Suarez, mampu mencetak gol kemenangan pada menit ke-84 melalui Marcelino Martinez Cao.
 
Marcelino Martinez mencetak gol setelah memaksimalkan umpan silang Pereda. Kemenangan ini membuat Spanyol meraih trofi kedua mereka di Eropa setelah 44 tahun.
 
Selain itu, ini juga menjadi kemenangan lainnya dari Jenderal Franco atas negara Komunis setelah perang saudara.
 
Pada sisi lain, Hungaria berhasil menempati posisi ketiga setelah menundukkan Denmark dengan skor 3-1.
 
 
BOLA & MASKOT

Pada Piala Eropa edisi ini masih belum menerapkan bola dan maskot resmi turnamen.

LAGA MENARIK: SPANYOL VS UNI SOVIET

Laga final yang mempertemukan Spanyol vs Uni Soviet bukan hanya terkait adu gengsi di atas lapangan pertandingan. 

Tapi juga adu gengsi dalam pertarungan politik dan ideologi dari kedua negara. Spanyol yang kala itu dipimpin seorang diktator Jenderal Franco melawan Uni Soviet yang berideologi Komunis, yang memang dianggap sebagai musuh oleh Franco.

Pertandingan pun berjalan seimbang. Namun pada akhirnya, Luis Suarez dan kawan-kawan mampu meraih kemenangan dan mengamankan gelar juara di negara sendiri dengan skor 2-1.

PEMAIN BINTANG: LUIS SUAREZ 

Pemain yang biasa berperan sebagai gelandang ini bisa dibilang yang memegang peranan penting dalam permainan Spanyol di Piala Eropa 1964.

Dia adalah kreator serangan yang sulit untuk diredam. Bahkan, pada laga final, kreativitasnya di atas lapangan mampu merepotkan para pemain Uni Soviet.

Suarez adalah salah satu pemain yang cukup berprestasi di level klub. Di antaranya, ia berhasil membawa Inter Milan menjuarai dua kali Piala Champions dan tiga gelar Serie A. Sebelum itu, ia juga pernah membawa Barcelona juara Primera Liga dan Piala Fairs.

Plus ia meraih Ballon d'Or pada 1960. Ia juga memecahkan rekor transfer dunia saat hijrah dari Barcelona ke Inter Milan dengan nilai 250 juta lira atau ketika itu setara 142 ribu pounds.

Ia pun pernah menjadi pelatih timnas Spanyol dan Inter Milan.

DATA & STATISTIK 

Jumlah Peserta: 4
Juara: Spanyol
Runner-up: Uni Soviet
Total Gol: 13 (3,25 per laga)
Topskor: 2 Gol - Ferenc Bene, Dezso Novak (Hungaria), Jesus Maria Pereda (Spanyol)
Total Penonton: 156.253 (39.063 per laga)
Stadion Yang Digunakan: Santiago Bernabeu (Madrid), Camp Nou (Barcelona) 

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
Baca Juga Berita Piala Eropa 2020 Lainnya:
 
 

 

 
 

RELATED STORIES

Kilas Balik Piala Eropa 1988

Kilas Balik Piala Eropa 1988

Belanda berhasil meraih juara pertama di Piala Eropa dalam turnamen yang bisa terbilang langka.

Kilas Balik Piala Eropa 1992

Kilas Balik Piala Eropa 1992

Timnas Denmark membuat kejutan dengan menjadi juara Piala Eropa 1992 meski harusnya tak ikut bertanding.

RCTI Siap Memanjakan Penggila Bola, Siarkan 34 Laga Live Piala Eropa 2020

RCTI Siap Memanjakan Penggila Bola, Siarkan 34 Laga Live Piala Eropa 2020

RCTI untuk kali ketujuh secara beruntun menjadi official broadcaster Piala Eropa.

Kilas Balik Piala Eropa 1984

Michel Platini memimpin Prancis juara Piala Eropa 1984.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

bang jay venezia

National

Sama-sama Main Penuh di Klub, Jay Idzes dan Calvin Verdonk Beda Nasib

Jay Idzes membawa Venezia FC menang di Serie A, sementara Calvin Verdonk kalah telak bersama NEC Nijmegen dalam lanjutan Eredivisie.

Teguh Kurniawan | 22 Dec, 21:32

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Semarang Tutup Rangkaian Kompetisi Sepak Bola Wanita Usia Dini dari Milklife di Tahun Ini

Milklife Soccer Challange menyasar delapan kota yakni Kudus, Surabaya, Jakarta Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Semarang.

Gangga Basudewa | 22 Dec, 20:58

Luis Diaz merayakan gol yang diciptakannya bersama rekan setimnya yang memberikan assist, Trent Alexander-Arnold. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Tottenham Hotspur vs Liverpool: Hujan Gol, The Reds Menang 6-3

Liverpool menang 6-3 atas tuan rumah Tottenham Hotspur dalam laga Liga Inggris 2024-2025, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 18:31

Indonesia Pingpong League 2024.

Other Sports

Juara IPL 2024, Onic Sport dan Arwana Jaya Bakal Dikirim ke Turnamen di Thailand

Onic Sport menjuarai sektor putra Indonesia Pingpong League (IPL) 2024, sementara Arwana Jaya keluar sebagai kampiun kategori putri.

Nizar Galang | 22 Dec, 17:23

Penyerang Real Madrid, Rodrygo Goes. (Jovi Arnanda/Skor.id).

La Liga

Hasil Real Madrid vs Sevilla: Los Blancos Menang 4-2, Dekati Atletico Madrid

Real Madrid menang 4-2 atas Sevilla dalam laga La Liga 2024-2025, mereka kini ke posisi kedua mendekati Atletico Madrid, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 17:17

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 22 Dec, 16:06

Bintang Bournemouth, Justin Kluivert, mencatat rekor penalti dalam satu laga Liga Inggris. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Manchester United vs Bournemouth: Setan Merah Luluh Lantak, Kalah 0-3

Manchester United takluk 0-3 dari Bournemouth dalam laga Liga Inggris 2024-2025, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 16:00

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 22 Dec, 15:53

Barito Putera

Liga 1

PSM Turunkan 12 Pemain di Lapangan, Barito Putera Bakal Protes

Barito Putera bakal melayangkan protes resmi ke PSSI dan PT LIB terkait pelanggaran PSM Makassar yang tampil dengan 12 pemain.

Teguh Kurniawan | 22 Dec, 15:46

Merek-merek baju yoga seperti Tiento Aurora Crop Top Dryfit Woman, Reytorrm Atasan Yoga CX030, dan Xexymix Slim Fit Yoga Crop Bolero (ki-ka), bisa jadi pilihan para ibu. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Hari Ibu: Rekomendasi Baju Yoga untuk Ibu

Pada Hari Ibu kali ini, Skor.id coba merekomendasikan beberapa outfit yoga untuk para ibu.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Dec, 14:28

Load More Articles