- Timnas Italia pernah sekali juara Piala Eropa pada 1968.
- Euro 2020, timnas Italia dilatih Roberto Mancini dan jadi salah satu tuan rumah.
- Timnas Italia punya kekuatan di pengalaman pemain veteran mereka.
SKOR.id - Berikut ini adalah profil timnas Italia di Piala Eropa 2020 yang penuh dengan pemain veteran berpengalaman.
Sebanyak delapan pemain dari skuad timnas Italia di Euro 2020 berumur 30 tahun atau lebih, hal yang akan memberikan pengalaman bagi para pemain muda.
Di luar itu, Gli Azzurri memanggil 14 pemain yang memiliki caps di bawah 20 kali, membuat mereka perlu bimbingan dari para pemain veteran.
Meski begitu, tiga tahun terakhir, Roberto Mancini mampu menemukan racikan tepat, membawa mereka tak terkalahkan dalam 26 laga beruntun jelang gelaran Piala Eropa 2020.
Berikut ini profil timnas Italia yang dirangkum Skor.id, mencakup kiprah di Piala Eropa, pemain bintang, skuad, skema, profil pelatih, hingga prediksi di Euro 2020.
Kiprah di Piala Eropa
Timnas Italia pernah satu kali juara Euro, hal tersebut terjadi pada edisi 1968, saat pertama kali ikut serta sekaligus pertama kali jadi tuan rumah.
Pada dua edisi sebelumnya Italia memang belum tampil, tak ikut pada 1960 dan tak lolos kualifikasi pada 1964.
Pada 1968, Italia bermain imbang 0-0 lawan Uni Soviet bahkan setelah babak tambahan, kemenangan Italia ditentukan lewat koin tos alias untung-untungan.
Di final, mereka bermain imbang 1-1 lawan Yugoslavia, membuat laga harus diulang dan akhirnya timnas Italia menang 2-0 pada laga kedua. Ini jadi satu-satunya gelar Italia di kancah Piala Eropa.
Setelah itu, Gli Azzurri dua kali masuk final, kalah dari Prancis di Euro 2000 dan dibantai Spanyol di final Piala Eropa 2012.
Pada edisi terakhir Euro pada 2016 lalu, Italia sempat jadi pemuncak klasemen grup E yang berisi Belgia, Swedia, dan Republik Irlandia.
Setelah itu, Italia menang 2-0 lawan Spanyol di 16 besar sebelum langkah mereka terhenti oleh Jerman di perempat final 5-6 dalam drama adu penalti usai imbang 1-1.
Pemain Bintang
Jorginho jadi pemain yang sedang panas-panasnya di timnas Italia usai mengantarkan Chelsea meraih gelar Liga Champions musim ini.
Jorginho juga jadi satu dari hanya empat pemain dalam skuad yang berasal dari klub luar Italia, hal yang sangat jarang bagi pemain-pemain asal Italia akhir-akhir ini.
Jorginho kemungkinan akan jadi andalan di lini tengah, berperan sebagai deep-lying playmaker, dibantu oleh pemain lain seperti Marco Veratti.
Veratti yang bermain di Paris Saint-Germain juga jadi pemain asal klub luar Italia. Jorginho dan Veratti juga jadi dua gelandang di skuad saat ini dengan caps terbanyak, Jorginho tampil 27 kali, Veratti 40 kali.
Di posisi lain, Giorgio Chiellini akan bertindak sebagai kapten dan pemain dengan penampilan terbanyak, 106 caps. Ia bersama Leonardo Bonucci (101 caps) akan membawa pengalaman ke lini belakang timnas Italia.
Di depan, Ciro Immobile akan jadi andalan utama, ia jadi penampil terbanyak di lini depan (45 kali) dengan catatan gol terbanyak (12 gol), sama dengan catatan milik Andrea Belotti.
Lorenzo Isigne, Federico Bernardeschi, Federico Chiesa, dan Matteo Politano akan ditugasi sebagai pengisi pos penyerangan sayap di timnas Italia.
Profil Pelatih
Roberto Mancini mulai menukangi timnas Italia pada 2018 lalu dengan kontrak masih sampai tahun 2026.
Tiga tahun menukangi Gli Azzurri, Mancini melakoni 29 laga dengan catatan 20 kemenangan, 7 hasil imbang, dan dua kekalahan.
Meski ini pengalaman pertama melatih timnas dan pertama melatih di kompetisi antarnegara, Mancini punya modal dengan prestasi mentereng di kancah klub.
Ia sempat meraih Coppa Italia bersama Fiorentina dan Lazio di awal karier sebelum melesat bersama Inter Milan, meraih tiga gelar Serie A dan dua Coppa Italia.
Mancini kemudian pergi ke Manchester City dan mempersembahkan gelar Premier League, Piala FA, dan Community Shield.
Skuad
Berikut ini adalah 28 nama pemain skuad timnas Italia, akan dipotong menjadi hanya 26 pemain pada 1 Juni waktu setempat (artikel akan di-update kemudian).
Pelatih: Roberto Mancini
Kiper: Gianluigi Donnarumma (AC Milan), Alex Meret (Napoli), Salvatore Sirigu (Torino)
Belakang: Francesco Acerbi (Lazio), Alessandro Bastoni (Inter), Leonardo Bonucci (Juventus), Giorgio Chiellini (Juventus), Giovanni Di Lorenzo (Napoli), Emerson Palmieri (Chelsea), Alessandro Florenzi (PSG), Gianluca Mancini (Roma), Leonardo Spinazzola (Roma), Rafael Toloi (Atalanta)
Tengah: Nicolo Barella (Inter), Bryan Cristante (Roma), Jorginho (Chelsea), Manuel Locatelli (Sassuolo), Lorenzo Pellegrini (Roma), Matteo Pessina (Atalanta), Stefano Sensi (Inter), Marco Verratti (PSG)
Depan: Andrea Belotti (Torino), Domenico Berardi (Sassuolo), Federico Bernardeschi (Juventus), Federico Chiesa (Juventus), Ciro Immobile (Lazio), Lorenzo Insigne (Napoli), Matteo Politano (Napoli)
Skema
Kiper: Gianluigi Donnarumma
Belakang: Alessandro Florenzi, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Emerson
Tengah: Manuel Locatelli, Jorginho, Nicolo Barella
Depan: Federico Chiesa, Ciro Immobile, Lorenzo Insigne
Prediksi di Piala Eropa 2020
Dengan skuad yang mulai menua ditambah pemain-pemain yang tak begitu berpengalaman di level internasional, timnas Italia bukan unggulan utama di Euro 2020.
Mereka masih diprediksi akan kesulitan juara dengan tim-tim kuat seperti Inggris, Prancis, Belgia, Jerman, Spanyol, dan Portugal jadi unggulan.
Apalagi, tak seperti di Piala Dunia, Italia tak punya memori manis dan tuah keramat ketika berlaga di Piala Eropa.
Sejak tak lolos ke Euro 1992, Italia dua kali terhenti di babak grup, dua kali di perempat final, dan dua kali muncul sebagai runner-up.
Akan tetapi, harapan muncul setelah dilatih Roberto Mancini, mereka kini belum terkalahkan 10 September 2018, alias 26 laga beruntun tak kalah, dan tak kalah sepanjang tahun 2019, 2020, dan 2021.
Hasil meyakinkan ini bisa membuat Italia muncul sebagai kejutan mendobrak kemapanan tim-tim unggulan. Kembali lolos ke final seperti pada edisi 2000 dan 2012 bukan tak mungkin terjadi lagi.
Kuncinya ada pada bagaimana Mancini bisa meramu pengalaman pemain veteran ditambah semangat pemain muda tak berpengalaman menjadi satu, hal yang sudah ia tunjukkan dengan baik dalam tiga tahun terakhir.
Italia kemungkinan besar akan dengan mudah lolos dari grup A yang berisi Turki, Wales, dan Swiss, apalagi mereka adalah tuan rumah grup ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
DARI @J_League_En UNTUK DUNIA
Mulai dari Piala Eropa 2020 sampai Kualifikasi Piala Dunia 2022, beberapa pemain dari Liga Jepang dipanggil memperkuat negara mereka masing-masing.
Ada pemain andalan Skorer?
Selengkapnya: https://t.co/rf0SToh8eo pic.twitter.com/Gj305X5vlL— SKOR.id (@skorindonesia) May 27, 2021
Berita Timnas Italia Lainnya:
Timnas Italia Bantai San Marino 7-0, Mancini Makin Kebingungan Jelang Euro 2020
VIDEO: Cuplikan Aksi Andrea Pirlo bersama Timnas Italia di Ajang Piala Dunia