- Juventus dianggap tidak bisa memenuhi ambisi Cristiano Ronaldo.
- Ronaldo mulai lelah dan berusaha mencari pelabuhan baru.
- Manchester United mau menerima kembali sang megabintang dengan satu syarat.
SKOR.id - Masa depan Cristiano Ronaldo di Juventus terus menerus jadi bahan spekulasi.
Bukan hanya karena Ronaldo gagal membawa Si Nyonya Tua merengkuh satu per satu target mereka musim ini, akan tetapi sang pemain juga kerap dihujani kritik.
Ya, Ronaldo didatangkan ke Turin dari Real Madrid pada 2018 lalu untuk membawa Juve melangkah lebih jauh di kompetisi Eropa.
Namun, Juve lagi-lagi harus menghentikan langkahnya di Liga Champions setelah ditekuk FC Porto beberapa waktu lalu.
Dominasi sembilan tahun scudetto milik klub juga terancam terhenti karena mereka duduk 11 poin di belakang pemimpin klasemen Inter Milan saat ini.
Belum lagi hujatan demi hujatan yang harus diterima sang megabintang dalam beberapa penampilan terakhirnya.
Ronaldo dikritik karena membuang jersi ke tanah pada laga lawan Genoa. Terbaru, ia juga dihujat setelah menjaid pagar betis laga melawan Parma.
Banyaknya kritik dan performa buruk Juventus diyakini membuat Ronaldo marah dan lelah bermain untuk tim yang dianggap belum mampu menyamai ambisinya.
Pindah ke klub baru dianggap sebagai opsi cerdas yang bisa dilakukan oleh sang megabintang.
Dilansir dari Daily Mail, Manchester United dikabarkan siap meyambut kepulangan mantan superstar mereka itu.
Gayung pun hampir bersambut, kabarnya Juve juga telah menetapkan harga jual sang pemain sebesar 26 juta pounds (sekitar Rp524 miliar).
Hanya, Ronaldo harus memenuhi satu syarat yang diajukan manajemen jika ingin kembali ke Old Traford.
Syaratnya berkaitan dengan pemotongan gaji. Sang pemain kini mendapat 31 juta euro per tahun dari Juventus.
Manajemen Setan Merah disebut hanya mau membayar separuh gaji sang megabintang asal Portugal itu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Juventus lainnya:
Juventus pun Mundur tapi Tetap Percaya dengan Prospek European Super League
CEO Bayern Munchen Kesulitan Hubungi Presiden Juventus soal European Super League