- Pada Copa America 2019, itu ajang terakhir Eiji Kawashima bersama timnas Jepang.
- Namun Eiji Kawashima masih aktif bermain di kompetisi saat ini bahkan tetap di Eropa.
- Eiji Kawashima adalah kiper yang matang dari dua level kompetisi J.League yang kemudian merantau lama di Eropa.
SKOR.id - Eiji Kawashima adalah penjaga gawang Jepang yang memiliki karier lama di Eropa setelah matang bersama tiga klub J.League.
Namun jauh sebelum menjadi pesepak bola pro dan kiper tangguh, lelaki kelahirab di Yono, Saitama ini "baru" mulai bermain sepak bola karena idolanya.
Ya, Eiji Kawashima mengidolakan Sergio Goycochea dan melihat video penampilan kiper timnas Argentina itu lalu hatinya tersentuh.
Sejak itu, dia pun memutuskan bermain sebagai posisi penjaga gawang.
Eiji Kawashima matang sebagai pemain junior saat gabung tim Sekolah Menengah Yononishi dan Sekolah Menengah Urawa Higashi.
Lalu mulai 2001, klub kasta kedua Liga Jepang atau J2 League, Omiya Ardija memanggilnya dan menjadikan pemuda 18 tahun itu jadi kiper ketiga.
Hanya saja musim kedua bersama Omiya Ardija pada 2002, Jepang U-20 memanggilnya dan Eiji Kawashima menjadikan makin matang.
Musim 2003, Omiya Ardija memainkannya sebanyak 33 laga untuk pertandingan J2 League.
Akhirnya, Nagoya Grampus Eight dari J1 League mengetahui bakatnya dan merekrut Eiji Kawashima.
Sayang, antara 2004 sampai 2006 bersama Nagoya Grampus, dia minim mendapatkan kesempatan main hanya 17 laga selama dua musim.
Pada saat itu, dia langsung menerima tawaran klub Liga Jepang ketiganya yaitu Kawasaki Frontale dan cukup diandalkan bersama klub anyarnya ini.
Akhirnya tawaran ke Eropa datang pada 2010 dan Liga Belgia pun dijelajahi Eiji Kawashima sampai 2015 dengan gabung dua klub.
Dia cukup diandalkan Lierse dan Standard Liège dari Belgian Pro League lalu di sela berkarier awal di Eropa ini, dia jadi bagian timnas Jepang juara Asia.
Eiji Kawashima adalah penjaga gawang utama timnas Jepang saat menjuarai Piala Asia 2011 di Qatar. Bahkan saat semifinal, dia mementahkan dua sepakan penanti pemain timnas Korea Selatan.
Selepas dari Belgia, dia gabung Dundee United dari Liga Skotlandia. Tetapi, dia hanya semusim dengan memiliki jumlah main 16 laga dan keluar saat tim itu degradasi.
Petualangan Eiji Kawashima belum selesai di Eropa, dari 2016 sampai sekarang pada usia 38 tahun, dia masih di Benuar Biru tepatnya berkarier di Liga Prancis.
Metz dan Strasbourg adalah dua klub Ligue 1 yang dibelanya. Jika dengan Metz, dia cukup sering jadi pilihan utama.
Namun kala gabung Strasbourg, Eiji Kawashima tak lagi jadi pilihan utama. Walau sampai kini, dia masih dikontrak klub berjulukan Les coureur dan musim 2020-2021 sudah dimainkan empat kali.
Meski besar di J.League, Eiji Kawashima banyak berkarier di Eropa yang membuatnya piawai banyak bahasa mulai Inggris, Italia, Belanda, Prancis, Portugis, sampai Spanyol.
Skorer bisa menyaksikan pertandingan-pertandingan Meiji Yasuda J1 League musim ini lewat siaran langsung K-Vision di channel MNC Sport dan atau Soccer Channel.
Selain itu, penggemar J.League juga bisa menyaksikan melalui MNC vision (Channel: MNC Sport dan atau Soccer Channel), Vision+ (OTT), dan MNC Play (TV Kabel).
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita J.League Lainnya:
Rekam Jejak Pemain Thailand di J.League: Ada Daya Magis dan Prestasi