- Piala FA tidak jarang menghadirkan kejutan bagi klub-klub besar di Liga Inggris.
- Ajang ini memberikan kesempatan bagi klub yang berasal dari level terendah untuk menghadapi klub raksasa.
- Dari sejumlah kejutan, ada 5 klub pembunuh raksasa di ajang Piala FA.
SKOR.id - Piala FA kompetisi terbuka bagi hampir semua klub di Britania. Pada ajang inilah, peluang bagi klub-klub kecil dari divisi antah berantah menghadapi tim raksasa Liga Inggris.
Pada ajang ini pula, memberikan peluang pula bagi para pemain muda untuk unjuk gigi.
Louie Mark Barry, salah satu pemain yang mengejutkan ketika mencetak gol ke gawang Liverpool, Jumat (8/1/2021) lalu, ketika Aston Villa kalah 1-4.
Dalam sejarah Piala FA, ada sejumlah pertandingan yang mengejutkan. Beberapa klub dari divisi bawah mampu mengalahkan klub raksasa yang bermain di Liga Inggris.
Shrewbury Town salah satu contoh klub dari luar Liga Inggris (Liga Primer) yang mampu memaksa klub kuat seperti Liverpool melakoni laga ulangan setelah bermain imbang 2-2 pada 2020 lalu.
Dari aspek kejutan pula, sukses Bradford City mendepak Chelsea pada 2015 silam menjadi yang dinilai paling mengejutkan. Mereka adalah "pembunuh raksasa" dalam sejarah Piala FA.
Skor.id menampilan 5 laga paling mengejutkan dalam sejarah Piala FA yang dirangkum dari BBC. Berikut kelima laga tersebut:
5. Newport County 2-1 Leicester City (2019)
Pada 6 Januari 2019 lalu, Newport City membuat kejutan dengan menyingkirkan Leicester City dari Piala FA lewat kemenangan 2-1 dalam laga di Stadion Rodney Parade.
Pertandingan putaran ketiga Piala FA tersebut, klub kasta keempat di Britania itu membuka keunggulan lebih dulu lewat Jamille Matt.
Namun, Leicester City bangkit dengan menyamakan kedudukan melalui pemain mereka saat itu, Rachid Ghezzal.
Newport kemudian memastikan kemenangan melalui penalti Padraig Amond. Ini merupakan kejutan bagi Leicester City, klub asal Liga Inggris yang saat itu di bawah asuhan Claude Puel.
Di laga ini, Claude Puel memang menyimpan sejumlah pemain utamanya, tapi keputusan tersebut harus dibayar mahal oleh The Foxes.
4. Burnley 0-1 Lincoln City (2017)
Kejutan di sini karena Burnley adalah klub yang berasal dari Liga Inggris sedangkan Lincoln City justru tim non-liga. Pertandingan ini terjadi pada musim 2016-2017, 18 Februari 2017.
Lincoln meraih kemenangan lewat satu-satunya gol yang yang diciptakan bek mereka, Sean Raggett, jelang laga akan berakhir, tepatnya menit ke-89.
Kemenangan ini spesial karena diraih di kandang Burnley. Kemenangan ini pun membawa Lincoln, klub non-liga pertama yang lolos ke delapan besar.
Dan, pencapaian itu baru terjadi setelah 103 tahun dalam sejarah kompetisi ini. Pelatih Lincoln saat itu, Danny Cowley, menggambarkan kemenangan ini sebagai sebuah keajaiban.
"Ini hanya terjadi sekali dalam 100 kesempatan," kata Danny Cowley, kepada BBC, saat itu.
3. Wigan 1-0 Manchester City (2018)
Laga ini digelar di kandang Wigan, Stadion DW pada 20 Februari 2018. Manchester City langsung menggebrak di pertandingan ini lewat serangkaian peluang yang mereka dapatkan.
Aksi Sergio Aguero dan Ilkay Guendogan salah satu bintang Manchester City yang memiliki peluang mencetak gol di menit-menit awal.
Petaka bagi Manchester City berawal ketika mereka kehilangan satu pemain.
Wasit pemimpin pertandingan, Anthony Taylor, mengkartu merah bek kiri Fabian Delph, jelang babak pertama berakhir.
Kartu merah tersebut diberikan setelah Fabian Delph menekel pemain Wigan, Max Power.
Kesulitan mencetak gol, Josep Guardiola kemudian menurunkan gelandang kreatifnya, Kevin De Bruyne pada menit ke-65.
Tapi, kejutan justru dibuat Wiga di laga ini. Menit ke-79, Will Grigg membuat kejutan dengan mengoyak gawang Manchester City.
Dia memanfaatkan kesalahan yang dilakukan pemain belakang The Citizens, Kyle Walker, yang gagal mengantisipasi bola.
Grigg merebut bola dan pemain asal Irlandia Utara itu melepaskan tembakan yang mengoyak gawang Claudio Bravo.
Sepanjang hampir 10 menit, Manchester City mengepung Wigan tapi gagal mencetak gol. Wigan, klub League One (di bawah Championship), menang 1-0 dan ke perempat final.
2. Shrewbury Town 2-2 Liverpool (2020)
Laga ini terjadi pada 26 Januari 2020 lalu ketika Shrewbury Town menahan Liverpool 2-2.
Meski tidak menang, tapi hasil tersebut menjadi kejutan karena Liverpool, raksasa Liga Inggris dipaksa harus tanding ulang oleh tim League One.
Pada laga ini, Jurgen Klopp menang menurunkan lapis kedua serta sejumlah pemain muda seperti Harvey Elliot, Divock Origi, dan Takumi Minamino.
Liverpool padahal sudah memimpin 2-0 pada awal babak kedua. Tetapi, jelang laga berakhir, pemain pengganti Shrewbury Town yaitu Jason Cummings, membuat timnya ketika itu memiliki peluang ke babak kelima.
Drama memang terjadi pada babak kedua. Pemain Liverpool, Yasser Larouci, melakukan pelanggaran pada menit ke-64.
Jason Cummings tampil sebagai eksekutor dan berhasil mencetak gol yang membuat timnya memperkecil ketertinggalan menjadi, 1-2.
Jason Cummings kembali menjadi bintang bagi klubnya ketika dia mencetak gol pada menit ke-75 menaklukkan kiper Liverpool, Adrian.
Meski Jurgen Klopp menurunkan mesin golnya yaitu Mohamed Salah, kedudukan tetap tidak berubah.
Laga ini menjadi kejutan karena tim dari League One mampu membuat Liverpool, yang saat itu menjadi kandidat peraih gelar harus melakoni tanding ulang.
Walau kemudian Shrewbury akhirnya tersingkir karena kalah 0-1 dalam laga ulang yang digelar pada 4 Februari, hasil imbang tersebut menjadi kejutan yang terjadi antara dua klub yag berbeda kasta tersebut.
1. Chelsea 2-4 Bradford City (2015)
Dalam pertandingan 24 Januari 2015, menjadi kejutan terbesar dalam Piala FA. Boleh jadi ini, Bradford City merupakan giant killer. Dari unggul 2-0, Chelsea justru ditekuk 2-4 oleh Bradford City.
Chelsea pada tahun ini di bawah kepelatihan Jose Mourinho. Ini merupakan laga babak keempat Piala FA, digelar di kandang The Blues, Stadion Stamford Bridge.
Di hadapan pendukungnya, Chelsea dipermalukan 2-4 oleh Bradford City, tim dari Championship.
Kekalahan ini mengejutkan bukan hanya perbedaan kasta melainkan juga kekalahan dengan kemasukan empat gol yang dialami The Blues.
Apalagi, di laga ini sempat memimpin 2-1 di babak pertama. Jose Mourinho ketika menempatkan Mohamed Salah (kini Liverpool) bersama Didier Drogba di lini depan.
Chelsea mencetak gol petama pada menit ke-20 lewt gol Gary Cahill. Chelsea kembali menambah keunggulan menit ke-37 melalui aksi Ramires setelah bekerja sama dengan Mohamed Salah.
Mark Yeates sends Bradford City fans to dreamland as he puts Bradford 4-2 up against Chelsea at Stamford Bridge in the FA Cup [2015]#CFC #BCAFC #Bantams #FACup pic.twitter.com/pAHJDIQQQK— Historic Goals ⚽️ (@HistoricGoals) January 6, 2018
Bradford tidak menyerah. Ketika empat menit babak pertama akan berakhir, mereka membuat kejutan dengan mencetak satu gol pada menit ke-41 melalui aksi Jonathan Stead.
Rupanya, satu gol tersebut memberikan harapan bagi Bradfrod City. Dan, petak bagi pasukan Jose Mourinho justru terjadi di babak kedua ketika tim tamu mampu mencetak tiga gol lagi.
Menit ke-75, Filipe Morais mencetak gol yang membuat timnya menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Momen ini menjadi menegangkan.
Gawang Petr Cech akhirnya jebol pada menit ke-82. Adrew Halliday yang mencetak gol tersebut dan membuat Bradford unggul 3-2.
Hingga akhirnya, ketika laga akan berakhir tepatya menit ke-90+, Bradford mencetak gol keempat mereka di laga ini lewat aksi Mark Yeates.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Jalan Berat Real Madrid Jelang Bersua Osasuna: Dari Cuaca Buruk hingga Ancaman Suhu Minus https://t.co/RMUkyGSxVo— SKOR Indonesia (@skorindonesia) January 9, 2021
Berita Piala FA Lainnya:
Pertama Kali Sepanjang Karier, Video Analisis Jurgen Klopp Tak Berguna
Agregat Gol Lawan Tim Belia, Liverpool Masih Kalah dari Aston Villa