10 Duet Terproduktif dalam 70 Tahun Terakhir, Luis Suarez dan Lionel Messi Nomor Satu

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Dalam sejarah sepak bola selalu ada duet paling produktif pada setiap musimnya.
  • Duet Barcelona, Lionel Messi dan Luis Suarez menjadi paling produktif dalam 10 besar duet tertajam pada 70 tahun terakhir.
  • Der Bomber Gerd Muller merupakan pencetak gol terproduktif dalam satu musim.

SKOR.id - Fenomena duet maut selalu menjadi sisi yang menarik dari sepak bola. Harry Kane dan Son Heung-min sedang berproses menjadi pasangan yang memiliki potensi duet paling produktif untuk 2020-2021.

Setiap musim kompetisi di sepak bola Eropa selalu memunculkan fenomena ini. Harry Kane dan Son Heung-min boleh jadi akan menjadi duet yang unik.

Keunikannya ditandai dengan pergeseran Harry Kane yang sebenarnya sebagai mesin gol justru menjadi pemasok assist bagi rekannya asal Korea Selatan tersebut.

Bakal dilihat, seberapa banyak jumlah gol yang dapat mereka koleksi hingga akhir musim nanti. Jika Kane dan Son Heung-min memiliki potensi tersebut, bagaimana musim lalu?

Atau bagaimana duet lini depan paling tajam dalam sepak bola menandai setiap musim ini, siapa yang paling tajam?

Jika melihat musim lalu, faktanya predikat itu menjadi milik bintang Bayern Munchen: Robert Lewandowski dan Serge Gnabry.

Total, pasangan ini memberikan 78 gol untuk Bayern Munchen dan membawa tim mereka sukses meraih begitu banyak gelar (5 gelar dalam semusim).

Meski demikian, duet ini ternyata bukanlah yang paling tajam dalam sejarah sepak bola Eropa. Skor.id, mencoba memetakan 10 Duet Paling Tajam dalam 70 tahun terakhir di sepak bola.

Data dari sumber harian Spanyol, AS, berpatokan sejak tahun 1950, dalam era sepak bola yang tentu sudah berbeda dengan saat ini. Berikut 10 duet paling tajam tersebut:

10. Klaas Jan Huntelaar dan Raul Gonzalez (2011-2012)

Keduanya berada di urutan ke-10 dalam daftar duet paling produktif. Klaas Jan Huntelaar dan Raul Gonzalez menjadi instrumen dari geliat Schalke 04 dalam menyaingi dominasi klub besar di Bundesliga (Liga Jerman).

Huntelaar mencetak total 48 gol pada 2011-2012 itu sedangkan rekannya Raul Gonzalez yang merupakan mantan bintang Real Madrid menorehkan 21 gol.

Total, pasangan ini telah memberikan 69 gol untuk Schalke 04, sebuah angka yang mengesankan. Meski demikian, dengan jumlah tersebut, mereka masih di posisi ke-10.

Produktivitas mereka pada musim itu masih di bawah duet Real Madrid, Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema.

9. Mohamed Salah dan Roberto Firmino (2017-2018)

Duet Liverpool yang terbentuk pada 2017-2018. Kehadiran Mohamed Salah ke Liverpool memang memunculkan duet di lini depan yang produktif.

Pada musim tersebut, duo Liverpool ini yang paling tajam dibandingkan dengan duet lainnya. Total pasangan ini memberikan 71 gol bagi The Reds.

Salah mencetak 44 gol dalam semua ajang bagi Liverpool sedangkan Roberto Firmino menorehkan 27 gol untuk timnya.

8. Edin Dzeko dan Grafite (2008-2009)

Rumus bahwa untuk meraih gelar dibutuhkan penyerang produktif. Ini terjadi pada 2008-2009 ketika Wolfsburg berhasil tampil sebagai juara Liga Jerman (Bundesliga).

Di bawah asuhan Felix Magath, Wolfsburg menjadi tim yang mengakhiri dominasi Bayern Munchen.

Sukses tim ini tampil sebagai juara karena mereka memiliki duet Edin Dzeko dan Grafite yang musim itu total mencetak 71 gol.

Dari jumlah tersebut, Edin Dzeko menorehkan 36 gol sedangkan rekannya yaitu Grafite mencetak 35 gol.

Masa ini pula menjadi momentum bagi munculnya nama Edin Dzeko dalam sepak bola Eropa.

7. Radamel Falcao dan Hulk (2010-2011)

Rumus tersebut juga berlaku bagi FC Porto. Klub asal Portugal ini punya duet tajam pada 2010-2011 yang membuat mereka tampil sebagai juara Primeira Liga (Liga Portugal), Piala Portugal, dan Liga Europa (Piala UEFA).

Itu menjadi musim keemasan bagi Porto di sepak bola Eropa. Radamel Falcao mencetak total 39 gol dalam semua ajang sementara rekannya, Hulk menorehkan 35 gol dalam semua ajang.

Total, duet ini mencapai 71 gol dan berada di peringakt ke-7 dalam daftar 10 duet terproduktif pada 74 tahun terakhir.

Setelah itu, nama Radamel Falcao pun menjadi sosok yang diburu oleh sejumlah klub besar.

6. Ferenc Puskas dan Alfredo Di Stefano (1960-1961)

Dalam sepak bola klasik, nama Ferenc Puskas dan Alfredo Di Stefano merupakan simbol tentang duet padu yang dimiliki sebuah tim.

Ferenc Puskas pada 1960-1961 berhasil mencetak 44 gol, sedangkan rekannya yaitu Alfredo Di Stefano menorehkan 30 gol.

Keduanya memberikan total 74 gol bagi Los Merengues pada musim itu.

Duet ini berada di posisi ke-6 dalam daftar 70 tahun dari 10 duet paling produktif. Hanya, pada musim tersebut, keduanya hanya memberikan satu gelar utama yaitu Liga Spanyol.

5. Zlatan Ibrahimovic dan Edinson Cavani (2015-2016)

Sebelum kedatangan Neymar dan Kylian Mbappe menjadi perhatian besar, Paris Saint Germain menggantungkan harapan mereka kepada Zlatan Ibrahimovic dan Edinson Cavani.

Pada 2015-2016, duet ini total memberikan 75 gol untuk Paris Saint Germain. Dari jumlah tersebut, Zlatan Ibrahimovic mencetak total 50 gol di semua ajang.

Sedangkan Edinson Cavani berhasil membukukan 25 gol untuk klub asal Paris, Prancis ini.

4. Robert Lewandowski dan Serge Gnabry (2019-2020)

Produktivitas Robert Lewandowski pada musim lalu mencapai 55 gol di semua ajang, sedangkan Serge Gnabry total menorehkan 23 gol.

Meski keduanya bukanlah benar-benar sebagai duet karena Gnabry adalah murni seorang pemain sayap, namun fakta karena keduanya Bayern Munchen meraih lima gelar dalam satu musim.

Total keduanya telah mencetak 78 gol untuk Bayern Muenchen. Jumlah tersebut menempatkna mereka di posisi keempat pasangan tertajam dalam daftar sejak 70 tahun terakhir.

3. Gerd Muller dan Uli Hoeness (1972-1973)

Ya, siapa yang tidak pernah mendengar nama Gerd Muller. Dia adalah Der Bomber. Salah satu pemain paling sukses pada masanya.

Dalam kariernya, Gerd Muller meraih sejumlah gelar bergengsi.

Bahkan dalam penghargaan individu seperti Ballon d'Or. Bersama Uli Hoeness pula, keduanya membawa Jerman Barat menjuarai Piala Eropa 1972 dan Piala Dunia 1974.

Duet inilah yang paling tertajam pada masanya. Dengan total 88 gol, mereka ada posisi tiga besar.

Gerd Muller mencetak 66 gol dalma semua ajang pada 1972-1973, sekaligus jumlah terbanyak yang pernah diciptakan seorang pemain dalam satu musim.

Sedangkan Uli Hoennes menorehkan 22 gol. Total keduanya memberikan 88 gol bagi Bayern Munchen pada musim tersebut.

2. Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema (2011-2012)

Karim Benzema memang salah satu pemain penting dalam karier Cristiano Ronaldo di Real Madrid.

Selama bermain dengan Ronaldo, Karim Benzema telah memberikan 47 assist untuk Cristiano Ronaldo.

Duet Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema mencapai puncaknya pada 2011-2012. Ketika itu, keduanya menjadi duet mematikan dalam sepak bola Eropa.

Cristiano Ronaldo total mencetak 60 gol dalam semua ajang sedangkan Karim Benzema menorehkan 32 gol di semua ajang.

Total, duet ini menorehkan 92 gol dan berada di posisi kedua 10 duet terproduktif sejak 70 tahun terakhir.

1. Lionel Messi dan Luis Suarez (2015-2016)

Pada 2015-2016 sekaligus menjadi momen munculnya Luis Suarez sebagai penantang baru dalam perburuan gol.

Pada musim itu, Luis Suarez total mencetak 40 gol di Liga Spanyol atau 59 gol di semua ajang.

Bahkan dia melebihi produktivitas Lionel Messi yang musim itu total mencetak 41 gol. Dengan kedua duet ini, Barcelona memiliki pasangan lini depan sangat mematikan dengan torehan gol total mencapai 100 gol.

Duet ini sudah terbentuk sejak 2014. Hingga akhirnya Luis Suarez pergi meninggalkan Barcelona, total keduanya telah memberikan 478 gol untuk Barcelona.

Suarez mencetak 198 gol, sedangkan Messi 280 gol ketika keduanya bermain bersama di lini depan Barcelona.

Namun, salah satu yang terbaik adalah pada 2015-2016 ketika keduanya total memberikan 100 gol dalam semusim bagi Barcelona.

Source: AS

RELATED STORIES

Jika Lionel Messi Hengkang, Nilai dan Pemasukan Barcelona Diprediksi Bakal Turun

Jika Lionel Messi Hengkang, Nilai dan Pemasukan Barcelona Diprediksi Bakal Turun

Nilai dan pemasukan Barcelona diprediksi bakal menurun jika Lionel Messi angkat kaki.

5 Klub Liga Primer dengan Rata-rata Skuad Berusia Muda

5 Klub Liga Primer dengan Rata-rata Skuad Berusia Muda

Aston Villa dan Brighton Albion dua tim teratas dengan rata-rata usia termuda di Liga Inggris.

Mantan Pemain Prediksikan Lionel Messi Akan Hengkang dari Barcelona

Mantan Pemain Prediksikan Lionel Messi Akan Hengkang dari Barcelona

Mantan pemain Barcelona, Julio Salinas, prediksikan megabintang Lionel Messi akan hengkang pada musim depan.

Lionel Messi Hanya Diskors 2 Laga, Barcelona Masih Belum Terima

Lionel Messi Hanya Diskors 2 Laga, Barcelona Masih Belum Terima

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman tidak puas dengan sanksi dua laga yang diberikan kepada bintangnya, Lionel Messi.

Barcelona Menggaji Luis Suarez untuk Membawa Atletico Madrid Juara Liga Spanyol

Barcelona Menggaji Luis Suarez untuk Membawa Atletico Madrid Juara Liga Spanyol

Atletico Madrid mendapatkan keuntungan dari sukses mereka mendatangkan Luis Suarez.

Perlahan, Antoine Griezmann dan Lionel Messi Makin Cocok di Barcelona

Perlahan, Antoine Griezmann dan Lionel Messi Makin Cocok di Barcelona

Antoine Griezmann dan Lionel Messi mulai menunjukkan kecocokan saat bermain di lini depan Barcelona.

Ronald Koeman sampai Pernah ke Rumah Lionel Messi demi Membuat Bintangnya Ini Bertahan

Ronald Koeman sampai Pernah ke Rumah Lionel Messi demi Membuat Bintangnya Ini Bertahan

Ronald Koeman mengakui masa-masa awal tugasnya di Barcelona sangat sulit dengan persoalan Messi.

Jelang Hadapi Barcelona, Pelatih Real Betis Sebut Lionel Messi Unik

Jelang Hadapi Barcelona, Pelatih Real Betis Sebut Lionel Messi Unik

Pelatih Real Betis, Manuel Pellegrini, sebut bintang Barcelona, Lionel Messi sebagai pemain yang unik.

Terkait Masa Depan, Eks Pelatih Fisik Argentina Sarankan Lionel Messi Cari Kebahagiaan

Terkait Masa Depan, Eks Pelatih Fisik Argentina Sarankan Lionel Messi Cari Kebahagiaan

Mantan pelatih fisik Argentina, Fernando Signorini, menyarankan bintang Barcelona, Lionel Messi, untuk mencari kebahagiaannya.

Barcelona Disarankan Boyong Erling Haaland atau Alexander Isak untuk Pengganti Suarez

Barcelona Disarankan Boyong Erling Haaland atau Alexander Isak untuk Pengganti Suarez

Legenda Liga Spanyol. Luis Garcia, sarankan Barcelona merekrut Erling Haaland (Borussia Dortmund) atau Alexander Isak (Real Sociedad).

Winger Barcelona Akui Lionel Messi Jenius

Winger Barcelona Akui Lionel Messi Jenius

Penyerang sayap Barcelona, Ousmane Dembele, menyebut kapten timnya, Lionel Messi, pemain yang jenius.

Luis Suarez: Tidak Ada yang Bisa Menyingkirkan Saya

Luis Suarez: Tidak Ada yang Bisa Menyingkirkan Saya

Penyerang Atletico Madrid, Luis Suarez, mengungkapkan dirinya masih ingin bermain di level tertinggi selama beberapa tahun ke depan.

VIDEO: Kilas Balik Aksi Lionel Messi dan Luis Suarez saat Barcelona Taklukkan Eibar

Berikut ini merupakan video kilas balik aksi Lionel Messi dan Luis Suarez saat menghadapi Eibar di Liga Spanyol.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Lando Norris, Lewis Hamilton, Max Verstappen, Charles Leclerc

Formula 1

Daftar 10 Pembalap F1 dengan Bayaran Tertinggi pada 2024

Beberapa pembalap Formula 1 menerima bonus yang lebih besar dibandingkan gaji pokok mereka sepanjang musim ini.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 17:28

Kepa Arrizabalaga, kiper Bournemouth. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Meredam Arsenal, Tottenham, dan Man United, Kepa Arrizabalaga Bangkit di Bournemouth

Kepa Arrizabalaga menjadi kunci sukses Bournemouth meraih hasil bagus di musim 2024-2025 ini.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 16:24

saddil

National

Saddil Ramdani Tak Ada di DSP, Sabah FC ke Semifinal Piala Malaysia 2024-2025

Sabah FC hanya bermain imbang dengan Kuching City FC pada leg kedua semifinal Piala Malaysia 2024-2025.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 16:07

Antonio Conte (tengah) merupakan pelatih tercepat dalam meraih kemenangan ke-150 di Liga Italia. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Antonio Conte Pelatih Tercepat yang Meraih 150 Kemenangan di Liga Italia

Antonio Conte meraih kemenangan ke-150 sebagai pelatih di Liga Italia ketika membawa Napoli menang atas Genoa, pekan lalu.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 14:16

NBA Christmas games

Basketball

NBA Christmas Games 2024 Sajikan Duel Klasik Golden State Warrios Vs LA Lakers

NBA Christmas Games 2024 menggelar lima pertandingan, salah satunya adalah Golden State Warrios melawan LA Lakers.

Arin Nabila | 23 Dec, 13:57

Inter Milan vs Como 1907. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Selasa (24/12/2024) pukul 02.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 12:18

Liga TopSkor

Ikut TC Timnas U-20 Indonesia, Evandra Dapat Pesan dari Nova Arianto

Terdapat 13 Alumni Liga TopSkor yang mengikuti TC timnas U-20 Indonesia.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 11:31

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Jordi Amat Absen, Brisbane Roar Kalah Tanpa Rafael Struick

Jordi Amat tidak masuk DSP ketika Johor Darul Takzim pesta gol ke gawang Kuala Lumpur City.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 10:08

persija vs pss

Liga 1

Parade Foto: Hat-trick Gustavo Almeida Bawa Persija Taklukkan PSS Sleman di JIS

Deretan momen dalam kemenangan Persija Jakarta atas PSS Sleman di pekan ke-16 Liga 1 2024-2025, Sabtu (21/12/2024).

Teguh Kurniawan | 23 Dec, 09:50

Petinju Tyson Fury

Other Sports

Petinju Tyson Fury Isyaratkan Pensiun Usai Takluk dari Oleksandr Usyk

Setelah dua kali kalah dari Oleksandr Usyk, satu-satunya pertarungan yang tersisa untuk Tyson Fury adalah melawan Anthony Joshua.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 08:38

Load More Articles