- Paolo Rossi meninggal dunia pada Rabu (9/12/2020) karena sakit yang sudah lama dideritanya.
- Kabar duka ini juga disampaikan istrinya, Federica Cappelletti, melalui media sosial.
- Menurut Federica Cappelletti, Paolo Rossi sosok yang sangat spesial dan tidak tergantikan.
SKOR.id - Kabar wafatnya Paolo Rossi juga dikabarkan istrinya, Federica Cappelletti. Momen duka itu diunggah Federica pada Rabu (9/12/2020) malam waktu Italia di Instagram miliknya.
Dia memposting foto bersama Paolo Rossi dengan kalimat "Per sempre" atau "selamanya" dengan simbol hati.
Selain di Instagram, Federica Cappelletti pun menyampaikan kabar ini di Facebook dengan kalimat "Non ci sara mai nessuno come te, unico, speciale..."
"Tidak ada yang bisa menyamai kamu, kamu unik, spesial, tidak ada yang seperti kamu."
Pablito, demikian Paolo Rossi dipanggil oleh orang-orang terdekat dan mereka yang menyayanginya, termasuk istrinya Federica Cappelletti.
Federica Cappelelletti adalah cinta kedua dalam kehidupan Paolo Rossi. Keduanya menikah pada 10 Juli 2010.
Sebelumnya, cinta pertama Paolo Rossi adalah Simonetta Rizzato. Dari istri pertamanya ini, Paolo Rossi memiliki anak bernama Alessandro.
Sedangkan dari Federica Cappelletti, Paolo Rossi memiliki dua anak yaitu Maria Vittoria dan Sofia Elena.
Federica seorang jurnalis, penulis, dan ahli dalam komunikasi. Menurut pers Italia, La Gazzetta dello Sport, Paolo Rossi wafat karena sakit yang tidak bisa disembuhnya yaitu kanker paru.
Sebelumnya, legenda sepak bola Italia ini sempat menderita sakit dibagian punggung, hernia, dan selanjutnya kanker paru.
View this post on Instagram
Dalam fase terbaring sakit, sejumlah rekan dan sahabatnya selalu mengirimkan dukungan kepadanya dengan menyampaikan video untuk menyapa serta mendoakan dirinya sembuh.
Beberapa di antara mereka yang bekerja di stasiun televisi Rai, televisi di mana Paolo Rossi juga bekerja sebagai nara sumber, penulis dan komentator.
Paolo Rossi bintang yang membawa Italia juara Piala Dinia 1982. Pada ajang ini, Paolo Rossi pun menyabet dua gelar yaitu Pencetak Gol Terbanyak dan Pemain Terbaik.
Sedangkan di tingkat klub, dia sukses bersama JUventus di antaranya dengan meraih dua gelar Liga Italia (scudetto pada 1981-1982 dan 1983-1984).
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Moncer di PSG, Neymar Tak Lagi Rindukan Barcelona https://t.co/55ln6esrgn— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 10, 2020
Berita Sepak Bola Internasional Lainnya:
Fakta dan Data Bintang Tua Yokohama FC: Shunsuke Nakamura dan Raja 53 Tahun