- Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Stuart Ramalingam kehilangan dana dari sponsor sampai 75 persen.
- Liga Malaysia pun tidak diperlakukan layaknya industri sepak bola.
- Musim depan, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) bersiap untuk penurunan pendapatan mereka.
SKOR.id – Kenyataan pahit harus diterima Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), seusai Liga Malaysia harus ditunda dan pembatalan Piala Malaysia musim 2020.
Sekretaris Jenderal FAM Stuart Ramalingam mengaku bahwa sponsor perusahaan untuk sepak bola Malaysia tahun ini telah turun 75 persen.
Stuart mengungkapkan, bahwa sepak bola Malaysia adalah industri berbasis aktivitas, jadi uangpun akan berhenti jika sepak bola berhenti.
"Kami adalah organisasi berbasis aktivitas, jadi sponsor berdasarkan pada penampilan dan aktivitas," ujar Stuart.
Efek Covid-19 yang merupakan pandemi global, FAM bersama Malaysian Football League (MFL) selaku operator Liga Malaysia, dan pihak terkait telah mendapat pukulan keras.
Hal demikian terjadi karena mereka merasa Liga Malaysia musim ini tidak diperlakukan layaknya industri.
Padahal, Liga Malaysia menghasilkan banyak lapangan kerja bagi ratusan pemain serta akan meningkatkan bisnis perhotelan, transportasi, makanan, serta peralatan.
Mata pencaharian banyak orang bergantung pada kelanjutan sepak bola profesional.
Itulah mengapa kompetisi domestik di sebagian besar dunia masih diadakan secara tertutup dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat.
Stuart juga mengatakan karena FAM hanya memiliki sedikit kegiatan tahun ini akibat Covid-19. Jadi, mereka berharap untuk melakukan lebih banyak kegiatan musim depan.
"Pengurangan sponsor dan kurangnya pendapatan (dari hari pertandingan) telah menghantam buku kas kami dengan keras," kata Stuart.
"Tetapi kami senang bahwa kami memiliki mitra yang membantu mengatasi pada masa-masa sulit ini," tuturnya.
Stuart juga mengatakan bahwa industri sepak bola Malaysia akan terus menderita tahun depan, jika tidak ada penggemar diizinkan masuk ke stadion.
"Kami berharap tahun depan akan melihat kembalinya keadaan normal dengan persentase penggemar yang diizinkan kembali ke stadion," ujar Stuart.
"Dengan jadwal yang padat musim depan, kami akan kehilangan banyak (secara finansial) jika kami memiliki tribune kosong," tutur petinggi Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ini.
Kabarnya Pihak FAM tengah bersiap untuk penurunan pendapatan yang besar di industri sepak bola lokal musim depan setelah menderita kerugian 75 persen dalam uang sponsor musim ini.
(Muhamad Sayefullah)
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Resmi, Persipura Lepas Todd Rivaldo Ferre ke Klub Liga 2 Thailand https://t.co/IRBgY2MgvI— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 21, 2020
Berita Liga Malaysia lainnya:
Evan Dimas Berpeluang Kembali Berkarier di Liga Malaysia
Liga 1 Masih Abu-abu, Jadwal Liga Malaysia 2021 Sudah Dipastikan