- Perempat final Piala Malaysia 2020 yang seharusnya diselenggarakan bulan ini gagal terlaksana.
- Lobi yang dilakukan operator pelaksana Piala Malaysia ke pihat terkait dari Pemerintah Negeri Jiran gagal membuahkan hasil positif.
- MFL selaku operator pun kemungkinan akan kehilangan sebagian besar uang sponsor jika Piala Malaysia 2020 dibatalkan.
SKOR.id – Masuk perempat final, Piala Malaysia 2020 justru mandek dan penangguhan ini langsung dari pihak terkait Pemerintah Negeri Jiran.
Seharusnya, fase lanjutan Piala Malaysia 2020 pascalaga penyisihan bisa diselenggarakan bulan ini. Tetapi ternyata, ditolak oleh Pemerintahan Malaysia.
Pada awalnya, Malaysian Football League (MFL) sebagai operator telah menyusun jadwal dan akan merampungkan pertandingan sampai akhir November 2020.
Jadwal Piala Malaysia 2020 untuk perempat final pada 12-13 November, lalu semifinal pada 17 November, dan final dilaksanakan 22 November.
Namun Dilansir dari New Straits Times, semua berubah setelah adanya perpanjangan CMCO.
CMCO, sejenis pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Indonesia, dari 9 November hingga 6 Desember 2020 di banyak negara bagian di Malaysia.
Menteri Senior (Bidang Keamanan) Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan, bahwa lobi MFL untuk menyelesaikan Piala Malaysia 2020 bulan ini ditolak pada Senin (9/11/2020).
Akibatnya banyak kerugian tercipta dari hasil keputusan tersebut. Karena jika pertandingan ditunda, maka 8 tim yang ke perempat final harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak.
Salah satu dana yang membengkak dari klub adalah membayar gaji para pemain mereka.
Sebab, biasanya kontrak pemain klub Liga Malaysia berakhir pada November, yang berarti tim tidak membayar gaji untuk Desember.
Bahkan parahnya, MFL juga akan kehilangan sebagian besar uang sponsor jika Piala Malaysia dibatalkan.
Kabarnya setelah rapat dewan khusus MFL, mereka tetap mengimbau pemerintah untuk mengizinkan Piala Malaysia selesai bulan ini dalam format khusus.
Laga perempat final dilaksanakan di tempat khusus yang tak masuk penerapan aturan ketat CMCO.
Selain itu , CEO MFL Datuk Ab Ghani Hassan memastikan mereka akan mengambil langkah-langkah keamanan maksimal sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat dan menggunakan format khusus.
"MFL tetap berharap Dewan Keamanan Nasional (NSC) akan mempertimbangkan himbauan kami agar Piala Malaysia tetap berjalan dengan perencanaan khusus dan SOP yang lebih ketat," ujar Gani Hassan.
"Penerapan ketentuan ketat itu termasuk pelaksanaan pertandingan di satu lokasi terpusat menggunakan metode berbasis karantina."
Keputusan banding ini didukung oleh 8 tim yang lolos ke perempat final Piala Malaysia 2020.
"Mereka telah menyatakan kesiapan untuk mematuhi langkah-langkah keamanan dan SOP yang ditentukan oleh MFL dan NSC," ujar Datuk Ab Ghani Hassan.
(Muhamad Sayefullah)
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Sepak Bola Malaysia lainnya:
Efek Lockdown, Klub Kaya Raya Malaysia Terancam Tersingkir dari Liga Champions Asia
11 Kekalahan Menyakitkan Timnas Indonesia, Malaysia Sering Jadi Mimpi Buruk