- Jurgen Klopp dan Pep Guardiola sama-sama mengkritik sikap Premier League terkait aturan pergantian pemain musim ini.
- Liga Inggris hanya menerapkan 3 pergantian pemain dalam satu laga yang menyulitkan klub-klub besar.
- Akibatnya, banyak pemain klub-klub tersebut mengalami cedera akibat padatnya jadwal.
SKOR.id - Dua pelatih top, Jurgen Klopp dan Pep Guardiola akhirnya mengecam aturan pergantian pemain di Liga Inggris.
Pelatih Liverpool dan Manchester City tersebut frustasi karena Premier League hanya membolehkan 3 pergantian pemain dan bukan 5 seperti kompetisi lainnya.
Padahal, pada akhir musim lalu, regulasi pergantian 5 pemain dalam satu pertandingan sudah disepakati oleh FIFA dan juga Premier League.
Aturan tersebut dianggap pas di tengah kondisi pandemi yang masih ada saat ini juga padatnya jadwal kompetisi.
Namun, memasuki musim 2020-2021, Premier League kembali ke aturan lama, yakni hanya 3 pergantian pemain saja.
Akibatnya, klub-klub besar yang bermain di tiga ajang mengalami kesulitan, mereka bahkan harus berhadapan dengan banyaknya kasus cedera.
Liverpool menjadi salah satu klub yang merasakan dampak dari aturan ini. Daftar cedera di skuatnya memanjang. Mereka harus kehilangan bek utamanya, Virgil van Dijk hingga akhir musim.
Sementara Thiago, Fabinho, Naby Keita, Joel Matip, dan Alex Oxlade-Chamberlin juga masuk ruang perawatan The Reds.
Klopp pun meradang dengan situasi ini dan menyalahkan Liga Premier yang dianggapnya "kurang kepemimpinan" lantaran mengurangi jumlah pemain pengganti.
"Chelsea mengalami cedera dan tim lain seperti Man City, Liverpool, Man Utd, Tottenham, Arsenal atau Leicester berada dalam situasi yang sama," kata Klopp.
"Tapi suara kami tidak cukup dibandingkan dengan yang lain. Itulah sistemnya. Dulu saya berpikir bahwa ini (melindungi pemain) prioritas dan harus menjadi yang pertama.
"Menurut pendapat saya, Premier League kurang kepemimpinan dengan hanya menanyakan pertanyaan ini di atas meja dan mengatakan 'Apa yang Anda inginkan'.
"Apakah itu kata-kata yang tepat atau tidak. Mereka seharusnya memberikan lebih banyak informasi dan menunjukkan kemungkinan bahayanya.
"Tidak ada tim di tujuh besar yang menginginkan keuntungan. Kami tahu jadwal kami dan itu terlalu sulit. Untuk pertandingan terbaik di akhir pekan, kami butuh bantuan. Saya pikir kami perlu membicarakannya lagi," kritik Klopp.
Tak hanya Klopp, Guardiola juga merasa tidak puas karena tidak bisa melindungi pemainnya hanya dengan hanya tiga pergantian di Premier League.
"Tidak ada keuntungan atau hal seperti itu di sini. Ini hanya solusi untuk melindungi semua pemain," tegasnya.
"Saat bermain tiga kali sehari, para pemain ini mudah cedera. Statistik berbicara sendiri. Para pemain tidak dapat pulih dari pertandingan sebelumnya, bahkan tidak musim lalu.
"Siapa yang memilih keputusan ini? Mereka harus melindungi para pemain. Aturan ini diterima oleh FIFA dan UEFA," Guardiola menandaskan.
Manchester City harus kehilangan Sergio Aguero , Fernandinho, Gabriel Jesus, Benjamin Mendy, dan Nathan Ake yang mengalami masalah fisik musim ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Casemiro Resmikan Tim Esport Miliknya, CaseEsports https://t.co/tRThMXGO0Z— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 30, 2020
Berita Liga Inggris Lainnya:
Prediksi Liga Inggris: Sheffield United vs Manchester City
Prediksi Liga Inggris: Liverpool vs West Ham United