- Operator J.League atau Liga Jepang meminta penonton untuk memakai masker dan bertepuk tangan untuk bersorak serta bukan berteriak.
- Saran dari operator J.League ini juga dilontarken ke penonton kompetisi bisbol papan atas Jepang, Nippon Professional Baseball (NPB)
- Penonton adalah elemen penting pada J.League dan NPB, tetapi harus memahami kondisi terkini saat pandemi.
SKOR.id – Pada 21 September 2020, NPB dan J.League bersama-sama meminta penonton untuk memakai masker dan bertepuk tangan saat bersorak ketika nonton langsung di stadion serta bukan berteriak.
Dilansir dari The Japan News, hal ini dilakukan untuk meminimalisir rantai penularan virus corona.
Selain itu juga, penonton J.League dan NPB diharapkan bisa menahan diri untuk tidak berbicara dan menjaga jarak sejauh mungkin antara satu sama lain saat makan serta minum.
J.League, kompetisi sepak bola profesional Jepang, dan Nippon Professional Baseball (NPB) telah membentuk dewan penghubung pada Maret 2020.
Mereka sama-sama meminta saran para ahli tentang langkah-langkah pencegahan virus corona untuk pemain dan penonton.
Saat itu, NPB memulai pertandingan tanpa penonton pada 19 Juni 2020. Tetapi sesuai dengan kebijakan pemerintah, stadion bisbol mulai menerima maksimal 5.000 penonton per 10 Juli 2020.
Lalu, kehadiran penonton maksimal bisa naik menjadi 50 persen dari kapasitas stadion pada 19 September tahun ini.
Komisaris NPB Atsushi Saito mengungkapkan, kesediaan mereka untuk bekerja sama ini untuk lancarnya penyelenggara Olimpiade 2020 dan Paralimpiade 2021 dalam tindakan melawan virus corona.
Sylvano Comvalius mencetak gol pertama pada Liga Malta pascameninggalkan Persipura.Dikirim oleh Skor Indonesia pada Selasa, 27 Oktober 2020
"Kami akan menawarkan semua pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Semua yang dapat kami lakukan untuk kebaikan siap dilaksanakan," ujar Atsushi Saito.
Dukunganpun terlontar dari sejumlah penonton yang mengatakan: "Support nyata adalah untuk tidak menginfeksi siapapun di stadion."
"Tindakan dari Anda masing-masing (penonton) akan melindungi budaya olahraga," tutur beberapa pihak dalam satu suara mewakili penonton olahraga Negeri Sakura.
Saat ini, ada percobaan kamera definisi tinggi akan digunakan selama eksperimen untuk mengukur arus kerumunan saat mereka masuk dan keluar tempat umum termasuk arena olahraga.
Kamboja U-19, Lawan Timnas U-19 Indonesia di Piala Asia U-19 2020 Tersungkur https://t.co/qp1PH2wmG3— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 28, 2020
Alat ini akan juga mendeteksi rasio orang yang memakai masker dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakannya.
Ini dilakukan sebagai dasar untuk mengurangi pembatasan jumlah penonton yang diperbolehkan di berbagai acara, khususnya olahraga.
(Muhamad Sayefullah)
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita J.League lainnya:
J.League Hadirkan Live Streaming untuk Indonesia
Daftar Top Skor J.League: Sarjana Teknik dari Afrika Jauh Memimpin