- Asosiasi Sepak Bola Perak atau PAFA telah mengonfirmasi bahwa nama Perak FA akan diubah menjadi Perak FC.
- Klub Liga Malaysia yang berusia 99 tahun pada 2020 ini harus ganti nama efek kebijakan swastanisasi.
- Kebijakan baru untuk sepak bola pro Malaysia, klub akan berganti status dari FA (football association) menjadi FC (football club).
SKOR.id - Ketua PAFA (Perak Amateur Football Association) atau Asosiasi Sepak Bola Amatir Perak mengonfirmasi klub mereka yang berusia 99 tahun akan ganti nama.
Untuk suporter klub ini, PAFA menegaskan mereka tidak perlu khawatir karena tim idolanya tidak akan kehilangan identitas.
Presiden PAFA Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu mengatakan kepada fan bahwa nama klub Perak FA akan diubah namanya menjadi Perak FC, setelah proses privatisasi selesai.
Perak FA adalah klub sepak bola professional yang berbasis di Kota Ipoh dan berlaga pada Liga Super Malaysia.
Wakil Presiden PAFA Dato Adly Shah Ahmad Tah juga mengatakan, pihaknya kini menunggu proses pembahasan dengan Pemerintah Negara Bagian Perak untuk mempertahankan nama "Perak".
"Kami sudah mengajukan ke pemerintah negara bagian, setahu saya tidak ada masalah," ujar Dato Adly Shah Ahmad Tah.
"Insya Allah, itu akan mendapat persetujuan dan Perak FA akan dicap dengan nama baru Perak FC dalam waktu dekat," tuturnya.
3 Eks-pilar Klub Liga Indonesia Bawa Timnya Tembus Papan Atas Liga Malta https://t.co/e1Tcld544r— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 8, 2020
Masalah nama ini sebenarnya muncul setelah Perak terdaftar dengan nama Bos Gaurus FC dalam perubahan FA menjadi FC sebagaimana diamanatkan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM)
Ini adalah bagian dari rencana FAM agar kontestan Liga Malaysia yang beroperasi seperti klub profesional dapat berdiri sebagai perusahaan.
Rupanya, perubahan nama tersebut membuat fan Perak itu bingung, mengira nama "Perak" telah menghilang dari peta sepak bola lokal Negeri Jiran.
Mereka mengira "Perak" telah digantikan oleh Boss Gaurus FC dalam konversi FA ke FC.
Sebelumnya, klub ini bernama Perak atau sepenuhnya sebagai Asosiasi Sepak Bola Perak (PAFA) sebelum diganti namanya menjadi Perak FA.
Lalu pada Februari 2016, Perak FA ganti nama menjadi lumayan panjang Perak The Bos Gaurus.
Namun, Ahmad Faizal meyakinkan kepada suporter Perak bahwa ini hanya masalah teknis dan hanya sementara.
"Kami pasti tidak akan menggunakan nama lain kecuali Perak,” ujar Ahmad Faizal.
Ahmad Faizal mengatakan, permohonan PAFA untuk mendaftarkan asosiasi ke Malaysia Companies Commission berhasil dilakukan pada akhir bulan lalu.
Safawi Rasid, penyerang timnas Malaysia, resmi diperkenalkan oleh klub Liga Portugal, Portimonense SC.Dikirim oleh Skor Indonesia pada Rabu, 07 Oktober 2020
Dia mengatakan sambil menunggu nama "Perak" untuk disetujui oleh dewan negara bagian untuk konversi FC, Bos Gaurus FC digunakan sebagai nama pengganti.
Kini, Ahmad Faizal mendesak pendukung Perak untuk mengesampingkan kekhawatiran soal nama dan fokus pada pertandingan pamungkas Liga Super Malaysia 2020 akhir pekan ini.
Perak FA akan menghadapi laga sangat penting karena menawarkan tiket ke Piala AFC 2021 jika memenangi laga.
Mereka harus mengalahkan Kedah FA di Stadion Perak pada Sabtu (10/10/2020), jika Perak FA ingin lolos ke Piala AFC 2021.
Saat ini, klub berusia 99 tahun ini ada di peringkat ketiga klasemen, satu poin di belakang juara Piala FA Malaysia 2019, Kedah FA.
Sementara itu, Johor Darul Takzim telah mengambil posisi teratas dengan menjuarai Liga Super Malaysia 2020 dan memesan tiket mereka ke Liga Champions Asia 2021.
(Rafidah Maulida)
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Liga Malaysia lainnya:
Mantan Pemain Liga Malaysia Ini Bicara Sosok Paulo Sergio dan Adaptasinya di Bali United
Tim Asuhan Kurniawan Dwi Yulianto Diuntungkan, Efek Mundurnya Satu Klub Liga Malaysia