- Lazio berhasil memboyong Vedat Muriqi dari Fenerbahce dengan harga 18 juta euro plus bonus 2 juta euro.
- Striker jangkung tersebut menjadi pemain termahal selama Claudio Lotito memimpin I Biancocelesti.
- Menjadi korban perang saudara membuat mental Muriqi lebih kuat.
SKOR.id - Vedat Muriqi mungkin tak pernah membayangkan bisa mendarat di klub sebesar Lazio dengan predikat pembelian termahal di era patron Claudio Lotito.
Penyerang itu memiliki kualitas fisik dan teknik yang diharapkan bisa meningkatkan daya gedor skuad besutan Simone Inzaghi musim depan. Mentalitas tangguh yang ditempa dari pengalaman hidup pahit merupakan nilai lebih.
Muriqi lahir 26 tahun lalu di sebuah kota kecil Prizren, Kosovo. Kala itu perang Yugoslavia bergejolak dan menimbulkan banyak korban.
Hidup dalam kemiskinan, hanya sepak bola menjadi hiburan bocah tersebut. Ketika tentara Serbia sampai di daerahnya, keluarga Muriqi harus bersembunyi supaya tak dibunuh seperti belasan tetangga mereka.
Bersama keluarganya, Vedat kecil mengungsi dan berhasil kabur ke Albania. Sambil mencari sesuap nasi, orang tuanya merintis jalan agar anak mereka bisa melanjutkan karier sebagai pesepak bola.
Sang paman yang menjadi penasihat pribadinya saat latihan selalu menuntut keponakannya berusaha lebih keras.
“Setiap hari saya harus berlatih dan berkeringat agar lebih baik. Contohnya, saya harus mencetak gol lebih banyak dengan kepala. Saya ingin ketenangan Zlatan Ibrahimovic, penyelesaian Robert Lewandowski dan sinis seperti Edinson Cavani,” ujar Muriqi.
Ia menjadi binaan KF Liria sejak usia 11 tahun dan mulai meloncat ke berbagai klub lokal Albania. Kariernya mencapai titik terang sembilan tahun kemudian ketika dikontrak Girerunspor asal Turki.
Setelah membukukan 21 gol dari 57 penampilan, striker berpostur 194 cm tersebut dikontrak Fenerbahce.
Pesepak bola yang memiliki tiga paspor, Kosovo, Albania dan Turki itu berhasil membuat 17 gol dari 36 pertandingan.
Talentanya menarik perhatian Inzaghi dan Direktur Olahraga Igli Tare, sehingga rela menjalani negosiasi berlarut dengan Fenerbahce. Kesepakatan dicapai di angka 18 juta euro (sekitar Rp211 miliar) plus bonus 2 juta euro.
Selama memimpin Lazio, Claudio Lotito, baru dua kali menggelontorkan dana sebesar itu untuk menguatkan tim. Sebelumnya Mauro Zarate dibeli dengan harga 20 juta euro dari Al-Sadd pada 2009.
Pemain yang dikontrak lima tahun dengan gaji 2,2 juta euro plus bonus permusim tersebut pandai memanfaatkan postur jangkungnya untuk permainan di udara. Ia bisa membawa tim untuk terus menekan.
Karakternya hampir mirip Felipe Caicedo sehingga bisa menjadi partner ideal Ciro Immobile atau Joaquin Correa.
“Saat melihatnya bermain, mengingatkan saya pada Robert Lewandowski. Masih terlalu cepat berpikir menyaksikannya di Bayern, mungkin di posisi Robert. Tapi kalau dia berkembang dengan cara seperti itu…,” ujar Max Kruse, striker Union Berlin yang pernah satu tim dengan Vedat Muriqi.
Setelah menyelesaikan tes medis, Vedat Muriqi harus kembali ke Turki untuk menuntaskan urusan birokrasi.
✍???? Benvenuto sulla nostra nave, pirata! #WelcomeVedat ???? pic.twitter.com/0hA0XCBoCm— S.S.Lazio (@OfficialSSLazio) September 15, 2020
Jumat (18/9/2020), pemain, yang mungkin bakal mengenakan kostum nomor 94 itu, kembali ke Formello untuk bergabung dalam latihan grup asuhan Simone Inzaghi.
Aksi Vedat Muriqi bisa dinikmati suporter paling cepat pada 26 September dalam laga lawan Cagliari.
“Saya kira bisa beradaptasi dengan gaya permainan Lazio. Mereka bermain dengan dua striker di sebagian besar pertandingan musim ini. Mereka juga bilang butuh penyernag seperti saya,” katanya saat menjalani tes medis.
“Target? Yang paling utama, kesuksesan level tim, lalu individu. Saya berharap gol-gol saya bisa membantu tim. Saya ingin bermain di klub-klub besar pada musim-musim mendatang. Saya akan melakukan yang terbaik untuk Lazio.”
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Lazio Lainnya:
Profil Klub Liga Italia 2020-2021: Lazio
Striker Anyar Lazio Yakin Segera Nyetel dengan Permainan Tim