- Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia mundur dan timnas Vietnam punya target jelas tahun depan.
- Pelatih timnas Vietnam Park Hang-seo mengatakan prioritas utamanya tahun depan adalah Kualifikasi Piala Dunia 2022.
- Lelaki asal Korea Selatan itu berbicara kepada media kalau timnas Vietnam punya peluang pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.
SKOR.id - Pada Selasa (18/8/2020), pelatih timnas Vietnam Park Hang-seo bicara soal fokus pasukannya pada tahun depan.
Park Hang-seo bicara di kamp pelatihan timnas Vietnam U-22 yang mulai bersiap menuju SEA Games 2021 atau yang ke-31 dan akan diadakan di negeri itu tahun depan.
Timnas Vietnam senior ini semula akan bersiap untuk pertandingan melawan Malaysia pada lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Namun, pertandingan ini diundur hingga 2021 setelah FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sepakat untuk menunda pertandingan kualifikasi ini karena pandemi Covid-19.
Menurut Park, masih terlalu dini untuk memikirkan SEA Games 2021. Namun karena pertandingan tim senior ditunda, dia memanggil 48 pemain untuk skuad U-22.
Semua dilakukan Park untuk mengevaluasi kualitas para pemain calon anggota timnas Vietnam U-22.
"Pada V.League 1 (kasta teratas Liga Vietnam), pemain U-22 dimainkan sangat sedikit dan itu sama juga berlaku pada turnamen yang lebih rendah," kata Park.
"Jadi, saya memilih 48 pemain untuk menguji kemampuan mereka dan mengevaluasi kemampuan beradaptasi para pesepak bola muda ini," tuturnya.
Pada momen ini. Park mengatakan dia tidak memilih bek potensial Doan Van Hau. Meskipun, Hau masih cukup muda dan bisa bermain untuk timnas Vietnam U-22.
Karena, sang pemain telah membuktikan kehebatannya dan sudah tak perlu dipantau secara detail.
"Dia baru saja kembali dari luar negeri. Jadi dia membutuhkan waktu bersama keluarganya serta menyesuaikan diri dengan kehidupan dan bekerja dengan klubnya sekarang," kata Park.
"Saya mengatakan kepada Hu, tidak apa-apa untuk tidak ikut sesi latihan kami sekarang," tuturnya.
Tahun depan, Park dan timnas Vietnam akan menghadapi jadwal padat. Selain Piala AFF 2020 (dijadwalkan pada April 2021), timnas Vietnam akan bertanding pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Lalu pada level skuad U-22, ada Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 dan SEA Games 2021.
Pelatih ini pun mengatakan tim asuhannya akan membutuhkan rencana yang solid dan dia berharap Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) mendukung programnya, termasuk soal kompetisi.
VPF selaku operator Liga Vietnam diharapkan Park datang dengan jadwal yang masuk akal untuk V.League 1 agar dapat memfasilitasi persiapan timnas Vietnam.
Park juga menegaskan akan memprioritaskan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia demi lolos ke putaran ketiga.
Sepak Bola Timor Leste Kembali Hidup, FTTL Cup 2020 Bisa Disaksikan Penontonhttps://t.co/IMjcwp44DV— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 21, 2020
"Saat ini, saya memimpin dua tim. Ada empat turnamen penting yang akan datang. Tetapi prioritas pertama adalah tiga pertandingan sisa putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022," ujar Park tegas.
"Kami belum memasuki kualifikasi final jadi kami harus mencobanya. Apalagi, Vietnam kini berada di puncak klasemen, jadi mereka membutuhkan lebih banyak tenaga."
"Pada Piala AFF, Vietnam adalah juara bertahan, jadi kami harus mempertahankannya. Untuk SEA Games, kami juga harus bermain sebagai juara lagi," tuturnya.
Menurut Park, timnas Vietnam U-22 juga harus berusaha masuk ke putaran final Piala Asia U-23 2022.
"Setiap turnamen membutuhkan yang terbaik dan usaha terbaik," kata Park.
Soal penundaan Liga Vietnam 2020, Park membuat evaluasi pemainnya menjadi tantangan dan jika sepak bola lokal tidak kembali tahun ini, timnas negeri itu harus segera menjadi fokus utama.
Dia menambahkan bahwa pemain Vietnam perlu meningkatkan kebugarannya, karena rata-rata pemain di negara lain mampu berlari 10 km.
Sedangkan sebagian besar pemain Vietnam hanya bisa berlari 9 km dalam satu pertandingan.
"Jarak rata-rata lari berkecepatan tinggi pada level dunia sekitar 500 meter. Tapi untuk pemain kami hanya sekitar 300 meter," ujar Park.
"Itu yang membatasi kemampuan untuk menembus area penalti lawan," ujarnya menjelaskan soal kelemahan pemain timnas Vietnam.
"Masalah lainnya adalah mentalitas. Kami telah memenangi Piala AFF dan SEA Games, sehingga keinginan para pemain menurun sekarang," katanya.
Untuk itu, Park harus mengatasinya dengan mendatangkan pemain baru agar mereka bersaing dengan pilar lama dan nuansa kompetitif terjadi lagi pada timnas Vietnam.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Timnas Vietnam lainnya: