- Manchester United kembali gigit jari di semifinal untuk ketiga kalinya, setelah ditundukkan Sevilla, 1-2, di Liga Europa.
- Keputusan pelatih Ole Gunnar Solskjaer tak memasukkan kiper Sergio Romero, yang hebat di Liga Europa, disesalkan banyak pihak.
- Manchester United kurang sinis padahal tiga penyerangnya tampil agresif dalam membuka peluang gol.
SKOR.id - Manchester United tak mampu melewati adangan Sevilla di semifinal Liga Europa. Kekalahan 1-2 di Stadion RheinEnergie, Senin (17/8/2020) dini hari WIB, merupakan kombinasi dari beberapa hal.
Skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer tak mampu memaksimalkan beberapa peluang yang datang, kecuali penalti yang dieksekusi Bruno Fernandes.
Selain itu, beberapa pemain terutama di sektor belakang melakukan kesalahan yang membuka kesempatan bagi Suso menyamakan kedudukan.
Mereka tersingkir setelah Luuk de Jong yang masuk sebagai pengganti mengkonversi cross dari sisi kanan oleh Jesus Navas.
Berikut lima hal yang bisa dipelajari dari duel Sevilla versus Manchester United.
David de Gea Dipertanyakan
Keputusan Ole Gunnar Solskjaer memasukkan David de Gea ke dalam tim inti lawan Sevilla dinilai sangat berisiko.
Padahal sebelumnya, gawang Manchester United di Liga Europa aman ketika Sergio Romero berdiri di bawah mistar.
Saat gawang dikawal portiere asal Argentina tersebut di sembilan laga, tim hanya kebobolan dua gol saja.
Ternyata David de Gea tak mampu mempersembahkan permainan terbaik. Ia menderita dari sedikit tembakan lawan dan dua berhasil merobek gawangnya.
Ini membuat masa depannya dipertanyakan apalagi ada Dean Henderson yang tampil apik saat dipinjamkan ke Sheffield United.
Mungkin kiper 23 tahun itu akan memperpanjang kontrak dengan Manchester United dan dipromosikan jadi pemain nomor satu.
Lini Tengah Menonjol
Terlepas dari kegagalan Setan Merah, lini tengah patut mendapat apresiasi paling tinggi dibanding sektor lain.
Paul Pogba bermain dengan tenang dan mampu mengontrol permainan mendalam. Ia hebat mengatur jarak operan visi permainan.
Bruno Fernandes tak perlu diragukan kapasitasnya. Ia kreatif dan melepas operan dengan beragam cara dan mencetak gol penalti dengan gemilang.
Sementara dari kubu Sevilla, Ever Banega yang mencuri atensi lewat operan ke berbagai arah dari celah sempit. Aksinya itu melindungi tim dari tekanan Manchester United. Ia pun membelah barisan secara rutin.
Kurang Sinis
Kiper Los Nervionenses, Yassine Bounou, sangat hebat menghalau sederet tembakan para pemain Manchester United.
Marcus Rashford, Anthony Martial dan Mason Greenwood terus mencoba mendobrak gawang tuan rumah tapi mereka kurang akurat dan sinis.
“Para pemain harus meningkat, melakukan apa yang telah dikerjakan setiap hari dan terus bekerja keras dengan sikap dan mentalitas,” ujar pelatih Ole Gunnar Solskjaer.
Mantan Liga Inggris
Suso merupakan mantan winger Liverpool berhasil mewujudkan mimpinya tampil di final kompetisi Eropa. Ia berjasa membatalkan kemenangan Manchester United.
Selain Suso, Sevilla diperkuat beberapa alumni Liga Inggris, seperti Fernando dan Jesus Navas yang pernah berkostum Manchester City.
Pengalaman mereka berguna untuk meredam serangan The Red Devils. Sebagai gelandang bertahan, Fernando berhasil membangun proteksi untuk memblokade tembakan berbahaya lawan.
Sementara Jesus Navas, menyuplai assist jempolan dari sisi kanan untuk gol kedua dari Luuk de Jong.
Penderitaan Berulang, Juara Berulang
Manchester United mengalami kekalahan ketiga di semifinal musim ini. Selain Liga Europa, mereka takluk di Piala Liga dan Piala FA. Sepertinya Setan Merah belum belajar dari kesalahan sebelumnya.
“Hasil ini sangat mengecawakan. Kami tidak hancur tapi ini adalah salah satu yang sulit diterima karena Anda rasa telah bermain dengan fantastis, menciptakan peluang dan tidak bisa mencetak gol,” Ole Gunnar Solskjaer menuturkan.
Sebaliknya Sevilla menyongsong mahkota juara keenam, setelah 2006, 2007, 2014, 2015 dan 2016.
Hanya Shakhtar Donetsk atau Inter Milan yang akan memainkan semifinal di Stadion Merkur Spiel-Arena, Selasa (18/8/2020) dini hari WIB, yang dapat menghentikan ambisi wakil Spanyol itu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Liga Europa Lainnya:
Sejak Gabung Man United, Bruno Fernandes Setajam Cristiano Ronaldo dan Kai Havertz
Jolen Lopetegui: Ketika Sampai ke Final, Kami Hanya Ingin Menang