- Juventus melakukan gebrakan dengan menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih.
- Sepekan sebelumnya, Andrea Pirlo hanya ditunjuk sebagai pelatih Juventus U-23.
- Juventus memberikan Andrea Pirlo kesempatan mengawali debut kepelatihannya.
SKOR.id - Juventus tidak membutuhkan waktu lama untuk mencari pengganti Maurizio Sarri.
Beberapa jam setelah memecat Sarri, Juventus menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih tim utama pada Sabtu (8/8/2020).
"Andrea Pirlo akan menjadi pelatih baru Juventus. Hari ini, menjadi era baru dalam kariernya dalam dunia sepak bola," tulis keterangan resmi Juventus.
Penunjukkan ini cukup mengejutkan bukan karena terjadi hanya beberapa jam setelah pemecatan Sarri.
Kejutan dimaksud tentu karena jarang ada yang menduga bila pilihan manajemen Juventus tertuju kepada sosok Pirlo.
Apalagi, saat posisi Sarri masih di ujung tanduk, nama Pirlo sebagai calon penggantinya masih jauh di bawah bayang-bayang pelatih top lain.
Mauricio Pochettino, Simone Inzaghi, ataupun Pep Guardiola lebih sering dikaitkan bakal mengisi tempat Sarri.
Juventus lantas melakukan gebrakan dengan mempromosikan Pirlo sebagai pelatih tim utama.
Ubah pendirian
Ya, sebelum resmi menjabat, Pirlo sebenarnya sudah masuk sebagai staf pelatih Juventus.
Pada Kamis (30/7/2020), manajemen memberikan Pirlo kursi pelatih Juventus U-23, menggantikan posisi Fabio Pecchia.
Dengan keputusan awal itu, Juventus seperti ingin memberikan Pirlo pengalaman melatih sebuah tim.
Maklum, Pirlo belum pernah menangani sebuah tim karena baru mendapatkan lisensi UEFA Pro pada Agustus 2019.
"Pirlo memulai langkah yang mungkin suatu saat nanti akan membawanya menjadi pelatih tim utama (Juventus)," sebut Presiden Andrea Agnelli pada akhir Juli lalu.
Namun, 10 hari sejak diproyeksi sebagai pelatih masa depan Juventus, Pirlo langsung ditawari promosi menangani Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.
Tanpa menunggu lama, Pirlo menyetujui proyek tersebut dan siap mengemban tantangan sebagai pelatih Juventus.
Tren klub-klub besar Eropa
Lantas, apa yang membuat manajemen dengan cepat mengubah pendiriannya menentukan jabatan Pirlo di Juventus?
Alasan formalitas tentu akan keluar dari mulut para petinggi Juventus, seperti Agnelli ataupun Direktur Teknik, Fabio Paratici.
Jika harus menerka, Juventus sepertinya ingin mengikuti tren yang terjadi dalam dunia sepak bola satu dekade terakhir.
Sejak kesuksesan Pep Guardiola bersama Barcelona pada 2008-2012, klub-klub besar Eropa mulai berani memberikan kesempatan bagi pelatih muda.
Diego Simeone di Atletico Madrid dan Zinedine Zidane di Real Madrid merupakan contoh pelatih yang sukses menangani tim yang pernah dibelanya sebagai pemain.
Juventus sejatinya pernah melakukan itu ketika menunjuk Antonio Conte pada 2011.
Namun kini, tren eks-pemain berlabel legenda yang kemudian menjadi pelatih di klub bersangkutan semakin merebak.
Mikel Arteta (Arsenal), Frank Lampard (Chelsea), Ole Gunnar Solskjaer (Manchester United) merupakan contoh anyar di Liga Inggris.
Kinerja gemilang Simone Inzaghi di Lazio selama empat tahun terakhir juga menjadi pemantik semangat manajemen Juventus.
Akan tetapi, status legenda klub tidak menjadi jaminan pelatih-pelatih muda aman dari posisinya.
Gennaro Gattuso dan Filippo Inzaghi pernah gagal bersama AC Milan.
Niko Kovac hanya bertahan 16 bulan melatih Bayern Munchen sejak 2018.
Juventus juga bukan tanpa pengalaman, paling tidak bila melihat catatan pada 2009.
Ketika itu, Ciro Ferrara dipercaya mengawali karier sebagai pelatih di Juventus.
Debut kepelatihannya berakhir seumur jagung karena hanya menjalani 30 laga Juventus dengan persentase kemenangan 50 persen.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Manchester United Wajib Waspada, Andrea Pirlo Bisa Curi Paul Pogbahttps://t.co/LBz5zavtPO— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 10, 2020
Baca Juga:
Adriano Galliani Ungkap Reaksi Heboh Andrea Pirlo ketika Ditunjuk sebagai Pelatih Juventus
Satu Permintaan Andrea Pirlo yang Tak Akan Dikabulkan Juventus