- Leeds United berhasil meraih promosi ke kasta teratas Liga Inggris musim depan.
- Penyerang Manchester United, Marcus Rashford, sempat memberikan ucapan selamat.
- Rashford kemudian menghapus ucapan selamat tersebut.
SKOR.id - Ada alasan panjang mengapa Marcus Rashford menghapus ucapan selamat kepada Leeds United.
Setelah 16 tahun lamanya, Leeds United akhirnya berhasil kembali ke kasta teratas Liga Inggris, Premier League.
Penyerang Manchester United, Marcus Rashford, kemudian memberikan ucapan selamat lewat akun twitter pribadinya.
"Sebagai fan Man United, saya senang melihat Leeds United kembali ke Premier League tempat mereka harusnya berada. Selamat," tulis Rashford.
Akan tetapi, tak lama kemudian Rashford langsung menghapus unggahan tersebut.
Untuk memahami mengapa Rashford menghapus pesan ini, kita perlu kembali ke abad ke-15, tepatnya saat terjadi War of the Roses alias Perang Bunga.
War of the Roses
Perang saudara ini terjadi pada kurun waktu 32 tahun pada 1455 sampai 1487 antara House of Lanchester yang direpresentasikan dengan bunga merah dengan House of York, bunga putih.
Perang ini kemudian membuat penduduk dua daerah yang berjarak 64 kilometer tersebut saling membenci satu sama lain, hingga saat ini.
Rivalitas ini kemudian menjalar hingga revolusi industri pada abad ke-18 dan 19, dengan ekonomi Leeds bergantung pada industri wol, sedangkan Manchester bergantung pada kapas.
Kebencian ini kemudian menjalar ke sepak bola, dengan Manchester United dan Leeds United adalah klub tersukses dari daerah tersebut.
Pada tahun 1970-an saat hooligan merajalela sepak bola Inggris, pertarungan antara kedua fan klub jadi pemandangan biasa.
Pertarungan sempat mereda tahun 80-an saat Leeds terdegradasi, tetapi kembali meningkat saat Leeds promosi kembali tahun 1990-an.
Kini setelah Leeds ada di kasta kedua dalam 16 tahun, rivalitas kedua tim seperti memudar. Meski begitu, polling yang dilakukan mengatakan bahwa fan Leeds masih menganggap Setan Merah sebagai rival utama mereka.
Sebaliknya, fan Manchester United lebih memilih Liverpool sebagai rival utama, selain juga Man City, Chelsea, dan Arsenal.
Total, kedua tim sudah bertemu 109 kali di semua ajang: Man United menang 47 kali, imbang 35 kali, dan Leeds menang 27 kali.
Setan Merah unggul jauh soal koleksi trofi dengan 66, sedangkan Leeds United hanya punya sembilan.
Sir Bobby Charlton jadi pemain tersering tampil sekaligus tersubur dalam laga bertajuk Rivalitas Bunga atau Derbi Pennines (diambil dari nama bukti yang memisahkan kedua kota) dengan 29 penampilan dan 9 gol.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Ucapkan Sayonara pada 2 Periskop Utama Kapal Selam Kuning Villarrealhttps://t.co/fn3SDQP5CM— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 18, 2020
Berita Leeds United Lainnya:
Marcelo Bielsa, Sosok Utama di Balik Kembalinya Leeds United