- Atalanta mempermalukan tim gurem Brescia, 6-2, di Gewiss Stadium, Rabu (15/7/2020) dini hari WIB.
- Skuad asuhan Gian Piero Gasperini kini menjadi salah satu tim paling subur di Eropa.
- Bayern Munchen yang musim ini mendominasi perolehan gol di lima turnamen top Eropa, kemungkinan bisa dilewati oleh La Dea.
SKOR.id – Atalanta berhasil menyodok ke peringkat kedua setelah menggilas Brescia, 6-2, di Gewiss Stadium, Rabu (15/7/2020) dini hari WIB. Mereka membuktikan bahwa punya mesin gol paling mutakhir di Eropa.
Pelatih Gian Piero Gasperini mendapat elemen kejutan dari mesin golnya. Ketika sektor depan sedikit melempem, ada penentu kemenangan dari lini tengah.
Gelandang Mario Pasalic menciptakan hattrick perdana di Liga Italia lewat gol yang dicetak pada menit ke-2, ke-55 dan ke-58.
Pemain tengah asal Belanda, Marten de Roon, menambah saldo gol pada menit ke-25. Ruslan Malinovskiy dan Duvan Zapata memeriahkan pesta gol dalam tiga menit, antara menit ke-28 dan ke-30.
Sementara dua gol balasan dari Brescia berasal dari Ernesto Torregrossa pada delapan menit awal dan Nikolas Spalek di menit ke-83.
93 gol di Seri A dan total 110 permusim dihasilkan La Dea. Di antara tim-tim yang berkompetisi di lima kompetisi Eropa, mereka hanya kalah dari Bayern Munchen yang mengoleksi 100 gol di Liga Jerman.
Prestasi Munchen tersebut bisa dilewati karena Bundesliga musim ini sudah selesai. Sementara Atalanta masih punya lima pertandingan lagi di Liga Italia.
Sementara Manchester City jadi satu-satunya ancaman dengan koleksi 91 gol dan menyisakan tiga partai lagi di Liga Inggris.
“Musim lalu kami juga menciptakan banyak gol tapi sekarang kami bisa melewati. Kami mencetak banyak gol berkualitas dan itu dilakukan banyak pemain saya,” ujar Gasperini bangga.
“Kami mencetak banyak gol bukan untuk mempermalukan lawan karena memang begitu cara bermain kami. Musim ini kami berkembang dengan sangat pesat dan berbagai kompetisi membantu kami lebih baik dari sisi teknik.”
Di Italia dalam kurun waktu lima dekade terakhir, hanya Napoli musim 2016-2017 yang lebih subur. Tim yang kala itu dibesut Maurizio Sarri mampu menggelontorkan 95 gol di Liga Italia.
Gian Piero Gasperini tidak perlu cemas ketika sektor depan loyo. Pasalnya, ia memiliki 14 orang yang sudah menyarangkan gol dari 26 pemain (tidak termasuk kiper).
Jadi hampir 60 persen anak buahnya menyumbangkan gol musim ini. Bahkan di setiap lini, ia menaruh komponen utama penghasil gol.
Di sektor pertahanan, ia memiliki bek dengan insting gol tajam seperti Robin Gosens yang memproduksi sembilan gol.
Pada bagian tengah, terdapat Josip Ilicic yang memberi 15 gol serta Mario Pasalic dengan sembilan gol. Duvan Zapata dan Luis Muriel yang masing-masing menciptakan 10 dan 17 gol selalu jadi andalan.
Prestasi apik tersebut membuat Atalanta lebih yakin menatap akhir musim di Liga Italia dan perempat final Liga Champions lawan Paris Saint-Germain.
““Kami tidak pernah memulai musim ini untuk mencapai peringkat sangat tinggi seperti ini. Tapi sudah empat tahun kami berada di posisi papan atas. Kami akan mencoba memberi yang terbaik untuk mempertahankan peringkat kedua,” Gian Piero Gasperini menuturkan.
“Neymar atau Kylian Mbappe? Mereka pemain luar biasa dan saya akan mempelajari mereka dan PSG dalam waktu dekat. PSG adalah tim top.”
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Atalanta Lainnya:
Hasil Liga Italia: Pesta Gol, Atalanta Menyodok ke Peringkat Kedua