- Pengadilan Abitrase Olahraga (CAS) resmi melepas larangan tampil Manchester City di Liga Champions.
- Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, mengecam keputusan CAS yang membebaskan Manchester City.
- CAS tak punya cukup bukti kuat demi memperkuat sanksi UEFA untuk Manchester City.
SKOR.id - Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, keberatan dengan keputusan Pengadilan Abitrase Olahraga (CAS) untuk Manchester City.
Dilansir The Independent, Tebas mengatakan CAS adalah lembaga yang tidak memenuhi standar.
Mantan pengacara berusia 57 tahun itu juga mengklaim CAS tidak lagi layak untuk melayani perannya dalam memfasilitasi perselisihan sepak bola.
"Kami harus menilai kembali apakah CAS adalah badan yang tepat untuk mengajukan banding atas keputusan institusional dalam sepak bola," kata Tebas.
"Swiss adalah negara dengan sejarah arbitrase yang hebat, tapi menurut saya CAS tidak memenuhi standar," katanya menambahkan.
CAS resmi memenangkan banding Manchester City soal pelanggaran FFP terkait dugaan manipulasi sponsor pada Senin (13/6/2020) sore WIB.
CAS disebut tidak memiliki bukti kuat untuk memperkuat sanksi UEFA yang melarang The Citizens tampil di Liga Champions selama dua musim.
Hal tersebut disampaikan UEFA dalam situs resminya.
"UEFA mencatat bahwa CAS menemukan bukti akhir yang kurang memadai untuk menjunjung tinggi semua kesimpulan CFCB dalam kasus khusus ini.
"Kami duga pelanggaran itu dibatasi oleh waktu karena periode lima tahun yang ditetapkan dalam peraturan UEFA."
Akan tetapi, CAS tetap mewajibkan Manchester City untuk membayar denda meski dengan nilai yang berkurang dari ketetapan UEFA. Denda untuk City dikurangi dari 30 juta pounds (Rp547 miliar) menjadi 10 juta pounds (Rp182 miliar).
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Manchester City lainnya:
Manchester City Ingin Perpanjang Kontrak Sergio Aguero Setahun Lagi
Raheem Sterling Berharap Gol-Golnya Berguna untuk Manchester City