- Real Madrid melepas Achraf Hakimi ke Inter Milan dengan harga 40 juta euro.
- Transfer tersebut merupakan penjualan tertinggi kedua dalam sejarah lulusan La Fabrica.
- Total dalam 10 tahun terakhir, Madrid berhasil mendapat pemasukan hingga Rp 5,6 triliun dari penjualan produk akademi.
SKOR.id – Penjualan Achraf Hakimi ke Inter Milan kian menegaskan bisnis menguntungkan yang bisa direguk Real Madrid dari La Fabrica dalam satu dekade terakhir.
La Fabrica atau Pabrik telah menjadi tambang emas bagi klub kaya raya Spanyol tersebut. Mereka mampu menghasilkan ratusan juta euro dari produk tarunanya itu.
Transaksi terbaru adalah pelepasan Achraf Hakimi senilai 40 juta euro (sekitar Rp652 miliar) ke Inter Milan. Peresmian bek sayap muda itu hanya tinggal menunggu waktu setelah ia menyelesaikan tes medis di klinik Humanitas Rozzano, kota Milan.
Hakimi akan dikontrak selama lima musim dan mendapat gaji 5 juta euro per musimnya. Itu kesepakatan menggiurkan untuk pemain yang baru berusia 21 tahun, setelah dua musim dipinjamkan ke Borussia Dortmund.
Pemuda berdarah Maroko ini memilih tantangan baru di Italia dengan janji menjadi pemain utama di skuat asuhan Antonio Conte ketimbang kembali ke Santiago Bernabeu untuk menjadi pelapis Dani Carvajal.
Ini jadi lompatan besar dalam karier sang pemain sementara dari sisi ekonomi sangat menguntungkan bagi Real Madrid. Mereka mendapatkan pemasukan 40 juta euro plus lima variabel lain, menjadikan transaksi ini transfer termahal kedua dalam sejarah lulusan La Fabrica.
Pelepasan Achraf Hakimi sekaligus mengonsolidasikan tren yang dimulai pada periode kedua Florentino Perez sebagai Presiden Real Madrid. Sejak 2009-2010, kebijakan transfer tim berangsur-angsur berubah.
Madrid mulai meminimalisasi pembelian pemain bintang berbanderol selangit dan meningkatkan kualitas akademinya. La Fabrica Valdebebas pun kini menawarkan produk berkualitas tinggi.
Tim taruna Real Madrid itu tidak hanya memasok pemain ke tim utama tapi juga menghasilkan manfaat ekonomi yang sangat besar. Dalam beberapa bulan terakhir, pundi-pundi uang klub telah bertambah secara substansial berkat penjualan talenta muda didikan sendiri.
Morata Tertinggi
Jika Achraf Hakimi menempati posisi kedua dalam rekor transfer alumni La Fabrica, maka tempat pertama masih dihuni Alvaro Morata. Penyerang Spanyol itu telah memberikan keuntungan hingga 80 juta euro lebih.
Transfer pemain yang kini memperkuat Atletico Madrid itu terbagi dalam dua periode. Pertama saat dilepas ke Juventus pada 2014 seharga 22 juta euro.
Dua tahun kemudian, Morata kembali Santiago Bernabeu dan masuk dalam rencana B Zinedine Zidane, ketika Madrid sukses meraih gelar ganda: La Liga dan Liga Champions.
Namun, hanya menjadi pemain pelapis tidak cukup bagi Morata. Pemain yang juga pernah mengecap ilmu di akademi Atletico dan Getafe ini ingin tampil reguler, demi mendapat tempat di Piala Dunia 2018 di Rusia.
Madrid pun akhirnya sepakat menjualnya ke Chelsea dengan harga 66 juta euro pada 2017. Itu jadi transfer terbesar ketiga dalam sejarah klub setelah pelepasan Cristiano Ronaldo ke Juventus setahun setelahnya (117 juta euro).
Sebelumnya, Madrid juga berhasil menjual Jese Rodriguez (musim panas 2016) ke PSG dengan harga 25 juta euro.
Ketika itu, dua talenta asli Los Blancos tersebut tampil optimal di tim utama Madrid, tapi para petinggi di Valdebebas percaya meski dihujani kritik, penjualan ini terhitung menguntungkan.
Lima besar dalam rangking transfer La Fabrica berikutnya adalah Marcos Llorente, dijual musim panas ini ke Atletico dengan biaya 30 juta euro, serta Raul de Tomas ke Benfica yang dipatok 25 juta euro.
Khusus untuk Llorente, ia merupakan permintaan khusus pelatih Los Rojiblancos, Diego Simeone.
Kepercayaan entrenador Argentina itu dibayar tuntas sang gelandang menjadi pahlawan kemenangan Atletico kala mendepak Liverpool dari Liga Champions di Anfield musim ini.
Kepergian Llorente juga dikecam banyak kalangan tapi Zidane memang sudah memiliki Carlos Casemiro, yang juga jebolan La Fabrica.
Pelatih Prancis ini pun sudah memiliki penerus sang gelandang Brasil yang diberikan kepada Federico Valverde, pun asli didikan Madrid.
Jika ditotal, ada sekitar 30 lulusan La Fabrica yang berhasil dijual Florentino Perez dalam sepuluh tahun terakhir.
Dari transfer Alvaro Negredo ke Sevilla pada 2009 hingga Marcos Llorente pada 2019, klub berhasil mendapatkan pemasukan mencapai 350 juta euro atau sekitar Rp5,6 trilun untuk pemasukan klub.
Daftar tersebut kemungkinan bertambah musim panas ini. Itu setelah Lucas Vazquez diisukan bakal dilepas jika ada klub yang bersedia membayar 22 juta euro.
Sejauh ini, klub asal Inggris memperlihatkan keseriusannnya. Tim asuhan Jose Mourinho itu menawar harga 15 juta untuk gelandang 28 tahun yang juga bisa bermain di sayap kanan ini.
Sementara, selain Vazquez ada empat jebolan La Fabrica yang masih memperkuat skuat utama Los Blancos asuhan Zinedine Zidane. Mereka adalah Nacho Fernandez, Dani Carvajal, Casemiro, dan Valverde.
Real Madrid sebenarnya berharap Achraf Hakimi kembali setelah tampil sangat cemerlang bersama Borussia Dortmund. Namun, bayang-bayang hanya menjadi penghangat bangku cadangan membuat sang pemain melepas kesempatan tersebut.
Rekor Transfer Lulusan La Fabrica
- Alvaro Morata ke Chelsea (2017) - 66 juta euro
- Achraf Hakimi ke Inter (2020) - 40 juta euro*
- Marcos Llorente ke Atletico (2019) - 30 juta euro
- Jese Rodriguez ke PSG (2016) - 25 juta euro
- Alvaro Morata ke Juventus (2014) - 22 juta euro
- Raul De Tomas ke Benfica (2019) - 20 juta euro
- Alvaro Negredo ke Sevilla (2009) - 19 juta euro
- Mario Hermoso ke Atletico (2019) - 12,5 juta euro
- Jose Callejon ke Napoli (2013) - 10 juta euro
- Omar Mascarell ke Schalke (2017) - 10 juta euro
Ikuti Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Manchester City vs Liverpool - Sejarah Guard of Honourhttps://t.co/9o3Qd3KI20— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 2, 2020
Berita Real Madrid lain:
Kecerdikan Zidane: Peran Cristiano Ronaldo di Real Madrid Digantikan Thibaut Courtois