- Takamasa Abiko adalah debutan tertua di J-League alias Liga Jepang.
- Musim lalu ia menjalani debut saat berusia 41 tahun.
- Musim ini adalah musim terakhirnya, dan ia punya impian besar.
SKOR.id - Debutan tertua Liga Jepang, Takamasa Abiko, punya impian besar mengapa ia jadi pesepak bola.
Takamasa Abiko jadi pembicaraan di Jepang saat musim lalu menjalani debut profesional di J-League saat berusia 41 tahun 1 bulan dan 9 hari.
Memang bukan di kasta teratas, Abiko menjalani debut di Liga Jepang bersama YSCC Yokohama di kasta ketiga alias J-League 3 pada bulan Maret 2019.
Hal ini berawal saat ia keluar dari pekerjaannya pada usia 39 tahun karena ingin mengejar mimpi saat kecil: menjadi pesepak bola profesional.
Saat muda ia sempat pindah ke Brasil demi mengejar mimpinya ini dan sempat uji coba di klub Liga Jepang, namun gagal dan menyerah.
Abiko kemudian bekerja sebagai penerjemah hingga kepala sekolah sepak bola, sebelum kemudian mimpi ini membuatnya tak bisa tenang.
Ia kemudian meninggalkan pekerjaan, mencoba kembali berlatih, serta mulai mengumpulkan dana dari masyarakat untuk mewujudkan mimpinya.
Dibekali dana dari pendukungnya di dunia maya, Abiko dikontrak klub kasta kedua, Mito Hollyhock, meski kemudian tak pernah bermain karena latihan yang terlalu keras baginya yang sudah berumur.
Ia kemudian bergabung ke YSCC Yokohama dan jadi debutan tertua di Liga Jepang musim lalu.
Dalam setahun, Abiko hanya mendapatkan gaji 120 yen atau setara 16ribu rupiah, tetapi mendapatkan dana dari pendukungnya di dunia maya hingga mencapai 200ribu yen (26 juta rupiah) per bulan.
【安彦考真選手 水戸ホーリーホックより完全移籍加入のお知らせ】
この度、水戸ホーリーホックより安彦考真選手の完全移籍での加入が決まりましたのでお知らせいたします。https://t.co/LjvbQ3TPlY pic.twitter.com/fawr6mYESo— Y.S.C.C.【公式】 (@yscc1986) January 22, 2019
Ia juga kerap mendapat kritikan dari warganet yang menganggapnya bukan pemain profesional dan tak memiliki harga diri.
Hal ini yang ingin Abiko buktikan bahwa hal itu adalah salah dalam musim terakhirnya bermain sebagai pemain profesional musim ini.
Kasta ketiga Liga Jepang akan dimulai pada 27 Juni nanti dan berlangsung selama enam bulan, Abiko ingin ia ingin memberikan contoh bahwa setiap orang harus mengejar mimpi mereka meski terlihat mustahil.
"Saya ingin mengajari orang-orang menggunakan hidup saya sebagai pelajaran," ujar pria yang kini berusia 42 tahun tersebut.
"Anda hanya hidup sekali, sangat penting untuk jujur pada diri sendiri. Saya ingin memberikan contoh seseorang yang tak menyerah akan mimpinya."
Abiko berbeda dari pesepak bola kebanyakan, ia masih tinggal bersama orang tua dan tak hidup dalam kemewahan.
Ia mengaku bahagia untuk hidup mengejar mimpinya di Liga Jepang sehingga tak memiliki penyesalan di kemudian hari.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Mitos atau Fakta: Lionel Messi adalah Stat Padderhttps://t.co/GcVMFYXRUq— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 24, 2020
Berita Liga Jepang Lainnya: