- Giorgio Chiellini membantah terjadi ketegangan di ruang ganti Juventus saat jeda di final Liga Champions 2017 kontra Real Madrid.
- Juventus kalah telak 1-4 meski di babak pertama Mario Mandzukic sempat membatalkan keunggulan Madrid yang dicetak Cristiano Ronaldo.
- Chiellini mengklaim Juventus mengalami kelelahan yang menyebabkan mereka takluk di Cardiff.
SKOR.id - Final Liga Champions 2017 masih menyisakan pil pahit dalam diri bek Juventus, Giorgio Chiellini. Saat itu, timnya kalah telak 1-4 dari Real Madrid di Cardiff.
Setelah tiga tahun, bek tim nasional Italia itu akhirnya membeberkan alasan kekalahan Si Nyonya Tua, salah satunya adalah faktor kelelahan.
Bintang Los Blancos, Cristiano Ronaldo, membuka skor setelah 20 menit, tapi tujuh menit berselang, Mario Mandzukic berhasil menyamakan kedudukan. Kedua tim menuju ruang ganti dengan kedudukan imbang 1-1.
Usai jeda, tim yang diarsiteki Zinedine Zidane menambah tiga gol lainnya melalui Casemiro, Ronaldo, dan Marco Asensio.
Berita Juventus lain: Perpanjang Kontrak, Gianluigi Buffon Sedot Dana Puluhan Juta Euro dari Juventus
Setelah kekalahan tersebut, mencuat kabar diskusi panas terjadi di ruang ganti Juventus saat jeda, namun Chiellini membantah rumor ini.
"Ada banyak pembicaraan mengenai kekalahan dari Real Madrid di final Liga Champions di Cardiff," tulis Chiellini dalam otobiografinya berjudul 'Io Giorgio'.
"Tidak ada hal aneh yang terjadi. Kami hanya kelelahan. Mengapa kami berhenti berjuang setelah menyamakan skor? Untuk apa? Kami tidak kalah 3-0, dan ini tidak masuk akal."
"Tidak ada hal sensasional terjadi saat jeda. Tidak ada yang bertengkar."
Juventus memang dihadapkan pada jadwal padat di pengujung musim 2016-2017. Pada Mei 2017, I Bianconeri memenangkan Coppa Italia ke-12 usai menang 2-0 atas Lazio.
Hanya berselang empat hari kemudian, Si Nyonya Tua menjadi tim pertama yang memenangi enam gelar Liga Italia secara beruntun.
Berita Juventus lain: Demi Paul Pogba, Juventus Siapkan 2 Pemain Melempem untuk Manchester United
Juventus hanya memiliki waktu kurang dari dua pekan untuk tampil di final Liga Champions kedua dalam tiga tahun, sebelum kalah dari Los Blancos.
"Kami kalah karena kami sangat kelelahan setelah babak pertama; Mandzukic nyaris tidak bisa berjalan, [Miralem] Pjanic juga sama."
"Keduanya mendapat perawatan pada lutut saat pelatih [Massimiliano Allegri] bicara. Kami kehabisan napas. Kami bilang pada diri sendiri akan kembali. Saat itu kedudukan 101, tapi kemudian berakhir secara dramatis."