- Klub Liga Inggris sepakat menggelar latihan kelompok mulai pekan ini, setelah libur selama dua bulan.
- Enam orang, yang tersebar di tiga klub, dinyatakan positif virus corona dan harus menjalani karantina mandiri.
- Kompetisi sepak bola tertinggi di Negeri Elizabeth rencananya akan dilanjutkan bulan depan, namun Danny Rose merasa ia dan koleganya menjadi kelinci percobaan.
SKOR.id - Bek Inggris, Danny Rose, mengklaim pemain sepakbola Liga Inggris diperlakukan seperti kelinci percobaan demi memberikan hiburan kepada penonton selama pandemi virus corona.
Danny Rose, pemain yang kini berstatus pinjaman di Newcastle United dari Tottenham Hotspur, membuat analogi tersebut dalam wawancara dengan podcast Lockdown Tactics, yang dipandu oleh mantan striker Skotlandia Krus Boyd dan gelandang West Ham Robert Snodgrass.
"Saya sangat ingin kembali ke sepak bola. Saya tahu orang-orang melewati pandemi virus corona ini jauh lebih buruk dibanding saya, maka saya tidak mau mengeluhkan apa pun," kata Rose.
Berita Liga Inggris lainnya: Chelsea Mulai Gelar Latihan Menjelang Kembalinya Liga Inggris
"Akan tetapi tidak seperti yang dikatakan orang bahwa kami harus kembali ke sepak bola, pada dasarnya kami seperti kelinci percobaan, bahwa kami akan kembali ke fase ini dan melihat apakah berhasil atau tidak."
Klub peserta Liga Inggris telah sepakat menggelar latihan kelompok mulai Selasa (20/5) setelah jeda selama dua bulan.
Namun, hasil tes Covid-19 menunjukkan adanya enam orang, yang tersebar di liga klub Liga Inggris, positif virus corona dan harus menjalani isolasi mandiri sampai akhirnya dinyatakan negatif.
Belum ada kepastian kapan kompetisi sepakbola tertinggi di Negeri Elizabeth itu akan melanjutkan liga, namun beredar kabar 12 Juni bakal menandai kembalinya digelarnya pertandingan yang terhenti sejak Maret lalu.
Berita Liga Inggris lainnya: Jelang Dilanjutkannya Liga Inggris, 6 Orang Positif Covid-19
"Saya bisa membayangkan orang di rumah mengatakan mereka [para pemain sepakbola] menghasilkan uang jadi mereka harus kembali," ujar pemain 29 tahun ini.
"Jadi, untuk hal-hal seperti ini saya berpikir 'ini tidak sepadan dengan kerumitan yang ada'. Saya mungkin berpotensi mempertaruhkan kesehatan sendiri untuk hiburan orang, dan itu bukan sesuatu yang saya ingin terlibat."