- Gelandang Sevilla, Franco Vazquez, masih punya cita-cita yang belum kesampaian, yakni membela AC Milan.
- Sejak kecil, ia menyukai I Rossoneri dan pemain favoritnya adalah Kaka.
- Tandem Paulo Dybala semasa di Palermo itu belakangan dikaitkan dengan Lazio.
SKOR.id – Gelandang Sevilla, Franco Vazquez, punya satu impian yang belum tercapai, yakni mengenakan kostum AC Milan. Ia pun menggoda klub kesayangannya itu.
I Rossoneri akan melakukan perombakan untuk musim depan. Pergantian pelatih kemungkinan akan berimbas kepada perubahan komposisi pemain.
Peluang ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh pesepak bola Argentina tersebut karena ia masih produktif untuk Sevilla.
Hanya saja, usianya 31 tahun tidak sesuai dengan rencana calon pelatih Ralf Rangnick yang ingin membangun tim dengan usia rata-rata 22 tahun.
Berita Sevilla Lainnya: Sejarah Liga Spanyol Pekan Ini : Sukses Bersejarah Levante, Sevilla, Hingga Barcelona
Vazquez mengungkapkan, “Tim yang selalu menarik bagi saya adalah Milan. Ketika bertumbuh, saya menonton TV, ini membuat saya selalu bermimpi main dengan mereka,” katanya kepada Radio Mitre Cordoba.
“Mereka salah satu dari tim terbaik di Liga dan tim favorit saya di Eropa. Saya menggemari Kaka, pemain terbaik di posisinya.”
Harapan Vazquez remaja untuk bermain di Italia terkabul pada 2011. Sayangnya, bukan I Rossoneri yang memboyongnya melainkan Palermo.
Bersama I Rosaneri, ia mencapai popularitas. Pemain berjuluk El Mudo itu membentuk tandem berbahaya dengan Paulo Dybala.
Prestasinya tak kunjung dilirik Milan. Franco Vazquez pun menerima pinangan Sevilla pada 2016.
Empat tahun berselang, gelandang yang pernah memperkuat tim nasional Italia dan Argentina itu, penya keinginan merumput lagi di Negeri Piza.
Berita AC Milan Lainnya: Gelandang Incaran PSG, Ismael Bennacer Enggan Tinggalkan AC Milan
Kabarnya Lazio menginginkan jasa Vazquez tapi proses negosiasi terhambat akibat pandemi virus corona.
“Tidak ada apa-apa dengan Lazio sekarang. Pandemi menghentikan semuanya, termasuk bursa transfer. Kita lihat saja nanti,” ia menuturkan.
“Saya sangat menikmati bermain di Italia, tapi sekarang saya punya ide yang jelas tentang apa yang ingin saya lakukan supaya terus tampil di level tertinggi Eropa.”