- Sir Alex Ferguson dikenal sebagai pelatih yang tempramen, termasuk saat melatih Manchester United.
- Bahkan, banyak pemain Manchester United yang menjadi target amarah Sir Alex Ferguson.
- Akan tetapi, terdapat empat pemain yang dikabarkan tak pernah menjadi sasaran naik pitam Sir Alex Ferguson.
SKOR.id - Mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, dikenal sebagai pelatih yang termpramen dan sering marah-marah.
Kisah Sir Alex Ferguson yang naik pitam telah dikenal luas, baik itu di ruang ganti pemain, di pinggir lapangan, bahkan di dalam bus pemain.
Pemain dengan nama besar seperti David Beckham, Ruud van Nistelrooy, dan Jaap Stam juga disebut menjadi sasaran marah-marah Ferguson.
Berita Manchester United lainnya: Kisah Ravel Morrison: ''Produk Gagal'' Man United yang Dipuji Sir Alex Ferguson dan Wayne Rooney
Ketiga pemain bahkan disebut menjadikan pengalaman dimarahi oleh Fergie sebagai alasan untuk hengkang dari Manchester United.
Akan tetapi, tak semua pemain Manchester United era Sir Alex Ferguson pernah merasakan dimarahi sang pelatih. Beberapa pemain bahkan disebut 'spesial' karena tak pernah dimarahi secara personal.
Legenda Manchester United, Ryan Giggs, membeberkan empat pemain yang spesial ini kepada BeIN Sport.
Berita Manchester United lainnya: Kisah Sir Alex Ferguson Damaikan Konflik Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney
"Eric Cantona adalah yang pertama. Bryan Robson, Roy Keane, dan Cristiano Ronaldo. Mereka semua adalah penentu kemenangan di eranya masing-masing," ucap Giggs.
"Mereka melakukan sesuatu yang krusial di lapangan, sehingga dia (Ferguson) tak pernah merasa mereka harus dimarahi."
Ryan Giggs sendiri mengingat beberapa kali harus membayar denda karena membalas argumen kepada Sir Alex Ferguson.
Berita Manchester United lainnya: Sir Alex Ferguson Tak Suka Real Madrid, Tawarkan Cristiano Ronaldo ke Barcelona
"Saya seringkali kalah (dalam argumen) dengannya (Ferguson). Enam atau tujuh kali saya harus membayar denda dari sebagian gaji per pekan karena menimpali balik dan berargumen (melawan Ferguson)," kata Ryan Giggs.
Akan tetapi, pada akhir karier Sir Alex Ferguson, Ryan Giggs baru mengerti bahwa setiap denda dan tekanan yang ditujukan padanya adalah bukti kepedulian Sir Alex Ferguson kepada para pemainnya.