- Tak semua proses transfer pemain berjalan mulus, kadang ada yang diwarnai kontroversi.
- Ada 10 proses perekrutan pemain baru yang mengundang polemik dan membangkitkan kemarahan suporter.
- Pengkhianatan Luis Figo terhadap Barcelona demi iming-iming gaji tinggi dari Real Madrid membuatnya dilempari kepala babi di Camp Nou.
SKOR.id – Kontroversi tak jarang mewarnai transfer pemain. Ada klub-klub yang melakukan patgulipat demi mendapatkan target mereka.
Ada pula pemain yang bergerak sendiri menuju tim idaman sehingga merusak skenario yang sudah dirancang klub. Imbasnya ia menghancurkan relasi antarklub.
Yang paling aneh adalah perekrutan pemain yang dipengaruhi oleh faktor agama. Berikut 10 transfer pemain kontroversial yang dirangkum oleh ESPN.
1. John Obi Mikel (dari Manchester United ke Chelsea)
John Obi Mikel menjadi sengketa antara Manchester United dan Chelsea pada 2005. Kedua klub mengklaim telah mengunci kesepakatan dengan gelandang Nigeria itu. FIFA harus turun tangan dan meminta pemain memilih. Pada akhirnya, ia mendarat ke Chelsea. The Blues pun membayar kompensasi 12 juta pounds (sekitar Rp227,9 miliar) kepada MU.
Berita Transfer Lainnya: Jurgen Klopp Telepon Kylian Mbappe Demi Muluskan Transfer
2. Carlos Tevez (dari Manchester United ke Manchester City)
Carlos Tevez tampaknya penasaran mencicipi dua skuad Manchester. Striker itu dipinjamkan ke Manchester United oleh West Ham United. Ketika pelatih Sir Alex Ferguson menegaskan akan mempermanenkannya, ia malah menerima pinangan Manchester City. Pemain Argentina itu berkilah selama belum ada hitam di atas putih, maka ia bebas menentukan masa depannya. Ia membuat tensi di kota Manchester meningkat.
3. John Robertson (dari Nottingham ke Derby County)
Persahabatan Peter Taylor dan Brian Clough yang sama-sama membawa Nottingham Forest merajai Liga Inggris hancur karena transfer ini. Pada 1982, Taylor melatih musuh bebuyutan Forest, Derby County, dan memboyong bintang John Robertson.
Clough sangat marah karena tidak diberitahu soal transfer itu sehingga tidak mau bertegur sapa hingga akhir hayat karibnya itu.
4. Robin van Persie (dari Arsenal ke Manchester United)
Pada 2012, Arsenal meluluskan keinginan strikernya untuk mengembangkan karier. Ternyata Robin van Persie berlabuh ke Manchester United dengan harga tebus 24 juta euro. Suporter The Gunners murka dengan transfer ini. Apalagi kemudian van Persie jadi kampiun Liga Inggris.
Berita Transfer Lainnya: 7 Transfer Besar yang Bisa Ditikung Newcastle United: Dari Allegri, Griezmann Sampai Cavani
5. Ashley Cole (dari Arsenal ke Chelsea)
Jose Mourinho mengundang makan malam Ashley Cole, yang saat itu mengenakan kostum Arsenal. Bek kiri itu pun tergoda dan memaksa pindah ke Chelsea. Pertemuan rahasia itu membuat pengolola Liga Inggris marah dan menjatuhkan denda kepada pelatih, pemain dan The Blues.
6. Johan Cruyff (dari Ajax ke Feyenoord)
Johan Cruyff mengakhiri periode keduanya membela lini depan Ajax pada 1983. Penyerang itu lantas beralih ke Feyenoord, yang merupakan musuh sejati Ajax. Itu merupakan aksi balas dendam Cruyff, “Saya ingin membebaskan diri dari amarah setelah Ajax melemparkan saya ke sampah.”
Di akhir kariernya, ia mampu memenangi dua trofi dan disebut sebagai pemain Belanda terbaik.
7. Roberto Baggio (dari Fiorentina ke Juventus)
Pada 1990, Fiorentina melego Roberto Baggio dengan harga 8 juta euro, sangat tinggi untuk ukuran masa itu. Keputusan yang membuat suporter murka dan menyerang presiden klub Flavio Pontello di stadion. Kerusuhan tersebut membuat 50 orang luka dan sembilan orang ditangkap.
Musim berikutnya, dalam duel Fiorentina-Juventus, Baggio mengenakan syal Fiorentina dan menyatakan bahwa hatinya untuk I Viola.
8. Sol Campbell (dari Tottenham ke Arsenal)
Sol Campbell menutup pengabdian 12 tahun di Tottenham Hotspur pada 2001. Ternyata bek sentral itu melanggar janji untuk memperpanjang kontrak, yang lebih menyakitkan ia pindah ke Arsenal. Padahal sebelumnya, menegaskan tidak akan pernah memperkuat The Gunners.
9. Luis Figo (dari Barcelona ke Real Madrid)
Florentina Perez menjanjikan gaji sangat tinggi kepada Luis Figo jika ia memenangi pemilihan presiden Real Madrid. Ucapan itu bahkan disahkan dalam sebuah dokumen. Winger asal Portugal itu membuat heboh karena mengkhianati publik Barcelona demi Real Madrid. Ia dibeli Los Blancos di harga 62 juta euro (sekitar Rp1 triliun), yang memecahkan rekor transfer saat itu.
Saat kembali ke Camp Nou, Luis Figo dihujani makian hingga benda-benda, salah satunya adalah kepala babi.
Berita Transfer Lainnya: Juventus Mau Tukar Tambah Paul Pogba, Man United Pertimbangkan 5 Nama
10. Mo Johnston (dari Nantes ke Rangers)
Setelah kontrak dengan Nantes habis, Mo Johnston dikira akan kembali ke Celtics. Ternyata striker itu bergabung dengan Rangers pada 1989. Suporter Celtic menjulukinya Judas si pengkhianat.
Mo tidak sepenuhnya diterima oleh fans Rangers karena beragama Katolik. Sejak awal abad ke-20, klub itu berkomitmen tidak merekrut pemain Katolik. Jadi mereka melanggar aturannya sendiri. Di ruang ganti, ia dianggap angin lalu. Staf tidak mengurusi peralatan Mo dan tidak memberi coklat padahal semua rekan mendapatkannya. Kebencian mereka berakhir ketika Mo mencetak gol dalam derby Rangers-Celtics.