- Pelatih tim nasional Belgia, Roberto Martinez, melindungi Romelu Lukaku dari kritik.
- Menurutnya, tak bijak mengecam penyerang Inter Milan untuk hal-hal di luar kemampuannya sebagai pencetak gol.
- Suporter Manchester United menghadirkan mimpi buruk bagi Romelu Lukaku yang berimbas negatif terhadap kinerjanya di muka gawang.
SKOR.id – Pelatih tim nasional Belgia, Roberto Martinez, gerah mendengar kritik yang dialamatkan kepada Romelu Lukaku.
Ia pun membela striker Inter Milan tersebut karena sangat kenal dengan kapasitas dan komitmen anak buahnya itu.
“Dia seorang pencetak gol dan itu adalah pekerjaan yang dapat dilakukan dengan lebih baik, tidak bisa dinilai untuk hal-hal lain yang tidak bisa dilakukannya,” ujar Roberto Martinez kepada Times.
“Ini seperti Anda tidak bisa mengatakan Maradona kurang jago dalam tekel atau dia tidak bermain bagus di pertahanan atau tidak jago menggunakan kaki kiri.”
Berita Romelu Lukaku Lainnya: Romelu Lukaku: 23 Pemain Inter Milan Sempat Alami Gejala Virus Corona
Romelu Lukaku menjadi sasaran komentar negatif suporter ketika beralih ke Manchester United. Produksi golnya seret dan dianggap tidak sesuai ekspektasi publik.
Di Manchester United, musim 2017-2019, striker raksasa itu mengoleksi 43 gol dan 13 assist dari 96 laga.
Torehan ini bertolak belakang saat Lukaku membela Everton yang sempat diasuh Roberto Martinez, di mana ia mengemas 87 gol dan 29 assist dalam 166 partai.
Kondisi tersebut tak pelak membuat kakak gelandang sayap Lazio, Jordan Lukaku, itu tertekan. Alhasil, prestasinya di Old Trafford terhambat.
“Lukaku mengalami dua musim luar biasa di Everton, tapi ketika ia pergi ke Manchester United, ada sensasi bahwa orang-orang akan mengritiknya ketika tak mencetak gol,” katanya.
“Tentu saja hal itu berdampak negative kepada performanya.”
Kini di bawah asuhan Antonio Conte, ia menjelma jadi mesin gol utama Inter Milan. Dalam 35 laga, ia memberi 23 gol dan 5 assist.
Berita Romelu Lukaku Lainnya: Romelo Lukaku Ingin Jadi Pelatih Seusai Pensiun