- Parma pernah masuk dalam The Magnificent Seven di Liga Italia 1996-1997.
- Parmagiani Indonesia selalu mendukung tim kesayangannya di mana pun mereka berkompetisi.
- Bagi yang ingin bergabung dengan klub penggemar Parma, bisa langsung cek akun media sosial Parmagiani Indonesia.
SKOR.id - Ketika mendengar nama Gianluigi Buffon, Fabio Cannavaro, Enrico Chiesa, Hernan Crespo, Lilian Thuram, dan Dino Baggio, apa yang terlintas dibenak pembaca Skor.id?
Nama nama tersebut adalah bagian dari skuad Parma pada Liga Italia 1996-1997. Kala itu, I Crociati, merupakan bagian dari The Magnificent Seven, tujuh klub terbaik di Liga Italia.
Namun, masalah melanda saat sponsor utamanya, Parmalat dililit oleh hutang. Parma yang dulunya kesebelasan tangguh, semakin hari menjadi jadi tim semenjana.
Untuk mengurangi kerugian, mereka rajin melepas pemain terbaiknya sambil bergelut di papan bawah sampai terdegradasi ke Serie B.
Berganti investor pun dilakukan untuk menyelamatkan nerasa keuangan dan prestasi klub. Namun, upaya tersebut selalu gagal.
Puncaknya pada 2015, Parma dinyatakan pailit dan diturunkan ke Seri D, kompetisi level amatir di Italia.
Berita Dejan Kulusevski Lainnya: Juventus: Kulusevski Datang, Bernardeschi Ditendang
I Gialloblu adalah tim yang beruntung. Meskipun terseok, mereka tidak kehilangan dukungan dari suporternya.
Parmagiani Indonesia, fan club Parma dari Indonesia ini setia mendukung tim kesayangannya di mana pun mereka berlaga.
Menurut Arie Arvianto, Bidang Kesekretariatan dan Keanggotaan Parmagiani Indonesia, loyalitas tinggi ini tercipta karena anggota fan club itu sudah mendukung Parma sejak tahun '90-an.
Menariknya, kelompok penggemar tim yang bermarkas di Ennio Tardini bahkan tetap rutin menggelar nonton bareng laga Parma di turnamen lokal level teratas hingga terendah.
Parmagiani Indonesia terbentuk pada 12 Juli 2009, dengan memanfaatkan media sosial khususnya Facebook untuk menjaring penggemar Parma dari seluruh Indonesia.
Beberapa bulan setelah kemunculannya, mereka melakukan temu nasional pertama di Yogyakarta.
"Kita melakukan gathering nasional bersamaan dengan musyawarah nasional dan pemilihan ketua baru, yang terakhir kami gelar di Anyer pada 2018," ujar Arie.
Sampai saat ini, Parmagiani memiliki 15 regional yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain nobar, kegiatan rutin yang sering diadakan adalah main bola bareng.
Mereka juga menggelar pertandingan internal Parmagiani Calcio Cup untuk mengakrabkan para anggotanya. Turnamen ini digelar setiap awal tahun dan dihadiri oleh anggota berbagai regional.
Loyalitas Parmagiani Indonesia, diapresiasi langsung oleh pihak klub Parma.
Pada pertandingan terakhir Serie D, musim kompetisi 2015-2016, ban kapten yang dikenakan Alessandro Lucarelli, ternyata buatan Parmagiani Indonesia.
Berita Fan Club Lainnya: Fakta Menarik Di Balik Peresmian FC Bayern Fan Indonesia
Penantian panjang fans Parma akhirnya terbayarkan pada Sabtu (19/5/2018). Skuat asuhan Roberto D'Aversa dipastikan promosi ke Liga Italia 2018-2019 usai mengalahkan La Spezia.
Sampai saat ini Parma masih bertahan di Serie A. Saat Liga Italia diberhentikan akibat wabah Covid-10, Bruno Alves dan kawan-kawan berada di peringkat kesembilan.
Buat kamu yang mau bergabung dengan Parmagiani Indonesia bisa cek akun sosial media mereka di Facebook: @parmagianiindonesia, Twitter: @parmagiani_id, Instagram: Parmagiani.