- Kebijakan potong gaji pemain tak akan diterima anggota klub Liga Singapura.
- Pemain dan staf klub Liga Singapura bakal aman dari kebijakan potong gaji akibat pandemi Covid-19.
- Kebijakan potong gaji jadi isu panas pada dua kompetisi negara tetangga Singapura, Indonesia dan Malaysia.
SKOR.id - Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) telah mengumumkan bahwa setelah diskusi ekstensif dengan ketua klub Liga Singapura atau Singapore Premier League (SPL) maka tak ada kebijakan potong gaji.
Selain antara FAS dengan ketua klub-klub Liga Singapura, pertemuan juga dihadiri pemangku kepentingan terkait.
Mereka pun secara bulat untuk sepakat tidak akan ada revisi terhadap upah pemain dan staf klub saat ini.
Pandemi Covid-19 yang berkelanjutan telah menyebabkan beberapa kompetisi sepak bola di seluruh dunia mengharuskan melakukan revisi gaji.
Berita Liga Singapura Lain: Banyak Klub Potong Gaji Pemain, Tim Liga Singapura Ini Punya Kebijakan Beda dan Bagus
Kebijakan terkait revisi itu adalah pemotongan gaji untuk pemain dan staf klub seperti pelatih, ofisial, dan karyawan yang lain.
Berita Liga Singapura Lain: Liga Singapura 2020 Akhirnya Ditangguhkan karena Corona Makin Mengkhawatirkan
Sementara itu, soal kekhawatiran akan kebijakan serupa dari berbagai klub SPL pada masalah keberlanjutan keuangan berakhir dengan happy ending.
Sebelumnya, kekhawatiran menguat mengingat periode suspensi Liga Singapura yang tidak terbatas bisa memberi dampak yang dihasilkan pada pendapatan masing-masing klub.
Namun, FAS dengan tegas menyatakan sangat percaya bahwa pemotongan gaji pada saat ini akan menjadi prematur dan tindakan seperti itu hanya akan berfungsi sebagai kebijakan berpandangan pendek dan reaktif.
Dipimpin oleh Presiden FAS Lim Kia Tong dan Sekretaris Jenderal FAS Yazeen Buhari, sesi rapat konstruktif diadakan dengan ketua klub SPL dan pemangku kepentingan utama.
Mereka pun menghasilkan solusi yang layak dan berkelanjutan untuk dieksplorasi agar para pemain dan staf klub tetap termotivasi.
Berita Liga Singapura Lain: Liga Singapura 2020: Kalah Telak, Pelatih Ini Sebut Pemainnya Sampah
Walau fokus tetap keselamatan mereka, tetapi FAS memikirkan kehidupan dan mata pencaharian tetap berada pada prioritas tertinggi.
Solusi yang layak akhirnya dimungkinkan dengan subsidi tambahan untuk dicairkan oleh FAS untuk membantu klub selama periode yang sulit ini.
Selain itu, FAS akan berkolaborasi dengan klub SPL untuk memanfaatkan down-time ini dengan berbagai hal berguna.
Mereka menginvestasikan sumber daya untuk membantu pengembangkan kemampuan para pesepak bola lebih jauh.
Dengan melakukan ini, hal itu juga akan memberikan perhatian utama klub terhadap keberlanjutan jangka panjang.
Baca Juga: 11 Pemain ASEAN yang Berkarier di Eropa pada Era 1980 dan 1990, 3 dari Indonesia
Agenda ini akan mencakup kursus online khusus untuk pemain, pelatih, dan staf administrasi.
Mereka akan dibekali dengan keterampilan yang diperlukan agar siap di masa depan begitu olahraga dapat dilanjutkan seperti biasa.
Fokus yang lebih besar juga akan diberikan untuk memastikan bahwa para pemain tidak hanya mempertahankan tingkat kebugaran mereka saat ini, tetapi juga mengeksplorasi kemampuan individu.
Lim Kia Tong mengatakan: "Pandemi Covid-19 telah menyebabkan gangguan besar bukan hanya pada sepak bola tetapi juga setiap olahraga dalam skala global."
"FAS telah mengambil langkah-langkah proaktif dengan memulai diskusi dengan klub-klub SPL dan begitu jelas bahwa situasinya menjadi lebih mengerikan."
Baca Juga: 6 Striker Asia Tenggara Favorit Fakhri Husaini, Ada Legenda Singapura
"Kami (FAS) selalu mempertahankan pandangan bahwa keamanan pekerjaan para pemain Liga Singapura dan ofisial klub adalah yang paling penting," kata Lim.
Menurut Lim, itulah yang membuat mereka tak sampai pada solusi yang bisa memengaruhi pendapatan keuangan pemain dan staf klub pada saat ini.
“Dengan menerapkan prakarsa pengembangan kemampuan ini yang akan menuju mengasah kemahiran para pemain, pelatih, dan staf liga kami," tutur Lim.
"Kami tidak hanya memastikan bahwa mereka tetap fokus pada olahraga, tetapi juga mempersiapkan untuk mulai beroperasi begitu kami mampu untuk melanjutkan sepak bola seperti biasa."
Chairman Tampines Rovers FC Desmond Ong pun sangat berterima kasih kepada FAS dan sesama ketua klub Liga Singapura.
Baca Juga: 3 Eksekutor Penalti Terburuk Liverpool Sepanjang MasaBaca Juga: 3 Eksekutor Penalti Terburuk Liverpool Sepanjang Masa
"Krisis ini telah membuat kami bersatu sebagai satu komunitas yang solid," ujar Desmond.
"Ini sungguh menggembirakan melihat FAS punya langkah bagus dan memimpin untuk membantu semua klub selama periode kritis seperti ini," ucapnya menambahkan.
"Terlepas dari spekulasi yang agak tidak perlu dalam beberapa minggu terakhir, saya percaya bahwa kami telah tiba pada solusi tepat dengan memberi para pemain dan staf klub kenyamanan luar biasa selama masa-masa sulit ini."
SPL 2020 telah memulai kompetisi pada 29 Februari tahun ini dengan 13 pertandingan sudah dimainkan sebelum dihentikan pada 24 Maret 2020 sesuai arahan Pemerintah Singapura.