- Gelandang anyar Juventus, Dejan Kulusevski, sangat brilian di antara pemain kelahiran 2000 di kompetisi besar Eropa.
- Statistiknya kalah dari bintang muda Borussia Dortmund, Jadon Sancho.
- Pelatih I Bianconeri, Maurizio Sarri, mungkin akan pusing menempatkan pemain muda bertalenta asal Swedia itu di lini tengah timnya.
SKOR.id – Gelandang anyar Juventus, Dejan Kulusevki, sangat menonjol di antara para pemain kelahiran 2000. Di beberapa kategori, kemampuannya hanya kalah dari Jadon Sancho.
Dejan Kulusevski kemungkinan membuat pelatih Juventus, Maurizio Sarri, pusing tujuh keliling dalam arti positif.
Pemuda 19 tahun itu bisa saja menggeser para seniornya di lini tengah I Bianconeri. Sarri harus meramu formula tepat untuk mengakomodasi kemampuan centrocampista potensial itu.
Baca Juga: De Ligt Ungkap Alasan Pilih Juventus dan Tolak Man United
Pemain yang saat ini masih memperkuat Parma tersebut memiliki naluri menyerang yang lebih kuat ketimbang bertahan. Dejan Kulusevski mau memeras keringat dan berlari jauh.
Ia pernah memuncaki catatan lari terbaik di Liga Italia musim ini, dalam pertandingan lawan Napoli. Kala itu, centrocampista yang fasih bicara lima bahasa tersebut menempuh 14,4 km.
Ada beberapa komponen yang membuktikan kapasitasnya dalam fase ofensif.
Di antara rekan-rekan seangkatannya, Kulusevski duduk di peringkat kedua dari sisi assist, tujuh di Liga Italia. Sementara Jadon Sancho membukukan 15 assist.
Pemain yang akrab dipanggil Deku itu masuk tiga besar untuk peluang, tembakan, dribel dan sentuhan di area lawan.
Ia membukukan rata-rata dua dribel perlaga, mengekor Sancho (2,6) dan Alphonso Davies (3).
Kulusevski menembak rata-rata 1,5 setiap pertandingan, di belakang Sancho (2) dan Erling Haaland (2,4). Jumlah peluang yang diciptakan Kulusevski 46 mengungguli Sancho yang hanya 26.
Gelandang serang yang akan memasuki usia kepala dua pada 25 April nanti mengumpulkan lima gol dan pantas duduk di peringkat kelima. Terlalu sedikit bagi pemain perfeksionis seperti dirinya.
Baca Juga: Paul Pogba Ungkap Klub Favoritnya di Masa Kecil
Pesepak bola yang menolak tawaran tim nasional Macedonia demi membela Swedia itu memiliki postur tubuh kokoh yang memudahkannya memenangi duel dengan pemain lawan.
Ia punya visi permainan bagus, mampu jadi kreator sekaligus ancaman ketika dipasang di sayap.
Setelah berlatih dengan para pemain berpengalaman milik Juventus, diyakini kemampuan Kulusevski akan melesat dan siap mengunci satu tempat di tim inti.