- Victor Font menulis surat terbuka berisi kritik atas kekacauan yang dialami Barcelona belakangan ini.
- Pesaing Josep Maria Bartomeu itu meminta pemilihan presiden klub dipercepat.
- Semua skandal yang terjadi baru-baru ini telah menodai citra Barcelona sebagai klub terpandang.
SKOR.id - Salah satu kandidat kuat presiden Barcelona, Victor Font, menulis surat terbuka berisi kritik atas kekacauan yang terjadi di klub raksasa Katalunya.
Menurut pesaing Josep Maria Bartomeu, presiden Barca saat ini, Blaugrana telah mengalami kebangkrutan dalam soal moral dan ekonomi.
Font juga meminta penundaan sejumlah megaproyek (seperti ekspansi stadion Camp Nou) dan mempercepat pemilihan presiden Barca yang dijadwalkan pada 2021.
Baca Juga: Real Sociedad Batal Gelar Latihan Bersama
Secara garis besar ada tiga persoalan yang diangkat dalam surat terbuka Font terkait kondisi Barcelona sekarang ini. Berikut uraiannya:
Pengunduran Enam Direksi
Awal pekan ini, Barca kembali diguncang setelah enam direksi memutuskan mundur dari jabatannya. Mereka adalah dua wakil presiden Barcelona, Emili Rousaud dan Enrique Tombas, juga direktur Silvio Elias, Maria Teixidor, Josep Pont, dan sekretaris dewan Jordi Clasamiglia.
Alasan pengunduran diri massal itu terjadi karena buruknya manajemen dalam menangani krisis di Barcelona, juga skandal akun palsu di media sosial, serta keraguan akan masa depan klub setelah pandemi virus corona berakhir.
Investigasi Ventures I3
Hasil auditor asal Inggris, PriceWaterhouseCooper (PwC), menemukan adanya mark up (penggelembungan) atas kontrak kerja sama Barcelona dengan agensi media sosial, Ventures I3.
Barca membayar terlalu mahal untuk jasa penyedia akun-akun di media sosial yang tugasnya membersihkan citra dewan klub, salah satunya Bartomeu.
Normalnya biaya kerja sama semacam ini hanya berkisar 120-150 ribu euro (sekitar Rp2-2,5 miliar), tapi klub malah membayar hingga 980 ribu euro (Rp16 miliar).
Kesimpulan Font
Skandal-skandal tersebut dianggap Font telah menodai reputasi Barcelona sebagai klub terpandang di Eropa. "Kita harus mulai lagi dari nol," tulis Font dalam surat terbukanya.
"Di luar prestasi yang diraih klub dalam bidang olahraga, model manajemen dalam beberapa tahun terakhir sudah tidak efektif lagi."
Baca Juga: 10 Kekalahan Telak Paling Memalukan dalam Sejarah Sepak Bola
Menurut pengusaha media dan teknologi tersebut, kurangnya transparansi, tagihan yang membengkak akibat berfoya-foya, juga menjual dan membeli pemain di menit-menit akhir hampir di setiap musim demi menyeimbangkan neraca keuangan, sangat tidak baik bagi keberlangsungan sebuah klub.
Semua fakta itu seharusnya bermuara pada desakan pengunduran diri Bartemou dan dipercepatnya pemilihan presiden. Namun, mengingat kondisi saat ini tidak normal -pandemi virus corona- hal tersebut tidak bisa dilakukan.