- Lucas Paqueta digadang sebagai bintang masa depan AC Milan ketika datang pada Januari 2019.
- Namun, musim ini performa gelandang asal Brasil itu menurun dan kerap duduk di bangku cadangan Rossoneri.
- Manajemen AC Milan kini mulai mempertimbangkan melepasnya pada bursa transfer musim panas.
SKOR.id - Datang ke Stadion San Siro pada Januari 2019, Lucas Paqueta mampu membuat tifosi AC Milan bermimpi.
Bersama Krzysztof Piatek, yang bergabung pada jendela yang sama, gelandang asal Brasil itu mampu mengangkat level permainan I Rossoneri.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 di Italia, 9 Pemain Juventus Pulang Kampung
Dalam enam bulan pertamanya merumput bersama Milan, Paqueta nyaris membawa tim yang kala itu diasuh Gennaro Gattuso lolos ke Liga Champions.
Pada paruh kedua musim 2018-2019 tersebut, mantan pemain Sao Paulo itu mampu melesakkan satu gol dan dua assist dalam 17 penampilan di semua kompetisi.
Namun, peruntungan Paqueta berubah 180 derajat pada musim ini. Setelah Gattuso mundur dari kursi kepelatihan Milan, dia kariernya juga ikut redup.
Paqueta mengawali kompetisi dengan terlambat akibat cedera. Dan ketika pulih, dia tak jadi pilihan utama Marco Giampaolo maupun Stefano Pioli.
Ketika sepak bola Italia terhenti oleh pandemi virus corona, gelandang bernomor punggung 39 itu hanya 9 kali jadi starter dari 29 laga kompetitif Milan di musim 2019-2020.
Problem terbesar Paqueta adalah, dia tak sesuai dengan filosofi permainan yag diterapkan Pioli saat ini. Ketika diberi kesempatan, aksinya juga tak memuaskan.
Mempertimbangkan dana besar yang dikeluarkan Milan untuk memboyongnya ke San Siro, yakni hampir 40 juta euro (Rp708 miliar), kontribusi Paqueta sangat minim.
Inilah mengapa manajemen klub mulai berpikir untuk menjualnya pada bursa transfer musim panas nanti.
Tantangannya, Milan mesti mendapatkan pembeli yang mau membayar minimal 28 juta euro (Rp495 miliar) buat Paqueta. Dengan begitu, klub tidak akan terlalu rugi.
Tapi itupun akan sulit. Terutama melihat krisis keuangan yang disebabkan pandemi Covid-19 di seluruh dunia.
Opsi barter
Untuk mengakali problem tersebut, Milan berupaya menawarkan Paqueta ke klub lain. Harapannya, mereka bisa menukar sang pemain dengan salah satu target transfer.
Itu yang coba dijajaki bersama klub raksasa Portugal, Benfica. Milan tertarik mendatangkan gelandang muda Florentino Luis ke San Siro, dan siap menjadikan Paqueta sebagai pelicin.
Beberapa bulan lalu, Milan pernah berupaya meminjam Luis selama satu setengah musim, tapi ditolak mentah-mentah oleh Benfica.
Sekarang, peluangnya terbuka karena ada problem kontrak antara Benfica dengan pemuda 20 tahun tersebut sejak November.
Milan bisa mengirim Paqueta ke Portugal untuk memperbaiki karier, sementara celah yang ditinggalkannya bakal diisi Florentino Luis.
Baca Juga: AC Milan Ramaikan Perburuan Ivan Rakitic
Idealnya, operasi ini berbentuk peminjaman dengan opsi tebus. Tapi, bagaimana kelanjutannya akan tergantung negosiasi kedua klub.
Yang jelas, bagi Paqueta, masa depannya bersama Milan mulai suram. Bukan tak mungkin, dirinya bakal mengikuti jejak Piatek, yang didepak setelah hanya merumput satu musim di San Siro.