- Kompetisi terhenti karena virus corona dan usulan pemotongan gaji pemain dapat respons cepat Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
- FAM selalu Federasi Sepak Bola Malaysia pun menyikapi usulan pemotongan gaji efek corona dengan hat9-hati.
- Namun, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) melakukan langkah lebih cepat soal usulan ini.
SKOR.id - Manajemen klub Liga Malaysia dan pemain diminta untuk memberikan solusi terbaik oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), terutama yang berkaitan dengan penggajian, kontrak pemain, dan masalah sponsor tim.
Semua ini terkait penundaan dua minggu dalam kompetisi Liga Malaysia (Liga-M) hingga 14 April 2020 karena wabah corona.
Sekretaris Jendral Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Stuart Ramalingan mendesak semua yang terlibat untuk membahas dampak dari situasi saat ini.
Baca Juga: Efek Corona di Brasil, Dua Bisnis Eks-Bintang Persija Terpaksa Tutup
Dia mengatakan, arahan pemerintah tentang wabah ini diperpanjang karena masalah penyebaran Covid-19 diakui sampai batas tertentu.
Baca Juga: Cerita Eks-Pilar Sriwijaya FC asal Italia soal Horor Corona di Negeranya
"Dalam situasi saat ini, FAM berharap bahwa klub, pemain, dan ofisial dapat bekerja bersama dengan kebijaksanaan mereka sendiri," ujar Stuart.
"Hal ini juga untuk keuntungan bersama mereka, sehingga mencapai win-win solution untuk kebaikan semua," tuturnya menambahkan.
"Memang, semua pihak memiliki kepentingan sendiri untuk dijaga. Namun, dalam situasi ini, semua pihak harus berkorban untuk mencapai solusi terbaik untuk kepentingan industri sepak bola nasional."
Baca Juga: 96 Fans Liverpool Persembahkan Video untuk Melawan Virus Corona
Situasi yang jelas memiliki dampak besar pada kas tim yang harus membayar gaji pemain. Sementara itu, tanpa pertandingan pada Liga M akan mengakibatkan tim tidak bisa menjual tiket laga untuk pemasukan mereka.
Stuart menambahkan, bahwa pada saat yang sama, FAM dan Football League of Malaysia (MFL) selaku operator Liga M juga selalu terbuka.
Mereka siap sedia membahas atau memberikan saran serta masukan kepada pihak, baik klub atau pemain manapun.
Baca Juga: Hendra Setiawan: Latihan Tidak Intensif seperti Biasanya
Kemarin, Metro Arena melaporkan bahwa perpanjangan masa darurat wabah ini telah berdampak buruk pada beberapa tim pada Liga M.
Dosen senior dari Perguruan Tinggi Sains Universitas Sultan Idris (UPSI), Dr Zulakbal Abd Karim mengatakan, bahwa di antara efek yang terlihat menyempit tim adalah hilangnya sponsor dan ancaman krisis keuangan klub.
Selain itu, kesengsaraan keuangan tim akan 'menular' ke masalah lain termasuk masalah penggajian dan jadwal liga yang perlu diubah.
Baca Juga: Kapten Persita Cegah Corona dengan Perhatikan Prosesi Seusai Bangun Tidur