- Pemain Inter Milan, Ashley Young, merasa kesal melihat warga Italia menyerbu supermarket untuk menimbun makanan.
- Melalui Twitter, Ashley Young menyatakan supermarket adalah risiko utama penyebaran virus Corona di Italia.
- Italia adalah negara terparah wabah Covid-19 setelah Cina dengan jumlah kematian mencapai lebih dari 6.000 orang.
SKOR.id - Pemain Inter Milan, Ashley Young, merasa kesal melihat warga Italia menyerbu supermarket demi menimbun (bahan) makanan.
Ashley Young cukup khawatir dengan pandemi virus Corona yang terjadi saat ini.
Pemain asal Inggris ini melakukan semua protokol yang dianjurkan oleh pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19.
Di rumahnya, Young juga memperlakukan semua orang seperti terjangkit Covid-19.
Young menetap di Italia setelah direkrut Inter Milan dari Manchester United pada Januari 2020. Apa nyana, Italia menjadi negara terparah dalam kasus Covid-19 setelah Cina.
Young pun menceritakan pengalamannya tinggal di Italia melalui Twitter.
Baca Juga: Gladbach Tolak Tawaran Barcelona untuk Alassane Plea
"Sebenarnya supermarket adalah risiko utama dalam penyebaran virus Corona," katanya.
Itu sebabnya Young kesal melihat warga Italia masih berbondong-bonding ke supermarket, hanya untuk menimbun bahan makanan. Padahal, Italia saat ini masih berstatus lockdown.
Young tidak keberatan orang-orang pergi ke supermarket, selama tidak untuk memborong bahan pokok. Maklum, semua orang membutuhkan bahan pokok saat semuanya serba terbatas.
Realistically a supermarket is now your main risk at spreading this virus and even catching it. Speaking with family and friends at home it sounds like going to get food is just crazy. Remember, lockdown means lockdown!
— Ashley Young (@youngy18) March 24, 2020
Baca Juga: Pemain Lazio Ungkap Kegiatannya saat Masa Isolasi
"Mengantre ke supermarket adalah hal yang wajar, tetapi tidak bertujuan untuk melakukan penimbunan atau serakah, kata mantan pemain Aston Villa dan Watford ini.
Pemain berusia 34 tahun tersebut berharap semua orang dapat bersabar ketika berbelanja ke supermarket karena jumlah orang yang bisa masuk di supermarket Italia dibatasi.
"Supermarket membatasi jumlah orang yang masuk kapan saja sehingga tidak terlalu ramai. Jadi tunggu dan bersabarlah jika pihak supermarket memberlakukan ini untuk Anda."
Baca Juga: Eks Striker Inter Milan Puji Mourinho dan Bahagia soal Lautaro Martinez
Young tinggal di kota Milan, wilayah Lombardy, yang menjadi kawasan terparah di Italia. Sampai Rabu (25/3/2020), data menunjukkan Italia tetap negara terparah Covid-19 setelah Cina.
Data WHO menyebut Italia punya 69.176 kasus, 6.820 kasus di antaranya berakhir dengan kematian dan 8.326 kasus berakhir sembuh.