- Pelatih Wolverhampton Wanderers, Nuno Espirito Santo, mengecam penerapan VAR.
- Gol Wolverhampton Wanderers ke gawang Leicester City dianulir VAR.
- Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers, bisa memaklumi sikap Nuno Santo.
SKOR.id - Pelatih Wolverhampton Wanderers, Nuno Espirito Santo, menegaskan bahwa perlu ada tindakan untuk memperbaiki penerapan VAR.
Hal itu disampaikan Nuno Santo setelah VAR menganulir gol timnya ke gawang Leicester City dalam pertandingan Liga Inggris yang berakhir 0-0 pada Jumat (14/2/2020) atau Sabtu WIB.
Gol Willy Boly pada pengujung babak pertama di Stadion Molineux dinilai VAR didahului oleh insiden offside.
Baca Juga: Hasil Wolves vs Leicester: VAR Selamatkan 10 Pemain The Foxes
“Di Inggris, ada ungkapan 'hari cerah' menyangkut keputusan seperti ini (VAR). Sesuatu perlu dilakukan ketika Anda mendapat satu hal tapi kemudian direnggut," ujar Nuno Santo.
“Anda tak suka itu, tapi peraturan tetap peraturan," pelatih asal Portugal ini menambahkan.
Nuno Santo melanjutkan bahwa dirinya tidak ahli dalam hal perwasitan dan tak mau menghakimi kinerja sang pengadil. Namun, dirinya tak bisa melihat penerapan VAR yang selalu kontroversial.
“Saya frustrasi terhadap situasi ini dan semua terlibat. Kita seharusnya tidak bicara di sini," tutur Nuno Santo yang berbicara dalam jumpa pers seusai laga.
Sedangkan Brendan Rodgers mengaku bisa memaklumi kekesalan rivalnya itu. Rodgers mengaku bakal kesal juga jika mengalaminya.
"Gol yang dianulir itu sebenarnya datang dari kecerobohan kami sehingga melahirkan sepak pojok. Nuno pasti kecewa, tapi untuk pelatih lawan tentu ini bagus," kata pelatih asal Irlandia Utara ini.
Dalam laga ini, Leicester harus bermain dengan 10 orang sejak Hamza Choudury diusir wasit akibat kartu kuning kedua pada menit ke-76.
Rodgers pun mempertanyakan kartu kuning pertama untuk Choudury setelah melakukan pelanggaran terhadap Raul Jimenez pada awal babak kedua.
Baca Juga: Kronologi Penyelidikan UEFA terhadap Manchester City yang Berujung Sanksi
"Itu penjegalan yang tepat. Hamza mendaopat bola dan dagunya justru terkena kaki Jimenez. Saya pikir dia sedang sial saja," katanya.
"Bagi kami, bisa menyelesaikan pertandingan tanpa kebobolan dan bisa bermain hingga menit akhir sudah sangat menyenangkan," tukasnya.