- Status Manchester United sebagai klub terkaya di Inggris selama 27 tahun segera berakhir.
- Pada akhir musim ini, pemasukan Liverpool bakal lebih besar dibanding Manchester United.
- Kedua tim bakal bertarung dalam Liga Inggris pada malam ini, Minggu (19/1/2020).
SKOR.id - Manchester United sudah 27 tahun menjadi klub terkaya di Inggris. Namun, pada akhir musim ini, Liverpool segera mengambil alih status itu.
Para pengamat mengatakan bahwa Man United akan meraih pemasukan kurang lebih Rp10 triliun (560-580 juta pounds) pada akhir musim ini. Namun, Liverpool diperkirakan bakal mengantongi uang sekitar hampir Rp11 triliun atau 600 juta pounds pada periode yang sama.
Baca Juga: Barcelona Pimpin Klasemen Klub Peraih Pemasukan Terbanyak
Angka itu bisa dikantongi Liverpool dengan catatan mereka lebih sukses di ajang Liga Champions musim ini. Adapun Man United absen bermain di ajang antarklub paling elite di Eropa itu pada musim ini.
Selain urusan finansial, Liverpool juga sedang mengubah peta dominasi persaingan. Mereka kini jauh lebih kuat dibanding Man United, yang akan dijamu di Anfield, Liverpool, dalam Liga Inggris malam ini (19/1/2020).
Di klasemen sementara, Liverpool yang juga kandidat juara masih memimpin. Si Merah belum terkalahkan dan baru kehilangan dua poin dalam 21 pertandingan.
Sebaliknya Man United tertinggal 27 poin dari Liverpool di posisi kelima. Itu sebabnya pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, agak jemawa menyongsong laga nanti malam.
"Jika kami berada dalam performa terbaik, akan sangat sulit bagi tim manapun di dunia untuk mengalahkan kami. Jadi, kami tak perlu memikirkan hal lain, kecuali harus tampil dengan performa terbaik," tutur pelatih asal Jerman itu.
Baca Juga: Prediksi Pertandingan Liga Inggris, Liverpool vs Manchester United
Sebelumnya, dalam klasemen terbaru Football Money League buatan lembaga akuntan publik Deloitte, Liverpool masih berada di posisi ketujuh dan Man United di tempat ketiga.
Namun senada dengan para pengamat, Deloitte mengatakan tren penghasilan Man United sedang menghadapi tren penurunan. Bahkan karena Setan Merah tidak ikut Liga Champions musim ini, mereka bisa kehilangan potensi pemasukan dari hak siar televisi yang mencapai 44 persen dari seluruh pos pemasukan.
Bahkan Deloitte memperkirakan angka pemasukan Man United pada tahun depan akan merosot hingga titik terendah dalam sejarah mereka.