- Sadio Mane menyisihkan rekan sesama Liverpool, Mohammed Salah, dan Riyad Mahrez untuk meraih penghargaan Pemain Terbaik Afrika 2019.
- Gelar itu sedianya dirayakan Sadio Mane di Senegal, kampung halamannya.
- Pemain 27 tahun itu gagal menuju Senegal dalam penerbangan dari Mesir.
SKOR.id - Pemain depan Sadio Mane gagal merayakan gelar Pemain Terbaik Afrika 2019 di kampung halamannya, Senegal. Sebaliknya, Sadio Mane justru harus rela kembali lebih awal ke Liverpool.
Mane menyisihkan rekannya di lini depan Liverpool, Mohammed Salah (Mesir), dan pemain Manchester City Riyad Mahrez untuk meraih status pemain terbaik di Afrika pada 2019.
Bagi Mane, ini adalah penghargaan bergengsi pertama sejak 2002 yang pernah diraih pemain asal Senegal.
Baca Juga: Kalahkan Mohamed Salah, Sadio Mane Raih Penghargaan Bergengsi
Itu sebabnya pemain yang menyumbang 30 gol untuk Liverpool pada musim lalu, termasuk ikut menjuarai trofi Liga Champions 2018-2019, ini ingin merayakan keberhasilannya di Senegal.
Namun apa daya, rencana itu gagal. Pesawat yang ditumpangi Mane dari Mesir, lokasi penyerahan penghargaan tersebut pada Selasa (7/1/2020), dilarang melintasi Tunisia karena tak ada izin.
Akibatnya pesawat langsung menuju Liverpool dan pesta perayaan untuk Mane di Senegal dibatalkan.
"Rencananya saya ingin ke Senegal untuk mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, tapi sayang hal itu gagal dilakukan," kata Mane, orang Senegal pertama yang meraih penghargaan itu setelah El Hadji Diouf pada 2002.
Baca Juga: Berita Transfer: Dembele ke Chelsea, Man United Cari Pelapis Maguire
Mane mengaku sangat kecewa, tapi dirinya langsung melupakannya karena harus fokus lantaran Liverpool akan melakoni partai besar melawan Tottenham Hotspur dalam Liga Inggris pada Minggu (12/1/2020) dini hari atau Sabtu malam waktu setempat.
Namun, Mane menegaskan dirinya akan tetap merayakan gelar Pemain Terbaik Afrika di negara asalnya.
"Saya akan kembali ke Senegal secepat mungkin, sebab penghargaan ini sangat penting. Saya tidak akan melupakan jasa-jasa semua orang yang percaya dan telah mendukung," tukasnya.
Pemain yang mulai dikenal setelah membela Southampton ini mendapat pujian luas di Senegal, termasuk di media sosial. Bahkan desa Bambali, kampung Mane di Senegal, ramai oleh perayaan.
Presiden Senegal, Macky Sall, pun mencuit di Twitter bahwa Mane adalah "hadiah luar biasa" yang pantas dijadikan contoh para anak muda negeri itu.
Dalam perebutan Bola Emas FIFA tahun lalu, Mane juga masuk sebagai kandidat. Namun, dirinya hanya berhasil masuk urutan empat dan Bola Emas diraih Lionel Messi (Barcelona/Argentina) untuk keenam kalinya.