- Kompetisi IBL 2022 resmi tuntas pada akhir pekan lalu dengan Satria Muda Pertamina Jakarta tampil sebagai juara.
- Skor 5 kali ini mengangkat lima sosok yang masuk dalam starting five terbaik IBL 2022 versi Skor Indonesia.
- Empat dari lima daftar pemain yang masuk dalam daftar ini tampil di partai final IBL 2022.
SKOR.id - Bergulir sejak 15 Januari 2022, kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2022 akhirnya mencapai garis finis pada akhir pekan lalu.
Satria Muda Pertamina Jakarta tampil sebagai juara usai mengatasi perlawanan Pelita Jaya Bakrie Jakarta dalam partai final yang berlangsung di GOR C-Tra Arena, Bandung.
Tim asuhan Youbel Sondakh tersebut jadi kampiun usai menyapu bersih partai final dengan dua kemenangan langsung.
Bagi Satria Muda, ini jadi kali ke-11 mereka menjuarai kompetisi basket profesional di Tanah Air atau yang ke-12 jika menyertakan gelar Kobatama.
Pada Skor 5 kali ini, redaksi Skor Indonesia coba menyusun starting five terbaik yang terdiri dari para pemain yang beraksi di IBL 2022.
Seperti ketentuan IBL, starting five terbaik versi Skor Indonesia ini hanya menyertakan satu pemain asing di atas lapangan. Berikut susunannya.
Point Guard: Andakara Prastawa Dhyaksa (Pelita Jaya Bakrie Jakarta)
- 12,03 point per game
- 3,69 assist per game
- 1,62 steal per game
Andakara Prastawa memiliki berbagai atribut yang membuatnya jadi salah satu point guard handal di IBL 2022.
Selain mampu mengontrol ritme permainan dan membagi bola, pemain 30 tahun ini juga tergolong produktif dalam mencetak angka.
Andakara Prastawa juga memiliki kemampuan menembak tripoin, bahkan dari jarak jauh, yang kerap jadi faktor pembeda dan jadi ancaman untuk tim lawan.
Shooting Guard: Abraham Damar Grahita (Prawira Bandung)
- 14,59 point per game
- 2,93 assist per game
- 4,04 rebound per game
Meski "hanya" mengantar Prawira Bandung sampai ke fase semifinal IBL 2022, Abraham Damar Grahita rasanya sulit untuk tidak dipilih.
Pemain asal Bangka ini jadi salah satu motor utama permainan Prawira Bandung dan kerap muncul di momen-momen penting yang menentukan hasil laga.
Atas performanya tersebut, Abraham Damar Grahita pun terpilih sebagai pemain paling berharga atau MVP musim reguler IBL 2022.
Shooting Forward: Arki Dikania Wisnu (Satria Muda Pertamina Jakarta)
- 9,44 point per game
- 3,89 assist per game
- 3,78 rebound per game
Meski tak lagi muda, Arki Dikania Wisnu (34 tahun) masih memainkan peran penting sebagai kapten tim Satria Muda Pertamina Jakarta.
Dengan segudang pengalaman yang dimiliki, pemain yang besar di New York ini mampu jadi pemimpin yang baik saat tim mengalami kebuntuan atau berada dalam tekanan.
Dari sisi permainan, Arki Dikania Wisnu beberapa kali juga mampu jadi pembeda lewat aksi drive-nya yang sulit dibendung maupun tembakan akurat yang dimiliki.
Power Forward: Juan Laurent Kokodiputra (Satria Muda Pertamina Jakarta)
- 8,61 point per game
- 4,64 rebound per game
- 2,04 assist per game
Juan Laurent Kokodiputra mungkin bukan sosok yang "mencolok". Namun, ia kerap memberi kontribusi apik dalam momen-momen penting.
Hal itu ditunjukkan pemain 27 tahun tersebut kala tampil dalam dua partai final IBL 2022 di mana dirinya konsisten mencetak dua digit poin.
Juan Laurent Kokodiputra juga punya akurasi cukup baik dalam mengeksekusi tripoin yang jadi senjata andalannya untuk mengubah momentum pertandingan.
Center: Elijah Foster (Satria Muda Pertamina Jakarta)
- 17,57 point per game
- 11,57 rebound per game
- 1,26 assist per game
Slot pemain asing dalam daftar starting five ini disiapkan untuk posisi center dan Elijah Foster rasanya cocok untuk menjalankan peran ini.
Catatan rata-rata 17,57 poin per laga dan 11,57 rebound per laga sepanjang musim sudah cukup membuktikan betapa impresifnya performa Elijah Foster di IBL 2022.
Pemain 26 tahun itu praktis jadi jadi salah satu kunci keberhasilan Satria Muda Pertamina Jakarta jadi juara lewat kontribusinya di paint area.
Berita IBL 2022 Lainnya:
Pelita Jaya Belum Lepas dari Predikat Spesialis Runner Up IBL
Brachon Griffin, 4 Tahun Lalu Cetak 50 Poin Lawan Satria Muda Sekarang Jadi Pilar Tim Raih Juara IBL