- Bima Perkasa Jogja membuka lembaran baru sebelum bergulirnya IBL 2023.
- Hal itu ditandai dengan hadirnya manajemen maupun pelatih baru.
- Musim depan, Bima Perkasa menargetkan harus lolos playoff IBL.
SKOR.id - Setelah mengalami kegagalan dalam Indonesian Basketball League (IBL) 2022, Bima Perkasa Jogja melakukan perombakan manajemen.
Pelatih baru juga didatangkan, tak lain adalah Efri Meldi, yang dikenal mampu mengorbitkan banyak talenta muda saat membesut Satya Wacana Salatiga.
Sedangkan di posisi presiden klub, Bima Perkasa menempatkan seorang akademisi yang punya pengalaman membina klub basket, Hady Effendy.
Pemilik klub Bima Perkasa, Edy Wibowo, mengatakan dengan orang-orang anyar di jajaran manajemen maupun kepelatihan, klubnya siap memulai lembaran baru.
"Momen hari ini adalah lembaran baru untuk Bima Perkasa. Kami berharap, dengan dukungan kawan-kawan media, stakeholder, serta pencinta basket, Bima Perkasa kembali ke jalurnya," ujarnya.
"Tim bandel yang menyulitkan dan tidak kenal kata menyerah. Tip-off bagi kami sudah datang," Edy Wibowo menambahkan.
Bima Perkasa sebenarnya cukup menanjak dalam beberapa tahun belakangan. Di IBL 2018-2019, mereka lolos playoff sebagai posisi kedua Divisi Merah.
Sedangkan pada IBL 2021, Bima Perkasa sukses menempati posisi kedua di klasemen Divisi Putih.
Sayangnya, pada IBL 2022, prestasi Bima Perkasa terjun bebas. Dean Murray yang ditunjuk menggantikan David Singleton, dipecat usai beberapa pertandingan.
Dan, Kartika Siti Aminah yang dipercaya sebagai pengganti, ternyata belum mampu mengangkat performa Bima Perkasa.
Bima Perkasa pun gagal lolos ke playoff. Bahkan, tim yang biasa berlatih di GOR Klebengan, Sleman, Yogyakarta itu jadi juru kunci klasemen.
Bima Perkasa hanya mampu menorehkan tiga kemenangan dari total 22 laga yang mereka mainkan dalam IBL 2022.
Pemain Bima Perkasa, Ali Mustofa, menegaskan timnya mengusung misi balas dendam pada musim depan.
Berita Bima Perkasa Lainnya:
Rombak Manajemen, Bima Perkasa Rekrut Efri Meldi Sebagai Pelatih
Bima Perkasa Menang, Kemenangan Pelatih Perempuan Pertama di Liga Profesional pun Terjadi