- USA Basketball resmi menunjuk Steve Kerr sebagai kepala pelatih Timnas Basket Amerika Serikat (AS).
- Seteve Kerr menggantikan Gregg Popovich dan dipastikan memimpin AS pada Piala Dunia FIBA 2023.
- Jika AS masuk ke grup yang dimainkan di Indonesia, pencinta basket Tanah Air berpotensi menyaksikan tim racikan Steve Kerr secara langsung.
SKOR.id - USA Basketball telah menunjuk kepala pelatih baru untuk menggantikan Gregg Popovich. Pilihan penggantinya pun tak jauh-jauh.
Steve Kerr yang sebelumnya jadi asisten Gregg Popovich saat menangani Timnas AS dalam Piala Dunia FIBA 2019 dan Olimpiade Tokyo 2020 dipilih sebagai kepala pelatih yang baru.
Sosok 56 tahun tersebut dipercaya untuk menangani "The Dream Team" sampai 2024 mendatang.
Sebagai catatan, Steve Kerr juga merupakan pelatih Golden State Warriors dan telah menunjukkan tinta emas di klub tersebut.
Kerr pernah membawa Warriors mendominasi NBA. Sejak musim 2014-2015 sampai 2018-2019, ia membawa Warriors selalu masuk final dengan torehan tiga gelar juara NBA.
Setelah Warriors sempat terpuruk dua musim, Kerr membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih dengan membawa Stephen Curry dan kolega bangkit pada NBA 2021-2022.
Sejauh ini, Warriors telah membukukan 25 kemenangan dan enam kekalahan yang membawa mereka untuk sementara menempati posisi dua Wilayah Barat.
Steve Kerr pun mengaku sangat senang mendapat kesempatan menjadi kepala pelatih Timnas Basket AS hingga 2024.
Dengan begitu, Steve Kerr akan menjadi nakhoda Tim Basket AS pada Piala Dunia FIBA 2023 di Filipina, Jepang, Indonesia dan Olimpiade Paris 2024.
Ini berarti, Kerr berpotensi datang ke Indonesia saat Piala Dunia FIBA 2023. Dengan syarat, AS ditempatkan pada grup yang pertandingannya berlangsung di Jakarta.
Berikut catatan hebat Steve Kerr selama menjadi pelatih:
- 3 kali Juara NBA (2014-2015, 2016-2017, 2017-2018)
- 1 kali NBA Coach of The Year (2015-2016)
- 2 kali Pelatih NBA All-Star Game (2015 dan 2017)
View this post on Instagram
Berita Basket Lainnya:
Timnas Basket Indonesia Optimistis Tatap Window 2 Kualifikasi Piala Dunia FIBA, Ini Alasannya