- Dimaz Muharri kecewa berat terhadap manajemen CLS Knights Surabaya.
- CLS menuntut Dimaz Muharri ratusan juta rupiah meski dirinya memutuskan mundur secara baik-baik pada 2015.
- CLS awalnya memahami keputusan mundur Dimaz Muharri yang ingin memprioritaskan keluarga
SKOR.id - Mantan pebasket, Dimaz Muharri, melayangkan surat terbuka kepada penggemar basket Tanah Air dan awak media.
Surat tersebut berisi kekecewaan pemain asal Binjai, Sumatra Utara (Sumut) itu kepada manajemen CLS Knights Surabaya.
Masalah tersebut bermula saat Dimaz Muharri memilih pensiun dari basket untuk kali pertama usai NBL Indonesia 2014-2015.
Dimaz Muharri yang masih memiliki kontrak dengan CLS hingga 2017, kala itu, memilih mundur karena masalah keluarga.
Keputusan mundur tersebut terpaksa diambil Dimaz Muharri karena sang istri, Selvia Wetty, mengalami keguguran dua kali.
Dimaz Muharri mengklaim bahwa CLS mengetahui alasannya itu. Bahkan, awalnya, manajemen paham dan mempersilakan.
Namun, beberapa hari sejak mengundurkan diri, eks point guard itu mengaku diminta membayar ratusan juta rupiah oleh CLS.
Ratusan juta rupiah itu merupakan kalkulasi dari gaji yang sudah dia terima serta uang kontrak pada tahun pertama.
"Tapi, saya tak mau ambil pusing. Uang itu, walaupun uang itu tak sedikit, tetap saya bayarkan," tutur Dimaz Muharri.
Bahkan, dirinya membayarkan pengembalian gaji, tepat waktu. Jika telat, dia harus membayar beserta bunga, 5 persen per bulan.
Hal itu ternyata tak cukup. Usai mengembalikan gaji, ia diminta tanda tangan surat perjanjian tak main di klub profesional lain sampai 2017.
Jika melanggar perjanjian ini, Dimaz Muharri harus membayar sebesar Rp393,6 juta. Dia pun kemudian menandatangani.
Pada 2019 atau dua tahun dari tenggat perjanjian, Dimaz Muharri memilih bergabung dengan Louvre Surabaya.
Anehnya, CLS yang sejatinya sudah tak eksis di IBL, malah menggungat Dimaz Muharri ke Pengadilan Negeri Surabaya.
Belakangan, Dimaz Muharri menyadari bahwa dirinya merasa diperdaya karena dalam surat perjanjian tak ada batasan tahun.
Dalam surat terbuka yang dibuatnya, Dimaz Muharri mengaku sangat kecewa dengan manajemen CLS Knight Surabaya.
Hingga saat ini, kubu CLS Knight Surabaya belum memberikan keterangan terkait masalah dengan mantan pemainnya, Dimaz Muharri.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
SEA Games Vietnam Mundur ke 2022, Indonesia Pertimbangkan Opsi Absen https://t.co/HbP3p7PAZ4— SKOR.id (@skorindonesia) July 9, 2021
Berita IBL Lainnya:
Bali United Isyaratkan Rekrut Legenda Aspac, Xaverius Prawiro
Cedera Mendera, Daniel Wenas Pamit dari Bali United Basketball Club