- Pemain Bali United Basketball, Yerikho Tuasela, memilih bersepeda sebagai pelepas penat di gelembung IBL 2021.
- Yerikho Tuasela berupaya mencari suasana baru dengan bersepeda 60 menit setiap pagi.
- Penerapan sistem gelembung pada IBL 2021 membuat pemain dan tim harus kreatif.
SKOR.id - Sistem bubble atau gelembung yang diterapkan Indonesian Basketball League (IBL) 2021 berpotensi besar memunculkan rasa jenuh.
Bagaimana tidak, selama 32 hari, seluruh pemain dan ofisial tim peserta IBL 2021 tak bisa keluar dari Robinson Cisarua Resort, Jawa Barat.
Hal itu dilakukan sebagai solusi agar IBL 2021 bisa digelar setelah sempat tertunda akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Untungnya, banyak kegiatan yang bisa dilakukan tim-tim peserta selama berada di gelembung IBL 2021.
Panitia menyiapkan fasilitas sebagai hiburan seperti lapangan bulu tangkis, tenis meja, gym, dan sepeda.
Yerikho Tuasela (Bali United Basketball) termasuk yang memanfaatkan fasilitas itu terutama bersepeda.
"Biasanya 45 menit sampai 1 jam saya bermain sepeda. Tergantung situasi saja," ujarnya seperti dilansir laman IBL.
"Ada fasilitas lain juga tapi saya lebih memilih sepeda sebagai hiburan," eks pemain Pacific Caesar Surabaya itu.
Selain aktivitas fisik, IBL juga menyediakan tempat cukur bagi para pemain dan ofisial tim.
Saat tak ada pertandingan, penggawa dan ofisial tim bisa merapikan rambut dan tampil bergaya di lapangan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita IBL 2021 lainnya:
Milos Pejic: Satria Muda Pertamina Akan Terus Berkembang di IBL 2021
Hasil IBL 2021: Satria Muda Beri Kekalahan Pertama untuk Pelita Jaya