- Sandy Febiansyakh terpaksa harus meninggalkan IBL Bubble.
- Ia dilarikan ke Rumah Sakit Royal Progress, Jakarta Utara karena tangannya mengalami cedera.
- Tangan Sandy Febiansyakh bisa jadi retak atau patah.
SKOR.id - Kemenangan Louvre Dewa United Surabaya, 68-64 dalam lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2021 di IBL Bubble, Robinson Cisarua Resort, Bogor, Sabtu (20/3/21) harus dibayar mahal.
Shooting Guard mereka, Sandy Febiansyakh mengalami cedera tangan. Pelatih Louvre, Andika Supriadi Saputra mengatakan, cedera yang menimpa Keceng, sapaan akrab Sandy Febiansyakh, masih harus menunggu hasil rontgen.
Mantan pelatih Amartha Hangtuah ini menyatakan, tangan Sandy Febiansyakh bisa jadi retak atau bahkan patah.
Yang jelas, cedera ini membuat Sandy Febiansyakh harus keluar dari IBL Bubble untuk dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Royal Progress, Sunter, Jakarta Utara.
Sebelum ditarik ke luar arena, tangan Sandy Febiansyakh sudah mendapatkan gips dari tim medis.
"Memang ada dua kemungkinan untuk tangan Keceng. Bisa jadi dia patah atau retak. Yang jelas, ia sudah mendapatkan pertolongan pertama berupa gips," ucap Andika Supriadi Saputra pada konferensi pers via zoom meeting usai pertandingan
"Hasilnya apa tunggu hasil rontgen dulu. Yang jelas, kami akan kabarkan secepatnya," dia menambahkan.
Penampilan Sandy Febiansyakh untuk Louvre di musim ini lumayan. Pemain yang terkenal memiliki shooting mematikan tersebut sudah membuat 7 poin per gim (PPG).
Kehadiran Sandy Febiansyakh di Louvre pada IBL 2021 membuat ekspektasi penggemar klub meninggi.
Apalagi, ia datang setelah bintang musim lalu, Daniel Wenas, meninggalkan klub untuk bergabung ke Bali United.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Hasil IBL 2021: Amartha Hangtuah Jakarta Menang untuk Pertama Kalinya https://t.co/gClqz0FgY6— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 20, 2021
Berita IBL Lainnya:
IBL 2021: Selalu Cetak Lebih dari 80 Angka, Indikasi Pelita Jaya Bakrie Terlalu Superior
Hasil IBL 2021: Comeback is Real, Louvre Dewa United Kalahkan Satria Muda Pertamina