- New Orlenas Pelicans menunjuk Stan Van Gundy sebagai pelatih baru.
- Stan Van Gundy merupakan salah satu pelatih hebat, pernah membawa Orlando Magic menembus Final NBA 2008-2009.
- Ia juga dua kali melatih NBA All-Star Game, masing-masing pada 2005 dan 2010.
SKOR.id - New Orleans Pelicans akhirnya mendapatkan pelatih baru usai memecat Alvin Gentry pada Agustus 2020. Ia adalah Stan Van Gundy.
Tim yang bermarkas di Smoothie King Center itu memilih pelatih kawakan, Stan Van Gundy, untuk menangani Zion Williamson dan kawan-kawan.
Stan Van Gundy jelas bukan nama sembarangan dalam dunia kepelatihan. Ia dua kali jadi pelatih di NBA All-Star Game, tepatnya pada 2005 dan 2010.
Pada NBA 2008/2009, ia mampu membawa Orlando Magic menembus NBA Finals dengan Dwight Howard sebagai pemimpinnya.
Saat itu, Orlando Magic benar-benar menjadi mimpi buruk bagi LeBron James dan Cleveland Cavaliers-nya di Wilayah Timur.
Sayang, di final, mereka tak kuasa membendung keperkasaan LA Lakers. Kobe Bryant dan kawan-kawan menang dengan skor series 1-4.
"Saya senang bergabung dengan New Orleans Pelicans. Tim ini memiliki banyak pemain muda berbakat," kata Stan Van Gundy.
"Merupakan suatu kehormatan bekerja dengan para pemain serta manajemen Pelicans yang hebat dan visioner. Saya tak sabar."
Detroit Pistons menjadi tim terakhir yang ditangani Stan Van Gundy dikontrak New Orleans Pelicans. Tepatnya pada 2014 hingga 2018.
Meskipun hasilnya kurang menggembirakan, prestasi Detroit Pistons saat diarsiteki Van Gundy juga tak jelek-jelek amat.
Van Gundy mampu membawa timnya lolos ke NBA Play-off 2015-2016, sekaligus yang pertama bagi Detroit Pistons setelah musim 2008-2009.
Jika merujuk pada gaya memimpinnya di lapangan, Stan Van Gundy merupakan pelatih dengan tipikal bertahan.
Hal tersebut dinilai cocok dengan materi pemain New Orleans Pelicans yang dihuni banyak defender berkualitas.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Mason Greenwood Berulah Lagi, Manchester United Beri Peringatan https://t.co/pEr2j2EGSH— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 22, 2020
Berita NBA Lainnya:
Daryl Morey, GM Houston Rockets yang Pernah Bikin NBA Diboikot Cina