- Tyronn Lue ingin menjadi pelatih terbaik dalam ajang NBA.
- Namun, langkah pertama adalah membangun komunikasi dengan pemain.
- Menurut Tyronn Lue, alasan utama penampilan buruk LA Clippers pada musim ini adalah roster yang pincang.
SKOR.id - Tyronn Lue bertekad menjadi pelatih terbaik dalam ajang basket Amerika Serikat, NBA, setelah tanda tangan kontrak dengan LA Clippers untuk lima tahun ke depan.
"Saya ingin menjadi pelatih terhebat. Namun, untuk mewujudkannya, Anda harus menang," kata pelatih yang acap disapa Ty Lue tersebut dilansir dari ESPN pada Rabu (21/10/2020).
Salah satu cara yang akan dilakukan Lue untuk mewujudkan ambisi tersebut adalah dengan membangun komunikasi dengan para pemain.
Menurutnya, komunikasi adalah hal paling krusial dalam sebuah tim apalagi menyangkut penyampaian strategi yang telah disiapkan oleh pelatih kepada para pemain.
"Saya harus menunjukkan pada mereka (para pemain) apa itu kepemimpinan. Mereka pun harus menunjukkan kepada saya sebuah kepemimpinan lain dalam tim," kata eks-pelatih Cleveland Cavaliers tersebut.
"Saya tegaskan bahwa saya tidak serba tahu dan mereka pun demikian. Hal paling utama dalam sebuah kepemimpinan adalah komunikasi."
"Mereka, termasuk sang bintang Kawhi Leonard dan Paul George, harus menyesuaikan diri dengan sistem dan program saya. Namun, saya pun harus menyesuaikan dengan zona nyaman mereka."
Terkait soal penampilan Clippers di NBA 2019-2020, Lue mengatakan bahwa alasan utama performa tim menurun bukan karena kurang chemistry antarpemain.
Penurunan performa karena kondisi roster Clippers yang pincang setelah ditinggal beberapa pemain pilar karena masalah pribadi.
Terbukti dari beberapa pemain seperti Pat Beverley, Lou Williams, dan Montrezl Harrel yang harus meninggalkan bubble NBA 2019-2020 karena tengah berbela sungkawa.
Selain itu, cedera yang dialami para pemain membuat sistem latihan terganggu karena para line-up utama tim tak kunjung terbentuk.
"Saya pikir jika bicara chemistry, ini bukan soal di luar lapangan para pemain tidak saling menyukai," kata Lue.
"Ini lebih kepada ketika, misal, saat Paul George tiba dan justru cedera pundak. Setelah itu dia absen dan ketinggalan sesi latihan."
"Kemudian Kawhi Leonard masuk tetapi tidak bisa mengikuti seluruh jadwal latihan. Tidak hanya itu, kami juga kehilangan Pat Beverly sehingga keluar masuk pemain terjadi beberapa kali."
Untuk itulah, dalam kepemimpinannya selama lima musim ke depan, Lue berharap jika kelemahan Clippers musim ini bisa ditambal sehingga tampil garang tahun depan.
"Saya rasa kesehatan adalah hal terbesar untuk terus melangkah ke depan," ucap Tyronn Lue.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Panitia Olimpiade Tokyo Pamerkan Alat Pengamanan Covid-19 https://t.co/rOUEGuNgH3— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 22, 2020
Berita NBA Lainnya:
Ingin Tugasnya Lebih Ringan, Kawhi Leonard Tuntut LA Clippers Rekrut Point Guard Baru